Stay With You [BTS FF] ✔

Chapter 3

•••

Jadi di sini aku duduk di hadapan lelaki tampan. Ah maksudku Jimin. Aku sedang mengerjakan tugas kelompokku bersamanya. Alangkah indahnya bukan duduk dihadapan lelaki yang aku kagumi? Kuharap waktu ini berjalan lambat.

Tapi ada satu hal yang aku tidak sukai saat ini. Taehyung. Ya, dia saat ini bersama denganku juga. Dia layaknya seperti seorang bodyguard yang mencoba menjagaku. Bahkan sedari tadi dia terus duduk di sampingku. Argh! Benar-benar mengganggu saja.

"Ini sudah lewat jam lima, sebaiknya kita pulang"

Taehyung dengan cepat bangkit dari duduknya dan menarik tanganku.

"Aish! Apa-apaan kau ini, huh? Tugasnya belum selesai" ucapku.

"Bisa kau lanjukan saja besok. Lagipula tugasnya itu dikumpulkan lusa" ucap Taehyung datar.

Aish! Menyebalkan sekali alien ini!

"Tak apa, pulang saja. Kita lanjutkan besok"

Jimin mengangkat bicara. Ya aku tahu pasti dia tidak ingin aku dan Taehyung semakin liar.

"Ah tapi--"

"Kau dengar 'kan apa yang Jimin ucapkan?" potong Taehyung.

Aku menatap Taehyung sinis. Dengan cepat aku merapihkan bukuku dan segera pergi mendahului Taehyung.

"Hey nenek sihir!"

Aku tidak peduli jika dia terus memanggilku seperti itu. Aku tidak akan mendengarkannya. Tidak akan.

"Hey!"

Taehyung terus berbicara padaku. Aku tidak memperdulikannya. Kau Taehyung benar-benar merusak moodku.

"Hey nenek si--"

"Berhentilah mengikutiku!"

"Apa? Kau ini kenapa?"

"Kau yang kenapa"

Aku membalikkan tubuhku dan meneruskan untuk berjalan lagi. Tapi tanganku ditahan oleh Taehyung dan membuat langkahku terhenti.

"Lepaskan" ucapku sinis.

Taehyung mendekatkan wajahnya ke arahku.

"Kau tahu? Di sekitar sini banyak orang jahat. Jika kau ingin pulang sendiri, yasudah terserah.."

"A-apa?"

Taehyung mendahuluiku berjalan. Dia meninggalkan aku di sekitar sekolah yang memang sudah sepi. Ada benarnya juga ucapan Taehyung, di tempat sepi seperti ini biasanya memang banya orang jahat.

Sial. Aku tidak ingin pulang sendiri.

"Tae-Taehyung-ah!"

Aku berlari mengejar Taehyung yang sudah berjalan jauh dariku.

----

Seperti biasa Hyejin memandang langit malam di jendela kamarnya. Hyejin duduk bersender di tembok jendela. Pikirannya kosong. Ia tidak sedang memikirkan apa-apa. Ia hanya menikmati udara malam sembari memandang bintang yang menghiasi langit itu.