Broken Heart 3~ Gadis polos itu berbeda

11.8K 343 10
                                    

Kamu adalah sosok seseorang yang berbeda yang pernah kutemui.










B   R   O  K  E  N   H   E   A   R   T


Fahrrul Rozi: bersiap-siaplah.
Aku akan segera menjemputmu.

Tata membaca pesan dari Ozi, Lalu melempar asal ponselnya di ranjang. Kemudian kembali mengubek-ngubek baju dilemarinya. Mencari salah satu baju yang cocok untuk dipakai kencan pertamanya.

Ngomong-ngomong soal kencan pertama. Ini membuat Tata bingung dalam hal memilah-milih pakaian. Dari tadi Tata tidak juga menemukan pakaian yang cocok untuknya. Ralat, Tata bingung harus pakai pakaian seperti apa saat kencan dengan seorang pria?

Sebelumnya saja Tata belum pernah berpacaran. Jujur, ia hanya terpikat dengan sang cowok paling most wanted di Harby High School, serta ketua Charming ORINIA—ketua dari grup para cogan HBS.

Entah bagaimana bisa seorang playboy macam Ozi dapat memikat hatinya? Yang jelas pada saat pelaksanaan upacara bendera, pada hari senin itu, Tata melihat Ozi yang kebetulan menjadi petugas upacara. Dari situ Tata mulai tertarik dan ingin mencari tahu lebih detail tentang Ozi.

Lebih tepatnya Stalker.

"Arrgh! Gimana nih, pakai baju yang mana nih?" Gerutu Tata sambil masih mencari-cari baju yang cocok. Kemudian dilempar asal ke ranjang.

Begitu saja terus sampai Michael Jackson menari ballet.

Cewek tuh kadang emang gitu. Padahal baju seabrek tapi merasa bosan. Ingin beli lagi yang baru. Banyak yang cocok tapi merasa engga cocok saat dipakai.

Baju banyak seabrek di lemari tapi merasa sedikit. Dan akhirnya, beli lagi.

Fakta cewek, benar?

"Hello every bad—" Naya membuka pintu dan terbelalak saat melihat pemandangan indah bak kapal pecah. "Deh, " Naya melanjutkan perkataannya yang barusan tertunda.

Mata Naya melotot. Mulutnya membentuk huruf 'O'. "Astaganaga Tata!" Tata berjengit. Karena sebelum Naya masuk tidak ketuk pintu dulu.

Tata menghentikan aktifitas mengacak-acak bajunya. Ia mundur tiga langkah. Tangannya memegangi dadanya yang terasa jantungnya hampir copot. "Kirain siapa?" Tata menghembuskan nafas lega.

"Kalo mau buang-buang baju mending kasih ke gue aja. Mubajir tahu!"seru Naya.

Tata menggeleng-geleng sambil tertawa renyah. "Emang makanan apa mubajir, " Katanya.  "Siapa juga yang mau buang baju? aku tuh lagi cari baju buat kencan, tahu!" Seru Tata.

Naya sudah biasa ke rumah Tata yang suka melengos-lengos. Orang tua Tata pun sudah sangat akrab dengan orang tuanya Naya. Tidak perlu diragukan lagi. Naya sudah dianggap bagian di keluarga Hermawan.

"Kencan?"

"Iya. Kencan sama Ozi."

Naya baru ingat. Ozi kan nembak Tata di Taman belakang sekolah.

"Hah?! Lo beneran jadian, Ta?! Sama Ozi ketua ORINIA kampret, tengik itu?!"

Lagi-lagi Tata memberhentikan aktifitasnya untuk mengubek-ngubek pakaiannya. Ia menutup telinganya yang berdengung karena suara cempreng Naya. "Bukan Orinia Kampret, tengik Zonaya. Tapi Charming Orinia." Kata Tata membenarkan perkataan Naya.

"Sabodo amat. I don't care" Seru Naya.

"Tapi kan Nay, engga baik ganti nama—"Tata berbalik, menoleh ke belakang. Tidak sengaja tatapannya bertemu jam dinding. "Astaga!!" Tata menepuk keningnya. Saking asyiknya mengobrol dengan Naya.

Broken HeartWhere stories live. Discover now