episod #2

30.1K 232 0
                                    

Dua hari kemudian pertemuan antara keluarga ibuku dan calon ayahku pun diadakan dan aku pun bertemu dengan ayah baruku ternyata orang nya ramah namun, aku tidak berani berkata banyak dan mengobrol dengannya karena aku malu.

akhirnya pertemuan pun selesai dilaksanakan dan mereka pun telah mendapatkan keputusan bahwa ibuku akan segera menikah satu minggu lagi sesuai hari dan tanggal yang telah disepakati oleh kedua belah pihak keluarga dan oleh kedua pasangan.

Hatiku pun berdebar menunggu saat itu tiba mengingat aku dan ibuku tinggal terpisah aku di bandung menyelesaikan sekolahku dan ibuku di jakarta untuk bekerja mencari uang namun, tidak terasa bahwa 3 hari lagi pesta akad dan resepsi pernikahan ibuku akan diadakan sejumlah persiapan pun telah disiapkan mulai dari baju pengantin,tenda,tata rias, dll

Hari pernikahan pun tiba semua orang sibuk melakukan persiapan tidak terkecuali aku, aku ingin terlihat sangat cantik saat di pesta perkawinan ibuku.
Oh ya, namaku gladys aku berusia 12 tahun aku tinggal di bandung jawa barat dan ibuku bernama agesh ia tinggal di jakarta, aku di bandung bersama nenek dan kakek ku.

aku sudah 8 tahun tinggal bersama mereka semenjak ayah kandungku meninggal dan itu pula yang mengharuskan ibuku bekerja di jakarta, untuk menyekolahkan ku.

Untuk memastikan aku terlihat cantik pada pernikahan ibukku aku mulai memilih dan memilah baju yang akan ku pakai dan ku tanyakan kepada nenekku

"Nenek bagaimana dengan baju ini apakah aku sudah terlihat sangat cantik" tanyaku dengan ragu.

"Kau selalu terlihat cantik sayang" jawabnya sambil tersenyum.

"Ah, nenek aku tidak bercanda" ujarku sambil tersipu malu.

"Nenek tidak bercanda kamu selalu terlihat cantik, apalagi kamu memakai baju yang anggun ini kamu terlihat semakin cantik" jawabnya.

"Ah nenek, makasih yasudah aku akan mengenakan baju ini dan akan merias wajahku agar lebih cantik lagi" ujarku sambil memasuki kamar.

Setelah aku telah rapih dan siap aku keluar kamar untuk menemui ibukku untuk bertanya apakah anaknya sudah cantik atau belum namun, aku tidak menemukan dimana ibukku akhirnya aku bertanya pada nenek.

"Ibu... Ibu dimana ?" teriakku.

Tidak ada jawaban dari teriakku itu aku pun berteriak sekali lagi.

"Ibu.... Dimana kau ibu" teriakku untuk kedua kalinya.

"Gladys sayang, kenapa kamu berteriak teriak disini kan sedang banyak orang nak ?" jawab nenekku sambil menghampiriku.

"aku mencari ibu nek dimana dia ?" jawabku sambil mengerutkan dahi.

"Dia ada dikamar nenek, sedang di rias" ujarnya dengan lembut.

"Oh iya aku lupa nek setiap pengantin kan harus di rias sebelum menikah, yasudah aku akan ke kamar nenek dan melihat ibu" jawabku.

"Jangan nak ibumu ingin kau terkejut melihatnya nanti setelah di rias jadi kau tidak boleh masuk dan melihat ibumu yang sedang di rias" ucapnya.

"Benarkah itu nek, aku jadi tidak sabar melihat penampilan ibu setelah di rias pasti akan cantik sekali, iya kan nek ?" jawabku.

"Iya sayang, yasudah nenek akan kembali mempersiapkan pernikahan ibumu" ucapnya dengan mencubit pipiku dengan lembut.

Nenek pun kembali melakukan persiapan dan aku terus menunggu ibuku keluar, aku sudah tidak sabar melihat penampilan ibuku setelah di rias pasti akan cantik sekali.

Setelah 1 jam menunggu akhirnya ibuku pun keluar dari kamar, aku pun sangat terkejut melihat penampilan ibuku yang terlihat sangat cantik mengenakan baju pengantin dan tata rias pengantin karena itu, aku pun jadi membayangkan kecantikan ibuku ketika ia akan menikah dan menjadi pengantin bersama ayahku tapi, aku pun sadar semua itu tidak akan dapat aku lihat karena semuanya sudah berakhir.

Tiba tiba ibuku pun bertanya padaku

"Anakku sayang, kamu sudah yakin kan kalau kamu mengizinkan ibu menikah lagi ?" tanyanya kepadaku dengan pelan.

"Iya ibu aku sudah setuju dan menerimanya semoga ibu bisa bahagia dengannya" jawabku sambil meyakinkannya.

"Terima kasih sayang, ibu sangat menyayangimu" ujarnya dengan mengelus kepalaku.

"Sama sama ibu, aku juga sangat menyayangi ibu" jawabku sambil memeluknya.

Kami pun berpelukan, tiba tiba seseorang memanggil ibu, rupanya itu nenek ia memanggil ibu karena akad nikahnya akan segera dimulai.

Akhirnya akad pun berlangsung dengan lancar semua orang meneteskan air mata bahagia aku pun demikian aku menangis terharu karena tidak menyangka ibuku telah menemukan pendamping hidupnya yang baru.

Setelah acara perniakahan telah selesai dua hari kemudian ayah baruku dan ibuku akan kembali lagi ke jakarta dan berpamitan kepadaku.

"Sayang ibu kembali ke jakarta lagi ya, kamu disini baik baik dan sekolahnya yang pintar ya" ucap ibuku dengan lembut.

"Iya, gladys sayang ayah akan menjaga ibumu di jakarta" sahut ayah baruku.

"Iya, ayah ibu nanti kalau ibu dan ayah libur lagi jangan lupa mengunjungiku di bansung ya aku pasti sangat rindu pada kalian" jawabku sambil menangis dan memeluk ibuku.

Mereka pun mulai bergegas menuju terminal aku pun tak henti hentinya menangis namun, nenek dan kakek coba menenangkanku hingga akhirnya aku berhenti menangis namun dalam hatiku aku ingin sekali ikut dengan mereka dan tinggal bersama mereka di jakarta tapi apa daya aku harus sekolah disini dan mereka harus bekerja di jakarta jadi aku memang tidak bersama dengan mereka.

Keesokan harinya aku akan mulai berangkat sekolah setelah aku menghabiskan liburanku dan sekarang aku harus berangkat kembali ke sekolah tapi, saat aku sedang memakai baju sekolahku aku mendengar ketukan pintu dari luar aku pun segera membukakan pintu karena kakek masih tertidur dan nenek sedang membeli sarapan untukku jadi, aku yang harus membuka pintunya.

Setelah aku membuka pintunya ada seseorang bertubuh tinggi dan berpakaian rapih berdiri di depan pintu sambil membelakangiku, aku pun langsung mencoba mengajaknya bicara.

"Iya, maaf tuan siapa dan mencari siapa ?" tanyaku dengan pelan.

Dia pun membalikan tubuhnya kepadaku dan ternyata

"ASTAGA!!!!!!!!!" teriakku.


Semoga kalian suka ya guyss dengan cerita saya terima kasih yang telah membaca dan tunggu ya updetan episod selanjutnya
"TERIMA KASIH"


Ayah TirikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang