{1} One

704 49 1
                                    

Krystal P.O.V

"Hari ini kita akan makan malam sama keluarga Jongin. Kamu dandan yang rapih nanti ketemuan di restoran Brera jam 7," kata Papaku dari sambungan telepon.
(ps.beneran ada restonya)

Aku menghela napasku kasar. Sudah berlalu dua hari dari pertemuan dengan kedua orang tuaku dimana aku menyetujui perjodohan ini.

Sekarang sudah pukul 17.00. Ada waktu 2 jam untuk diriku bersiap-siap. Walaupun aku tidak menyukai perjodohan ini, tetap saja aku tidak ingin menjatuhkan harga diri diriku sebagai desaigner dengan memakai baju yang kurang bagus. Dan aku tidak ingin mengecewakan orang tuaku.

Aku menghela napas lagi, aku bahkan belom memberi tahu Taemin -kekasihku- tentang perjodohan ini. Aku terlalu takut untuk sekedar memberi tahunya. Bahkan dari kemarin Taemin selalu mengunjungi apartmentku. Tetapi aku tetap tidak berani memberitahunya.

Aku memlilih untuk segera bersiap daripada terus memikirkan bagaimana caraku memberitahu Taemin. Aku memutuskan untuk memakai gaun putih dengan renda pink dibagian bawah gaun yang panjangnya selututku dan membawa tas yang ukurannya sedang. Aku sedikit mem-blow rambutku dan sedikit memakai make-up. Hanya eyeliner dan lipgloss saja.

Ketika aku sudah siap, aku melirik jam yang tergantung diatas meja riasku dan langsung panik karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul 18.10. Dengan segera, aku keluar apartmentku dan memasuki mobil porsche merah kesayanganku.

Tepat pukul 19.00 mobil merahku memasuki parkiran restoran dimana kedua orang tuaku dan keluarga Jongin berada. Dengan segera, aku memasuki restoran tersebut dan langsung medapati kedua orang tuaku sedang tertawa bersama dengan kedua orang yang ada dihapadannya, dan aku yakin jika itu adalah kedua orang tua Jongin.

Ketika aku ingin menyapa mereka, tiba-tiba saja suara dibelakangku menyelaku.

" Halo Appa, Eomma, Tante, Om," ucap suara dibelakangku, membuat semua kedua orangtuaku dan orang tua Jongin menengok kearah kami berdua.

" Oh kalian, sudah sampai rupanya. Datang bersamaan, bukankah itu yang dinamakan jodoh?" ucap Papaku membuatku mendengus kesal.

" Ah Om, tidak seperti itu ok. Anak Om lebih cepat datang dari pada Jongin," ucap suara dibelakangku ramah. Lalu ia berjalan melewatiku menuju tempat duduk yang kosong disebelah Ibunya. " Apakah kalian sudah makan semua?" ucapnya kepada para orang tua setelah ia duduk ditempatnya. Dan tersenyum kepada orang tuaku, membuatku terbuai dengan senyuman manisnya.

" Ah kami sudah memesan. Tinggal kalian berdua. Dan Krystal, kenapa kamu tidak duduk sayang?" ucap Ibu Jongin menyadarkanku dari lamunanku. Kulirik Jongin dan kulihat ia sedang menunjukkan senyuman miring atau lebih tepatnya seringaiannya kepadaku. Aku hanya bergidik ngeri menatapnya dan segera duduk di tempatku yang berhadapan dengannya.

Setelah aku dan Jongin memesan, kedua orang tua kami mulai membicarakan tentang pernikahanku dan Jongin. Sedangkan aku dan Jongin hanya berbicara ketika kami ditanya. Dan selama pembicaraan para orang tua berlangsung, Jongin terus menunjukkan seringaiannya kepadaku membuat rona merah menjalar di pipiku. Bahkan aku tidak tahu mengapa aku merona. Sampai akhirnya ayah Jongin menghentikan perbuatan Jongin dan bertanya kepada kami.

" Apakah kalian sudah saling mengenal? Ayo, ceritakan tentang diri kalian masing-masing," kata Ayah Jongin membuat semua para orang tua menatap kami berdua. " Silahkan, perempuan terlebih dahulu," ucap Jongin sambil menunjukkan senyum manisnya, sangat berbeda dengan seringai yang ia berikan kepadaku.

" Umm, baiklah. Jadi, namaku Krystal Jung, umurku 22 tahun ini. Umm aku adalah seorang designer dan memiliki butik di beberapa negara," ucapku memperkenalkan diri. Kulirik Jongin dari ekor mataku dan kembali mendapatkan seringaiannya.

" Oke giliranku. Namaku Kim Jongin, tahun ini umurku 23. Aku adalah seorang CEO dari Kim's Company. Dan memiliki beberapa cabang di banyak negara, terutama Asia," ucapnya masih dengan seringai yang terpampang di bibirya. Mata elangnya menatap kearahku seolah menelanjangiku. Dengan segera aku memutuskan kontak mata kami.

" Dan, semoga pernikahan kita berjalan baik, Krystal," lanjutnya membuatku tiba-tiba merasakan hawa yang kurang baik di sekitarku. Oh jangan lupakan seringaiannya mautnya yang membuatku merinding.

---------
Annyeong!

Sorry chap onenya pendek bgt, karena aku ngantuk banget haha.
So, segini dulu ya. Udh 607 kata kok.

JGN LUPA VOTE AND COMMENT YAA💖
karena vomment kalian berharga dan semangat aku🎉

FIREFLYSOUL [nwgab]

1:28 - 27/06/2016

My Romeo [EXO's KAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang