8

1.8K 213 25
                                    

"Aish! Dimana kau Yook Sungjae! Kalau bukan ayahmu yang menyuruhku mencarimu, aku tak akan sudi meninggalkan meja penuh makanan yang sudah aku tunggu-tunggu sejak tadi." Sooyung menyusuri setiap sudut Villa milik kedua orang tuanya tersebut, dia berusaha menemukan Sungjae yang sudah ditunggu oleh ayah dan kedua orang tuanya di ruang makan.

Sungjae's Place

"Maafkan aku, aku bahkan lupa untuk mengundangmu. Lagipula kenapa kau jauh-jauh terbang dari Jerman hanya untuk datang ke acara ini."

"Tak apa, aku tahu kau tak mau teman-temanmu di Jerman mengetahui keadaanmu disini, jadi kau tak mengundangku. Tapi, siapa bilang aku datang jauh-jauh kesini hanya untuk datang ke acara pertunangnamu. Kau tau, sekolah kita sedang libur panjang. So, aku ingin mengunjungi kedua sahabatku di korea. Oh,ya! Aku belum melihat Jaehyun dari tadi, dimana dia?."

~~~

Sooyung menghentikan langkahnya di depan sebuah jendela yang langsung menghubungkannya dengan halaman belakang Villa tersebut. Sooyung mendekatkan wajahnya ke depan jendela, berharap dapat melihat dengan jelas orang yang kini tengah duduk berdua dengan seorang wanita yang tak dikenalnya.

"Ketemu kau, Pabo Sungjae! Tapi siapa wanita yang disampingnya? Aku tak melihatnya disepanjang pesta." Sooyung memutuskan untuk pergi menuju pintu belakang yang akan membawanya langsung menuju halaman belakang tempat Sungjae berada.

"TUNGGU!."

Sooyung berhenti ketika seseorang menahan bahunya dari belakang, yang membuatnya membalikkan badannya untuk melihat siapa yang berani menahan langkahnya itu.

"Yah! Jaehyun Sunbae, kau membuatku kaget saja. Aku kira ada orang jahat yang akan menculikku tadi. Maaf sunbae, aku sedang buru-buru, permisi." Sooyung segera berlari ke arah tujuannya tadi, namun dia kembali berhenti ketika mendengar Jaehyun mengatakan hal yang membuatnya sedikit penasaran.

"Kau mau kuceritakan sebuah cerita? Sebenarnya ini cerita yang biasa saja, kau pasti nanti akan berpikir ini kisah yang membosankan. Tapi kau harus mendengarnya, ini untukmu juga." Jaehyun tersenyum ketika Sooyung kembali mendekatinya untuk mendengarkan cerita yang akan diceritakannya tersebut.

"Baiklah, aku akan mendengarkannya sebentar."

"Dengarkan baik-baik. Dulu ada 3 orang sahabat yang begitu saling menyayangi. Sebut saja Y, S dan J." Belum sempat Jaehyun melanjutkan cerita, Sooyung memotong dengan pertanyaannya."

"Apa mereka semua laki-laki?." Jaehyun yang mendengar pertanyaan Sooyung hanya tersenyum geli mendengarnya.

"Aniyo, Sooyung-ah. Y adalah perempuan, kemudian S dan J keduanya adalah laki-laki. Heol, kenapa kau bisa sepolos ini kkkk. Setidaknya dengarkan dulu ceritaku sampai habis." Jaehyun lalu melanjutkan ceritanya setelah melihat anggukan dari wanita yang ada di depannya.

"Beberapa hari sebelum S berulang tahun, J menemukan fakta bahwa Y ternyata menyimpan rasa lebih dari sekedar sahabat kepada S. J yang tak mau Y merusak persahabatan mereka, memohon kepada Y untuk merahasiakan perasaannya. Namun Y tidak mau mendengarkan J dan pada malam puncak perayaan ulang tahun S, Y meminta S menjadi kekasihnya di depan teman-temannya yang lain yang sudah tentu mendapat penolakan dari S. J sebenarnya meminta S untuk tidak menjawabnya di situ juga, karena J masih memikirkan perasaan Y, namun S juga keras kepala. Dan pada akhirnya J gagal melindungi persahabatan yang telah terjalin lama itu. Selesai, bagaimana?."

"S adalah Sungjae, J adalah Jaehyun dan Y adalah wanita yang disana, benarkan?." Sooyung menunjuk ke arah dua tokoh dari cerita Jaehyun tadi.

"Kau tak sepolos kelihatannya Sooyung-ah kkkk. Ya, kau benar. Y adalah Yerin, Kim Yerin wanita yang sekarang duduk di samping tunanganmu itu."

What Is Love?Where stories live. Discover now