Chapter 15

3.3K 309 51
                                    

•••


Sejak melihat Jimin dengan Youngji di perpustakaan, sekarang Hyejin menjadi berbeda dari biasanya. Bahkan Hyejin seperti enggan untuk berbicara pada Jimin, padahal Jimin sendiri sudah menjelaskan semuanya pada Hyejin. Tapi Hyejin sendiri ragu-ragu untuk mempercayai Jimin, dia hanya tidak ingin jika hal itu terjadi lagi dan membuat hatinya merasa sakit.

"Hyejin-ah!" panggil Jimin yang berlari menghampiri Hyejin.

Hyejin hanya tersenyum ke arah Jimin.

"Pulanglah bersamaku," ucap Jimin yang meraih tangan Hyejin.

Hyejin melepaskan tangannya perlahan dari genggaman Jimin, "Aku akan pulang dengan Taehyung," ucap Hyejin pelan.

Hyejin berniat untuk berjalan, namun Jimin menahan pergelangan tangan Hyejin.

"Kau masih marah padaku?"

Hyejin menggeleng dan melepaskan tangannya perlahan, "Tidak. Aku hanya ingin pulang dengan Taehyung."

"Katakan padaku, Hyejin." Jimin menatap Hyejin dalam.

"Sudahlah Jimin, aku ingin pulang," ucap Hyejin yang kemudian berjalan meninggalkan Jimin.

Jimin hanya bisa diam menatap punggung Hyejin yang semakin jauh. Jimin tahu bahwa Hyejin berbohong pada dirinya. Tidak mungkin Hyejin akan bersikap seperti itu pada dirinya jika tidak ada sesuatu yang disembunyikan.

----

Taehyung memasukkan tas yang berisikan baju ke dalam bagasi mobil. Hari ini ayah dan ibunya akan pergi untuk menjenguk pamannya yang sedang sakit di Daegu. Tentu saja Taehyung akan merasa sepi untuk 3 hari ke depan.

"Tiga hari terlalu lama untukku," ucap Taehyung yang menutup pintu bagasi mobil.

"Kau ini berlebihan," ucap ibunya terkekeh.

"Kau harus jaga rumah dengan baik, Taehyung," timpal ayahnya.

"Aish, tidak ada pesan lain selain itu?"

"Haha... yasudah jaga dirimu baik-baik," ucap ayahnya sambil menepuk bahunya.

"Pasti, lagi pula aku sudah dewasa, tidak perlu khawatir," ucap Taehyung.

"Baiklah. Eomma dan appa akan pergi sekarang," ucap ibunya seraya memeluk Taehyung.

"Eomma menyayangimu," ucap ibunya sambil memeluk.

"Aku juga menyayangi eomma," ucap Taehyung.

Ibunya pun melepaskan pelukannya. Sekarang giliran ayahnya yang memeluk Taehyung.

"Jadilah anak yang baik selama appa dan eomma pergi," ucap ayahnya yang kemudian melepas pelukannya.

"Kalian ini seperti ingin pergi jauh saja," kekeh Taehyung.

"Yasudah, kami pergi dulu," ucap ibunya.

Mereka pun memasuki mobil. Mesin mobilnya mulai menyala, dibukanya jendela mobil oleh ibunya. Ibunya melambaikan tangan pada Taehyung yang masih berdiri di samping mobil. Tidak lama mobil itu segera melaju pergi.

"Hati-hati!" teriak Taehyung yang masih melambaikan tangannya.

Taehyung masih berdiri hingga mobil yang melaju tidak terlihat lagi. Mengapa Taehyung justru merasa berat melihat orang tuanya pergi? Padahal mereka pergi juga tidak jauh dari kota Seoul.

Taehyung mencoba menghilangkan pikiran aneh yang mulai memenuhi otaknya. Tidak lama ia masuk ke dalam rumahnya.

~

Stay With You [BTS FF] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang