CHAPTER 11 - Date

4.8K 633 21
                                    

Ji-hyun tak bisa melepaskan pandangan dari apa yang ada di hadapannya. Ikan, terumbu karang, dan penghuni laut lain seolah menari dan memberi pertunjukkan spesial bagi mereka, benar-benar sangat menakjubkan. Jong-in yang sedari tadi mendampingi Ji-hyun, sesekali melirik ke arah gadis itu karena takut tiba-tiba Ji-hyun kehilangan konsentrasi atau mungkin kram karena terlalu lama menyelampun juga tak bisa menampik rasa takjub akan keindahan alam bawah laut Maldives.

Beberapa kali, Jong-in memotret pemandangan di depannya, dan baiklah, ia juga memotret Ji-hyun tanpa sepengetahuan gadis itu. Tiba-tiba saja Ji-hyun menyentuh lengan Jong-in dan menggerakkan kepalanya ke atas. Jong-in langsung mengerti, mereka berenang ke permukaan perlahan.

"Bagaimana?" Jong-in langsung melontarkan pertanyaan begitu sampai di atas kapal.

"Kau gila? Ini adalah pengalaman yang tidak akan pernah aku lupakan! Berenang bersama ikan dan melewati terumbu karang. Kim Jong-in, aku tidak tahu harus membalasmu dengan apa."

Jong-in tersenyum tipis. "Kau ingin tahu?"

Mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Jong-in, Ji-hyun hanya menaikkan kedua pundaknya bersamaan.

"Tetaplah bersamaku, Jung Ji-hyun."

Bersamanya? Apa Jong-in mulai punya rasa pada Ji-hyun atau bagaimana? Ji-hyun bisa saja terlalu percaya diri dan merasa bahwa Jong-in tertarik padanya, tapi tunggu dulu, ini memang sangat membingungkan.

"Maksudku... apapun yang Samuel lakukan, berjanjilah untuk tidak meninggalkanku, dan aku berjanji akan memberi apapun yang kau mau. Kesenangan, uang, kekuasaan, apapun itu."

Seharusnya Ji-hyun tidak berharap lebih. Ia tahu bila akhirnya Jong-in akan berkata seperti itu. Ia tidak boleh kecewa dengan apa yang barusan dikatakan oleh Jong-in. Ia tidak seharusnya memiliki harapan pada pria itu.

"Aku mengerti, Kim Jong-in."

"Baiklah, kalau begitu kau sudah siap dengan tujuan selanjutnya?"

Ji-hyun mengerjap. "Ke mana?"

Tidak berniat untuk menjawab pertanyaan Ji-hyun, Jong-in mendorong punggung gadis itu pelan ke arah ruang ganti setelah mereka sampai di daratan. "Cepat ganti pakaianmu dan kita akan bersenang-senang."

Jong-in mengajaknya ke tempat-tempat yang bahkan baru pertama kali ia dengar, seperti Tsunami Monument, Masjid Hukuru Miskiiy, dan Pasar Ikan Male. Ah ya, mereka juga menyempatkan diri membeli beberapa ekor ikan untuk dibawa ke villa, dan sepertinya Jong-in akan meminta seorang chef memasaknya.

"Kau suka ikan bakar?" Jong-in tiba-tiba bertanya

Ji-hyun berpikir sebentar. "Lumayan, kenapa?"

"Bagus, kalau begitu kita harus meriasmu dahulu."

"Ha?"

Sekali lagi Jong-in nampak tak berniat menjawab pertanyaan Ji-hyun, ia selalu seperti itu, membawa orang seenaknya tanpa persetujuan. Mereka berhenti di sebuah butik yang lumayan ramai. Begitu Jong-in dan Ji-hyun keluar, seorang wanita berambut coklat langsung menghampiri keduanya.

"Selamat datang Mr. dan Mrs. Choi, kami sudah menantikan kedatangan kalian. Kalau begitu, kita bisa langsung melakukannya," gumam wanita itu.

Ji-hyun yang tak mengerti apapun hanya bisa mengangguk-anggukkan kepala dan mengikuti wanita tadi. Namun, setibanya di depan pintu bertuliskan VIP Room, Jong-in berhenti. "Masuklah bersama Ma'am Elyse, dia adalah pemilik butik ini."

"Aku? Untuk apa?"

"Berhentilah bertanya dan masuk saja, kau akan tahu nanti."

Ji-hyun mendecakkan lidah, tapi ia tidak mengelak dan mengikuti kemauan Jong-in. Ia masuk ke ruangan tersebut bersama Elyse dan betapa terkejutnya Ji-hyun ketika melihat gaun hitam panjang tepat di depan matanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Forbidden Love [Kai - OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang