Part III

5.4K 466 7
                                    

"Aku setiap hari memang kesitu." Ucap Eunha sambil meletakkan bukunya ke tas ranselnya.

"SETIAP HARI!?" Teriak kedua sahabat Eunha. Jungkook masih mendengar percakapan mereka. Jungkook tau menguping itu salah, tapi ia sangat penasaran yang di maksud dengan "tempat itu".

"Appa mu tidak mencarimu?" Tanya Yerin ke Eunha.

"Appaku selalu pulang malam. Sudahlah, kajja kita pulang." Ucap Eunha mengajak kedua sahabatnya pergi. Jungkook cepat-cepat bersembunyi di balik tembok. Eunha,Yerin,dan Yuju segera ke gerbang sekolahnya. Yerin dan Yuju telah di jemput dengan supir pribadi mereka. Tinggalah Eunha sendiri dan lalu pergi. Jungkook mengikuti setiap langkah kaki Eunha. Sebelumnya, Jungkook telah menelpon appa nya untuk tidak menjemputnya dengan alasan ia akan pulang naik bus. Jungkook terus mengikuti Eunha. Eunha berhenti di depan supermarket lalu masuk ke supermarket itu. Terpaksa Jungkook menunggu Eunha diluar agar tidak ketahuan Eunha. 1 jam Jungkook menunggu Eunha diluar lalu, Eunha keluar dengan bawaan belanjaan yang sangat banyak. Jungkook bisa melihat tas ransel Eunha yang awalnya kempis sekarang membesar karena isinya yang penuh. Jungkook terus mengikuti Eunha. Sampailah Jungkook di bangunan yang bertuliskan 'Panti Asuhan Bahagia'. Eunha tidak merasa jika ada yang mengikutinya dari belakang.

"Eunha unnieeeee." Ucap anak kecil yang bernama Mici yang langsung digendong Eunha. Jungkook melihat dari tembok tersenyum melihat kedua insan itu.

"Bagaimana harimu Mici?" Tanya Eunha dengan suara dibuat seimut mungkin.
"Sangat buluk unnie... Ken selalu mengangguku.. dia nakal... Aku kesal jadinya. Telus, bagaimana halimu unnie?" Tanya Mici yang memang cadel.

"Tentu baik... Unnie senang bisa terus bersama 2 sahabat unnie yang kemarin unnie ajak kesini." Ucap Eunha ke Mici

"Ouh Yelin unnie dan Yuju unnie." Ucap Mici tersenyum lebar.

"Kau pintar mengingat ya Mici... padahal umurmu baru 3 tahun." Kata Eunha mencium pipi tembem Mici.

"Hehe. Iya dong Mici..." Ucap Mici.

"Kajja! kita masuk... Pasti mereka sudah menunggu. Mici turun dulu ya... Unnie mau bawa belanjaan dulu." Kata Unnie yang segera menurunkan Mici lalu membawa semua belanjaannya masuk.

Jungkook tersenyun melihat sikap Eunha yang sangat berbeda saat di sekolah.

Saat meyakinkan Eunha sudah masuk ke dalam, Jungkook mendekati pintu Panti asuhan untuk bisa melihat kegiatan Eunha dengan anak-anak panti. Jungkook bisa melihat Eunha memberikan banyak susu dari tasnya yang ia beli di supermarket.

Jungkook POV
'Aku tidak menyangka gadis dingin seperti itu memiliki sifat berbeda jika diantara orang-orang yang ia sayangi.' Ucapku dalam benak. Aku terus memperhatikan Eunha yang bermain-main dengan anak-anak kecil itu. Aku juga bisa melihat Eunha seperti mengajari anak-anak yang sedang belajar. Tiba-tiba ada tangan yang menepuk pundakku.

"Sedang apa kamu, anak muda di depan pagar seperti ini?" Kata seorang Ahjumma menanyakanku.

"Anyeong haseo ahjumma... Saya hanya ingin mendatangi
teman saya..." Ucapku ke Ahjumma berharap ahjumma itu percaya lalu membiarkan aku pergi tanpa diteriaki sebagai maling

"Kau teman Eunha?" Tanya Ahjumma itu lagi.

"Ah iya ahjumma...Anyeong.. Saya Jungkook" Kataku cepat.

"Kenapa berdiri depan pagar? Masuklah... jika mau bertemu Eunha. Ternyat Eunha punya banyak teman ya..." Ucap Ahjumma itu.

"Tidak usahlah Ahjumma... Saya juga mau pulang." Kataku memberitau.

"Ayolah masuk..." Ucap Ahjumma itu memaksaku.

Terpaksa aku menurutinya.

Jungkook POV END

Jungkook lalu masuk bersama ahjumma.

"Eunha... ada temanmu datang..." Kata Ahjumma memanggil Eunha.

"Siapa Ahjumma?" Ucap Eunha yang segera datang ke ahjumma.

Eunha sangat terkejut anak baru di kelasnya yang baru ia kenal bisa-bisanya datang ke sini.

"Anyeong Eunha." Ucap Jungkook.

"Hm Anyeong." Kata Eunha datar ke Jungkook. Jungkook tau Eunha tidak suka dengan kehadirannya.

"Ahjumma tinggal dulu ya... mau ngurus anak-anak di dalam." Kata Ahjumma meninggalkan Jungkook dan Eunha di ruang tamu.

"Mengapa kau ke sini?" Tanya Eunha dengan sinis.

TBC



I Hope, I Always Meet "Happiness"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang