4

2.2K 296 25
                                    




Sooyung POV

Aku melangkahkan kakiku keluar dari sekolah, kali ini sendirian karena Johyun yang notabennya adalah sekretaris OSIS masih harus menyelesaikan sedikit urusan dengan Chanyeol. Aku hanya memperingatinya agar tak berbicara macam-macam tentang hubunganku dan Chanyeol Oppa.

Belum lama aku keluar dari gerbang sekolah, mataku sudah dikagetkan dengan sebuah mobil sport merah yang terparkir tidak jauh dari tempat siswa siswi keluar dari sekolah, Sang empunya dengan santai bersender di mobilnya dengan memakai kacamata hitam yang menurutnya mungkin akan menambah ketampanannya 10 kali lipat dari biasanya.

Aku berjalan melewatinya seakan tak mengenal siapa orang yang sekarang ini malah mengenggam erat pergelangan tanganku.

"Aku naik bus saja." Aku melepaskan genggaman tangannya dengan kasar berharap kali ini Sungjae akan melepaskanku.

"Appa dan eommamu ingin kita berkunjung ke rumahmu, jadi cepat masuk ke mobil sebelum aku menyeretmu." Sungjae menatap tajam mataku seakan tak mau kalah dengan tatapan laser yang aku tunjukkan padanya.

"Araseo! Lepaskan tangamu. Masih banyak orang jangan membuatku malu dengan tingkahmu." Aku menuruti perkataannya karena ini berhubungan dengan appa dan eomma, aku tak mau membuat appa marah dan membuat segalanya menjadi semakin rumit.

Sooyung POV END

Sooyung masuk ke dalam mobil Sungjae, melemparkan tas yang digendongnya ke jok belakang mobil agar tubuhnya dapat bersender dengan nyaman. Tanpa sepengetahuan Sooyung, Chanyeol sedari tadi memperhatikan Sooyung dari jendela ruang Osis yang lebar, namun Sungjae yang melihatnya dari jauh melemparkan tatapan tajam ke arah Chanyeol membuat seperti ada aliran listrik yang saling bertarung di antara Chanyeol dan Sungjae. Sooyung menatap Sungjae heran karena sedari tadi hanya diam mematung menatap bangunan sekolah yang berdiri kokoh di depannya.

"Sungjae-ah! Pali." Sooyung mengetuk-ngetuk kaca mobil di depannya, berharap Sungjae mendengar apa yang dia katakan dan segera mengemudikan mobilnya melaju ke rumahnya.

~~~

Sungjae menekan bel rumah Sooyung sudah 3 kali namun sang empunya rumah tak kunjung keluar menyambut tamunya yang sudah ia undang.

Klek.

"Anyeonghasseyo, Abeoji." Sungjae menundukkan tubuhnya di depan appa Sooyung, membuat Sooyung jengkel dengan tingkah sopannya yang terbalik 180 derajat dengan sikapnya saat hanya bersamanya

"Ah, adeul ayo masuk kau pasti sudah menunggu lama diluar." Sooyung diabaikan appanya seakan anaknya itu adalah Sungjae, dia merangkul Sungjae masuk dan Sooyung hanya dibiarkan di luar seperti sama sekali tak merindukan anaknya yang sudah cukup lama tak berkunjung ke rumahnya.

"Adeul? Sejak kapan dia punya anak laki-laki." gerutu Sooyung kesal dalam hati.

"Mianhe, eomma sedang sibuk menyiapkan makan malam untuk kalian berdua. Duduklah Sungjae Sooyung." Eomma Sooyung terlihat tengah merapikan meja makan yang sebenarnya sudah rapi dirapikan oleh pembantu.

Sooyung menyapukan matanya ke arah meja makan yang kini sudah penuh dengan makanan yang sebenarnya sangat menggugah seleranya, maklum daritadi siang dia belum memakan makanan apapun karena kebodohannya menghindari Chanyeol di kantin tadi siang. Mereka semua akhirnya duduk di meja makan bersama dan menikmati segala hidangan yang sudah Eomma Sooyung siapkan.

"Sooyung-ah, gantilah bajumu di kamar setelah itu temui appa dan eomma di ruang keluarga, Sungjae-ah kau ikut dengan kami sekarang." Mereka semua bangkit dari duduknya menuju ke tempat tujuan masing-masing, hati Sooyung sebenarnya sudah tak tenang hanya dengan mengunjungi rumahnya hari ini. Entah mengapa seperti ada sesuatu yang akan terjadi jika ia datang ke rumahnya sendiri.

What Is Love?Where stories live. Discover now