CHAPTER 2 - Couple

Mulai dari awal
                                    

"Kau ke mana saja? Aku sangat merindukanmu," adu Ji-hyun. Ia mencium sekilas dada Chan-yeol dan kembali menenggelamkan kepala dalam pelukkan hangat pria itu.

Chan-yeol tidak menjawab. Pria itu bahkan tidak membalas pelukan Ji-hyun. Ia hanya terdiam sambil menarik-keluarkan napas secara tidak teratur dan terkesan bingung.

Ada apa sebenarnya?

Apa ada yang salah?

Jangan-jangan...

Ji-hyun menjauh, ditatapnya lekat-lekat kedua mata Chan-yeol. "Apa yang terjadi? Semua baik-baik saja, kan?" tanyanya khawatir.

Chan-yeol menggeleng. Ia mengeluarkan sesuatu dari balik saku jaket kiri dan memberikannya pada Ji-hyun.

"Maafkan aku Jung Ji-hyun, maafkan aku..."

Chan-yeol menggigit bibir bawah. Ia bisa melihat perubahan ekspresi Ji-hyun ketika menyadari bahwa yang diberikan oleh pria itu adalah undangan pernikahannya dengan wanita pilihan sang ibu.

Hati yang semula membaik itupun kembali buruk. Perasaannya hancur, benar-benar hancur. Bagaimana mungkin Chan-yeol bisa melanggar janji yang ia buat sendiri? Jika tahu akhirnya seperti ini, Ji-hyun lebih memilih untuk tidak mengenal Chan-yeol selamanya.

Hatinya sakit.

Rapuh.

Napasnya tercekat.

Dan ia bisa mati jika terus seperti ini.

"Jung Ji-hyun kumohon, aku bisa menjelaskan semuanya." Chan-yeol berusaha menarik Ji-hyun kembali dalam pelukan. Namun gadis itu menolak.

Tentu saja! Siapa yang tidak sakit hati jika pria yang selama ini sangat ia cintai akan menikah dengan wanita lain? Wanita yang bahkan tidak pernah Ji-hyun tahu sebelumnya. Wanita yang entah baik atau tidak untuk Chan-yeol yang sanga ia cinta.

"Jangan sentuh aku!" Ji-hyun melepaskan tangannya dari genggaman Chan-yeol, mulutnya terisak kecil, namun gadis itu berusaha untuk menahannya."Kenapa kau menjanjikan sesuatu yang tidak bisa kau penuhi? Apa karena aku hanya gadis hingga kau bisa mempermainkan hatiku begitu saja?" Ji-hyun mencoba menahan air matanya, ia tidak bisa kelihatan lemah di depan Chan-yeol sekarang.

"Jung Ji-hyun, aku tidak pernah berbohong soal perasaanku padamu. Aku benar-benar mencintaimu, hanya saja..."

"Hanya saja kau lebih mencintai gadis itu kan?"

Ji-hyun meraih undangan dalam genggaman Chan-yeol, kemudian membuangnya dengan penuh rasa kesal. "Kau lihat sekarang? Persetan dengan undangan ini, aku membencimu Park Chan-yeol. Sangat membencimu!"

Napasnya tercekat. Chan-yeol tidak pernah melihat Ji-hyun semarah ini sebelumnya. Dan hari ini... hari ini gadis itu menunjukkan kemarahan juga kekecewaannya yang begitu mendalam. Chan-yeol sadar bahwa ia adalah lelaki brengsek yang gagal menjaga keutuhan hubungan juga janjinya dengan wanita yang sangat ia cintai.

Gadis yang selalu menghiburnya akan pergi darinya...

Gadis yang menguatkan hari-harinya sangat kecewa padanya...

Gadis yang paling berharga dalam hidupnya telah membencinya...

Tidak ada wanita yang menginginkan hubungannya kandas dengan cara yang begitu menyakitkan, termasuk Ji-hyun. Apakah pada kehidupan sebelumnya, gadis itu melakukan kesalahan fatal hingga mendapatkan cobaan seperti ini?

Apa dosa besar yang telah ia lakukan?

Gadis itu duduk termenung di samping cafe sambil memandang kosong ke depan. Ia nampak linglung, layaknya manusia yang telah kehilangan semangat juga kebahagiaannya. Jujur, ia tidak tahu harus memikirkan apa. Yang terlintas dalam pikirannya hanyalah 'Chan-yeol jahat' , 'Chan-yeol brengsek' , 'Ia membenci Chan-yeol' , dan kalimat umpatan lain yang ditujukan pada Chan-yeol.

Forbidden Love [Kai - OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang