10. What's Wrong?

6.8K 317 18
                                    

Taehyung menendang pintu kamar Seulgi dengan kakinya sedangkan Seulgi masih setia merengkuh leher Taehyung.

Seulgi pura-pura memejamkan matanya karena dia tidak ingin melihat wajah Taehyung kali ini. Ini salah, seharusnya Taehyung membiarkan Seulgi di trotoar bukan malah menggedongnya lalu dibawa kembali ke rumah.

Taehyung mengambil kursi kecil lalu duduk di samping Seulgi. Dia menatap nanar tubuh Seulgi yang sudah tersentuh oleh si bangsat Jimin, terselip penyesalan yang dalam karena seharusnya bukan Jimin yang pertama melainkan dirinya sendiri.

Taehyung mengulang memori saat mereka masih satu atap bersama keluarganya. Taehyung kecil yang merasa iri dengan keberadaan Seulgi kecil akhirnya sukses membuat kakak angkatnya angkat kaki dari rumah.

Taehyung kemudian memberanikan diri untuk mencium kening Seulgi lama sekali setelah itu dia bergegas meninggalkan kamar Seulgi.

"Semoga mimpi indah.."

Diam-diam Seulgi tersenyum dalam tidurnya, merasakan ciuman lembut di keningnya membuat hatinya jauh lebih baik.

×××

Jimin segera membuka pintu apartemen Shannon lalu bergegas menuju ruang tamu, disana sudah ada Shannon dengan pakaian tipisnya.

"Bagaimana malammu?" Tanya Shannon sinis.

"Aku sudah mendapatkannya." Jawab Jimin dengan seringaiannya.

Merasa tidak ada respon dari Shannon, Jimin lalu menghampiri pasangannya yang ternyata sedang mengerucutkan bibirnya.

"Kau marah?" Jimin menarik Shannon kedalam pelukannya.

"Aku hanya takut jika kau jatuh lagi pada wanita itu." kata Shannon sambil menundukkan kepalanya.

"Aku hanya bermain main dengannya, lagipula aku sudah menjadi milikmu kan?"

Shannon tersenyum kemudian mengangguk. "Janji?"

"Janji." ucap Jimin seraya mencium puncak kepala Shannon.

×××

Sudah hampir jam dua belas siang dan Seulgi terus mengeluh dan berguling di atas ranjang, tentu saja membuat Taehyung menjadi kalang kabut. Semenjak dia tahu jika orang yang dia sewa dengan main-main itu adalah kakak tirinya sendiri, selalu muncul perasaan untuk memiliki kakaknya namun Taehyung dengan segera menepis perasaannya sebelum benar benar terjadi.

"Seulgi, apa kau baik baik saja di dalam sana?" Teriak Taehyung dari luar kamar Seulgi.

Hanya terdengar suara erangan, dan tentu saja membuat Taehyung semakin resah. Tanpa berpikir panjang lagi, Taehyung segera membuka pintu kamar Seulgi.

"Ketuk dulu sebelum masuk!" Seulgi mencoba bersandar namun rasa sakit kembali menyerang area bawahnya.

"Kukira kau sudah profesional," Cibir Taehyung lalu duduk di tepi ranjang Seulgi. "Bagaimana keadaanmu?"

"Entahlah." Seulgi menarik selimut hingga menutupi semua tubuhnya.

Entah bantuan yang seperti apa, saat ini Taehyung sangat ingin membantu Seulgi. Setelah cukup lama perang dengan batinnya sendiri, Taehyung dengan segala keberaniannya langsung meraih tubuh Seulgi untuk di gendongnya.

"Mau apa kau?" Tanya Seulgi sengit.

Taehyung sedang mengabaikan Seulgi yang sekarang sedang memberontak dalam gendongannya.

Best Bitch EverWhere stories live. Discover now