"Jika Seulgi sudah pulang, jangan biarkan dia keluar sebelum aku sampai rumah!" Perintah Taehyung pada satpam penjaga rumahnya kemudian satpam itu mengangguk patuh.

Tak butuh waktu lama untuk sampai di rumah orang tuanya, untung saja ibunya sedang mengambil hari libur jadi Taehyung tidak perlu susah susah untuk ke kantor ibunya.

Semua pelayan segera berjalan ke depan rumah untuk menyambut kedatangan Taehyung kemudian salah satu dari mereka memberitahu Nyonya Kim bahwa anak kesayangannya itu datang.

"Apa yang membawamu kesini, Taehyung-ah?" Tanya ibunya yang tiba tiba muncul dari balik pintu bersama dua bodyguard di belakangnya.

"Eomma~" Taehyung berlari kecil lalu memeluk ibunya. "Aku merindukanmu."

Ibunya tersenyum kala sisi kekanakan Taehyung muncul yang terlihat sangat imut, berbeda sekali saat sisi arogannya muncul.

"Aku ingin bertanya tentang.."

"Tentang apa?"

"Tentang saudara angkatku."

Ibu Taehyung sedikit tersentak tapi setelah itu tersenyum lalu mengajak Taehyung ke ruangannya.

"Mengapa tiba tiba kau bertanya tentang saudara angkatmu? Bukannya kau tidak suka?" Tanya ibunya saat mereka sudah duduk di ruangan ibunya.

"Hanya ingin." Jawab Taehyung sekenanya. "Ceritakan semua tentang saudara angkatku." Lanjutnya.

"Kau memiliki saudara angkat bernama Kang Seulgi, ibu menemukannya saat dia sedang menangis di pinggir jalan jadi ibu ingin mengangkatnya."

Alis Taehyung berkerut kemudian detak jantungnya mulai tak beraturan. "Kang Seulgi?"

"Iya, Kang Seulgi. Kenapa?" Tanya ibunya.

Jadi wanita yang ada dirumahku itu saudara angkatku sendiri? Jadi kakakku menjadi jalang setelah kuusir dari rumah?

"Kenapa kau bertanya tentang Seulgi?" Tanya ibu Taehyung lagi.

Taehyung yang sadar dari lamunannya segera menggelengkan kepalanya cepat.

"Aku akan tidur di kamarku, jangan bangunkan aku."

Taehyung segera keluar dari ruangan ibunya dengan perasaan yang tidak bisa diartikan apalagi kantuknya menyerang dua kali lipat dari biasanya.

×××

Satpam itu benar benar menuruti perintah Taehyung karena sejak sejam yang lalu Seulgi meronta ronta untuk dibukakan pagar rumahnya.

"Maaf nona, Tapi Tuan Taehyung belum pulang jadi saya tidak bisa membiarkan anda pergi dari sini." Ucap Satpam itu.

Seulgi berdecak sebal, percuma saja dia memberontak sampai kapanpun jika Taehyung tak kunjung datang dia tidak akan bisa keluar dari rumah ini.

Tiba tiba sekelebat jahil terlintas di otak Seulgi.

"Ahjussi, biarkan saya pergi atau.." Seulgi meraba dada satpam itu dengan tatapan menggoda lalu berhenti pada pahanya membuat satpam itu mengeluarkan keringat dingin.

"A-apa yang a-anda la-lakukan?" Tanya satpam itu dengan gagap.

Seulgi melanjutkan aksinya lagi, tangan Seulgi naik menuju aset berharga milik satpam itu kemudian meremasnya pelan.

"He-hentikan, silahkan pergi dengan senang hati." Satpam itu menepis tangan Seulgi lalu membuka pagar rumah dengan pasrah.

Seulgi tersenyum kemenangan kemudian buru buru keluar sebelum Taehyung melihatnya.

Best Bitch EverWhere stories live. Discover now