"Aku tidak apa apa hellen, hanya badanku sedikit tidak enak " ucapnya dengan pelan

"Istirahatlah kalau begitu, oh ya kenapa deeva tidak sekolah ?" Hellen menatap putrinya heran, sedangkan deeva menatap hellen takut

"Mom, deeva sekolahnya diundur sampai besok " deeva menatap neneknya meminta bantuan

"Baiklah, mom izinkan kamu tidak sekolah hari ini saja " hellen mengankat jari telunjuknya, disaat yang bersamaan juga daddynya hellen datang dan langsung menarik telinga hellen

"Aduh..duh daddy sakit tau.."

"Daddy tau tapi kamu fikir caramu tadi tidak membuat semua anggota kelimpungan hah. Begini saja gampangnya, daddy punya 3 permintaan. Yang pertama..."

"Ettt- tar dulu dad ini sulit gak ?" Hellen menatap papahnya horor

"Sedikit" ujar daddynya dengan muka penuh kemenangan

"Lanjutkan "

"Pertama kamu harus hadir diacara besok dengan gaun yang disiapkan, kamu juga malamnya tinggal di apartement Rio. Kalau kamu tanya masalah deeva, deeva tinggal bareng dad disini.

Kedua, acara pernikahanmu di pajukan seminggu dari sekarang. Tidak ada penolakan, hellen.

Ketiga, berikan daddy cucu dalam waktu 10 bulan masa pernikahan. Yang ini daddy sufah bicarakan dengan keluarga rio beserta rionya, mereka setuju." Ucapan daddynya dari yang 1- 3 membuat hellen menganga tak percaya, apalagi permintaan daddynya yang ke3 yang benar saja. Kak jason saja yang sudah menikah 3 tahun masih belum dapat momongan, ini apalagi gila saja.

"Satu lagi hellen, selama 10 bulan kalian tinggal dirumah ini."

Hellen yang mendengarnya benar benar menganga takjub dengan usul daddynya itu

"Umurmu itu sudah tua adikku sayang " andrea langsung senyum mengejek

"Kakak juga sudah tua tau... " hellem yang tidak mau kalah pun membalasnya

"Hei, tapi laki laki itu tidak ada kadaluwarsanya, lha kamu kan ada " jason menanggapinya langsung

"Sudah kalian ini ribut saja, intinya hal itu tetap terjadi." Daddynya hellen beserta momnya meninggalkan ruangan

***
2 hari kemudian, tepatnya hari ini hellen benar benar harus hadir di pernikahan sang kakak tercinta, manager umum. Namun, hari sebelumnya hellen benar benar dikurung di rumah dengan banyak tumpukkan berkas.

Hellen berjalan melenggang diantara banyak tamu sendirian dengan baju warna putihnya dengan aksen bunga bunga warna merah

Hellen langsung saja naik keatas panggung memberi kakaknya selamat

"Kak andrea congrats ya, semoga langgeng nih.." hellen memeluk kakaknya

"Iya dek, sana bilang sama dad biar cepet nikah hihihi "

"Hih.. enak aja, selamat kak risa " ucap hellen memeluk terisa

Baru saja hellen turun dari atas panggung pinggangnya sudah ditarik oleh sebuah tangan

"Sudah aku bilangkan jangan pakai pakaian terbuka, aku tidak mau berbagi sayang " suara bariton itu membimbing hellen kearah balkon yang ada di gedung itu dan memeluknya dari belakang

"Aku tidak pakai yang terbuka rio ini kan biasa saja " ucap hellen sambil menggengam tangan rio

"Biasa saja apanya heum, punggung indahmu ini menjadi pusat perhatian tamu " Rio menyerukkan kepalanya ke lekukan leher hellen

"Rio.. hentikan heum ini geli.." hellen yang cekikikan sendiri akibat merasa geli ketika rambut rio menyentuh pundaknya

"Bagaimana kalau kamu menginap di apartementku ?" Rio menatap hellen ragu

"Memang disuruhnya begitukan " Hellen membalikkan badannya menghadap rio

"Baiklah ayo pulang saja, aku tidak mau kau dilihat lagi oleh banyak orang " rio melepaskan jasnya dan menyampirkannya di bahu hellen

Mereka terus saja melangkah ketengah acara dan hampir menggapai pintu

"Hallo.. Mario.. masih ingat akukan sayang ?" Perempuan itu menarik tangan rio dan langsung memeluknya

"Marshandra ?" Rio yang kaget hanya diam tanpa mengalihkan tatapannya dari shandra, sedangkan hellen yang melihat mereka langsung melepaskan jas rio di pundaknya dan langsung memberikannya kepada rio. Setelah itu hellen berlari sekencang mungkin keluar area gedung

Brukk...

"Aduh.. hellen ?"

"Lindaa.. i'm sorry ok and please pinjam kunci mobil lo, besok gue balikin"

"Wah gila lo terus gue sama anak gue pulangnya gimana ?" Linda menatap hellen horor

"Nginep disini bilang saja tanggungan atas nama hellen geraldine atmaja.. thank" ucap hellen ketika mendapatkan kunci mobil linda

"Hellen geraldine atmaja... atmaja hah .. atmaja .. berarti dia yang punya nih hotel dong ?" Linda menatap punggung hellen tercengang

"Permisi.. anda melihat seorang perempuan memakai dress putih bercorak bunga merah tidak ?" Rio menanyakan hal ini pada linda

"Hah ? Hellen bukan ya ?" Tanya linda pada dirinya sendiri

"Benar, anda lihat dia kemana ya ?" Rio menatap linda penuh harapan

"Tadi hellen pergi bawa mobil saya " ucapan linda membuat rio lemas seketika

"Terima kasih " rio langsung berlarian menuju parkir mobilnya dan membawa mobilnya mengikuti gps yang dia pasang di tlp hellen

"Oh tidak tidak jangan katakan dia pergi kesumur ladang " rio panik sendiri dimobilnya
"Kenapa dia masuk kedaerah apartementku ya ?"

30 menit kemudian rio sudah ada di lobby apartementnya dan langsung berlari kekamarnya

Trin

"Hellen ? Hellen ?" Rio berteriak teriak sambil memasuki apartment nya

"Apa ?" Hellen menjawabnya dengan ketus

"Astaga sayang jangan kabur kaburan begitu, aku bisa jelaskan semuanya " rio memeluk hellen erat sambil menciumi pucuk kepalanya

"Sudah sama cewek barunya heum ? Sudah dibuang atau disimpan ?" Hellen melepaskan pelukannya

"Hellen, shandra itu memang mantan pacarku tapi aku tidak lagi tertarik dengannya sejak dia mengkhianatiku" rio menggengam tangan hellen erat

"Yasudah" hellen melenggang memasuki dapurnya dengan emosi yang masih ada

"Jangan marah heum" rio yang mengikuti hellen dibelakangnya langsung memeluk hellen erat

"Lepaskan rio aku mau makan " hellen yang protes pun mendapatkan keinginannya

Ting nong... ting nong..

"Biar aku saja yang buka " rio menarik kembali tangan hellen yang hendak berdiri

Clekk...

"Rio.. uhuk uhuk.. aku disini ya malam ini uhuk.. "

"Siapa rio ? " hellen yang berjalan dari dapur menganga ketika melihat rio memeluk shandra

"Tunggu hellen, ini bukan seperti yang kamu fikirkan " ujar rio ketika mendapati pelupuk mata tunangannya tergenang air mata dan matanya yang berubah memerah

"Bawa masuk perempuan itu, besok pagi kita bicara bersama " selesai mengucapkan itu hellen berlari memasuki kamarnya tanpa mau tau apa yang terjadi di luar kamarnya..

****
TBC

Sorry guys aku terlalu sibuk nih daftar sekolah dan silaturrahmi ke rumah keluarga

Minal aidin wal faidzin
Mohon maaf lahir batin
Bagi yang menjalankannya maupun tidak

XOXO

Nerd Girl CEOWhere stories live. Discover now