"Lo udah panggil?" tanya Alva mulai panik. Kini, ia yang masih menggendong Zetta. Jujur saja, ini membuat tangannya mulai pegal sekarang.
"Sabar, Va, bentar lagi juga dateng," kata Tito. Lalu ia menoleh ke arah salah satu petugas PMR yang menggunakan slayer warna kuning kini menghampirinya. "Nah, tuh dia." Lalu ia melambaikan tangan ke arah Dina, si petugas PMR.
Dina mempercepat larinya. Dengan cepat, ia segera membuka pintu UKS yang tadi terkunci. Ruang UKS pun dipenuhi oleh alat-alat kesehatan yang belum teratur, ditambah aroma obat-obatan dan minyak tawon kini mulai menusuk hidung Alva. Dan ia segera membaringkan tubuh Zetta pada kasur pasien.
Dina bergerak begitu gesit. Ia menggambil sebuah kotak P3K dan kini memulai mengobati Zetta. Alva bergerak mundur, membiarkan Dina bertindak. Sedangkan, Tito disuruh oleh Dina untuk membuatkan teh hangat.
"Nah, selesai," sahut Dina sembari membereskan peralatan P3K yang dipakainya barusan. "Nanti kalo dia udah sadar, kasih tehnya aja."
Dina segera bangkit, kemudian berpamitan pada Alva dan Tito. Alva segera menarik sebuah kursi plastik untuk ia duduk di dekat kasur Zetta. Dan Tito hanya menatap Zetta yang kini masih terkulai lemas.
"To, lo balik aja ke kelas," ujar Alva sambil menunjuk dagu ke arah pintu.
"Hah?" Tito mulai bingung. "Lah terus lo gimana?"
"Ya, disini. Nemenin Zetta," jawab Alva dengan enteng. "Bilangin Bu Ros, gue lagi jagain orang sakit."
"Tapi, Va, lo---," Tito berucap sekali lagi. "Ini kan pelajaran Si Ros, si guru killer. Lo gak takut diomelin bahkan dianggap gak hadir gitu?"
"Ya." Alva tersenyum tipis. "Kan gue jaga orang sakit."
Dengan berat hati, Tito beranjak dari bangku UKS. "Gue pergi dulu ya, Va."
Selang beberapa menit setelah Tito pergi, ponsel Alva bergetar. Perasaan Alva tidak enak. Benar, si Adit sialan itu meng-linenya.
Aditya Ranggatiya : Woi, lo dimana?
Aditya Ranggatiya : Bu Ros udah dateng
Aditya Ranggatiya : Siap-siap lo disuruh jalan jongkok ama dia
Alvian Ivander : Pengen tau aja.
Aditya Ranggatiya : Serius gue Va
Aditya Ranggatiya : Tito udah disuruh jalan jongkok ama Bu Ros
Alvian Ivander : Gue gak butuh laporan dit.
Alvian Ivander : Udah ya.
Aditya Ranggatiya : Lo pasti di UKS ya....
KAMU SEDANG MEMBACA
AlvaZett [COMPLETED]
Teen FictionPertemuan mereka dimulai saat Alzetta Maharani, gadis pemalu dan kaku, tidak sengaja bertemu dengan Alvian Ivander, pria ramah dan humoris di ruang musik. Alva pun langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Seiring berjalannya waktu, mereka selalu...