Jungkook mengalihkan pandangannya keluar jendela. Apa ia harus mengajak Jinri berlibur? Ia dan Jinri memang belakangan ini jarang berbicara, suasana tiba-tiba menjadi canggung setelah kejadian malam itu saat ia hampir saja tergoda dengan pesona Jinri.

-00-

Jinri entah sudah berapa kali menghela napas hari ini, ia menutup bukunya lalu menyimpan kembali bukunya tersebut kedalam tas. Jam kuliahnya sudah selesai dari 1 jam lalu tapi ia masih enggan untuk pulang. Jadi, ia memutuskan untuk bersantai di taman yang ada di universitasnya tersebut. Taman ini cukup ramai, banyak mahasiswa yang menggunakan taman tersebut untuk tempat belajar maupun sekedar untuk tempat bersantai melepas penat. Ia hanya duduk sendiri dan itu sangat membosankan baginya. Akhir-akhir ini Yerin jarang bersamanya di luar jam kuliah karena sekarang sahabatnya itu lebih sering menghabiskan waktu bersama Taehyung.

"Shin Jinri, apa yang kau lakukan disini?" sebuah suara membuat Jinri terkejut. Ia menoleh ke arah suara.

"Ilhoon Sunbae," gumam Jinri. Ilhoon tersenyum lalu duduk disebelah Jinri.

"Wah...Cuaca hari ini sangat cerah," ucap Ilhoon mencoba mencairkan suasana.

"Ne, hari ini sangat cerah," gumam Jinri. Ia sama sekali tidak menatap mantan kekasihnya tersebut. Ia menatap kearah lain.

Ilhoon melirik Jinri. Ia tidak suka dengan kecanggungannya dengan Jinri. "Apa aku mengganggumu?" tanya Ilhoon menatap Jinri disebelahnya.

Jinri menoleh. Mata mereka berdua bertemu. Jinri terkejut ketika ia menyadari jika laki-laki itu sedang menatapnya. Ia langsung menunduk. "Tidak, tidak sama sekali. Ilhoon Sunbae," ucap Jinri tersenyum tipis.

Ilhoon bernapas lega. "Syukurlah. Aku hanya takut kau tidak suka dengan kehadiranku. Aku tau kesalahanku di masa lalu dan aku minta maaf, Jinri-ya. Aku ingin kita bisa bersama lagi," ucap Ilhoon tanpa keraguan sedikit pun. Jinri tertegun cukup lama. Ia seperti kehilangan kata-kata. Jinri hanya bisa menunduk menatap sepatunya.

"Aku tidak bisa, Ilhoon Sunbae," sahut Jinri.

"Bahkan untuk berteman? Aku tidak memaksamu untuk kembali menjadi kekasihku, Shin Jinri. Aku tau tidak mudah bagimu untuk memaafkan kesalahanku," sahut Ilhoon. Ada gurat kesedihan yang tercetak diwajahnya.

Jinri cukup lama terdiam. Ia tampak berpikir. "Aku sudah memaafkanmu sejak dulu, Ilhoon Sunbae," ucap Jinri. Ia tersenyum.

Ilhoon membalas senyuman Jinri. "Terima kasih, Jinri-ya. Aku sangat lega." Ucap Ilhoon dengan wajah berbinar-binar.

Jinri menganggukkan kepalanya lalu tersenyum. Jinri melihat jam tangannya, ia terkejut ketika melihat jam. Ia harus pulang setelah ini. Jinri menatap Ilhoon yang masih duduk disebelahnya, laki-laki itu juga menatapnya.

"Maaf, sepertinya aku harus pulang duluan, Sunbae," ucap Jinri bangkit berdiri.

Ilhoon tampak sedikit kecewa namun ia menutupnya dengan senyuman. "Ah..Ya. Aku juga masih memiliki kelas setelah ini. Berhati-hatilah. Sampai ketemu lain waktu." Sahut Ilhoon. Jinri mengangguk sebagai jawaban lalu pergi meninggalkan Ilhoon yang masih berdiri mematung menatap punggung Jinri yang semakin menjauh. Ia memegang dadanya, jantungnya masih berdegup dengan kencang. Perasaannya masih sama seperti dulu, tidak ada yang berubah.

"Aku pasti akan mendapatkanmu kembali, Shin Jinri," gumam Ilhoon lalu pergi meninggalkan taman tersebut.

-00-

Hari ini setelah jam kuliah selesai, Yerin menyempatkan dirinya untuk mampir ke apartemen Jinri dan Jungkook. Ia jarang bisa mampir ke apartemen sahabatnya itu karena ia merasa tidak enak dengan Jungkook. Ia hanya takut mengganggu waktu Jinri dan Jungkook jika ia sering datang ke apartemen mereka apalagi mengingat Jinri dan Jungkook masih bisa dibilang pengantin baru. Yerin dan Jinri tampak sangat asyik dengan kegiatan mengobrol mereka. Yerin begitu serius mendengar cerita dari Jinri sambil sesekali menyuap cemilan yang disediakan oleh Jinri untuk menemani waktu bersantai mereka berdua.

Married by AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang