Bab 7

28.6K 555 15
                                    

Bab 7

Vero hanya bisa pasrah ketika Darius dengan cekatan memasukkan 2 buah koper yang diakuinya sebagai milik mereka berdua. Tapi, itu bukan koper miliknya, pakaian-pakaiannya baru akan diantar sore ini.  

Namun sebelum mereka berdebat tentang hal itu, Darius mendorongnya dengan lembut untuk masuk ke dalam mobil. Semua berjalan tanpa Vero mengerti, ia hanya tahu mereka akan ke bandara. Selebihnya ia hanya bisa menebak-nebak. 

Setelah melalui proses check in dan segala macam, pesawat yang mereka tumpangi pun mengudara. Bahkan setelah di dalam pesawat pun, Darius tetap bungkam ketika Vero bertanya kemana tujuan mereka. 

Darius menempelkan telunjuknya ke bibir Vero 

"Sstttt,,,,,, bersabarlah sayang, berhentilah bersikap selalu ingin tahu. Nikmati apa yang akan kau rasakan" 

Perkataannya itu tentu saja menimbulkan rasa penasaran yang lebih pada Vero.  

Vero begitu kesal, sebenarnya ia yang harus menjadi dominan dalam pernikahan ini untuk mencapai tujuannya. Bukannya seperti ini.  

~ ~ ~

Vero terbangun dari tidurnya ketika ia mendengar suara pramugari yang menginstruksikan pemasangan sabuk pengaman, mereka akan segera landing.  

Ia berusaha melihat keluar jendela di mana mereka berada. Pesawat mendarat dengan sempurna, ia dan Darius keluar pertama kali karena memang kursi mereka berada pada baris paling depan.  

Vero menuruni tangga pesawat dengan tangannya dituntun oleh Darius. Sesampainya di bawah, seorang petugas bandara menghampiri mereka, dan membawa mereka menjauh. Mereka dibawa ke ruang tunggu, tak berselang lama mereka dipanggil kembali, dan kemudian Vero melihat sebuah pesawat kecil di depannya.  

Ya Tuhan, apa yang sesungguhnya direncanakan suaminya itu, pikirnya dalam hati.

Pilot yang membawa mereka mengucapkan selamat atas pernikahan keduanya dan mempersilakan mereka memasuki pesawat. Darius memasangkan sabuk pengaman di tubuh istrinya, dan kemudian berbicara kepada pramugari. 

"We are ready to take off" sembari melirik ke arah Veronicha dan tersenyum penuh kepuasan. 

~ ~ ~

Veronicha merasakan tubuhnya terguncang-guncang sesaat, cuaca sedikit berangin ketika pesawat kecil itu mendarat di sebuah dermaga kecil. Pantas saja ia merasa sedikit aneh tadi mengapa mereka menaiki pesawat model seperti ini. Rupanya mereka akan mendarat di air.  

Darius membantunya turun, seketika semua penat menghilang ketika Vero melihat suasana sekitar. Mereka dijemput oleh seseorang yang membawa mereka masuk ke dalam hutan. Suara gemerisik dan aroma dedaunan dengan segera menyegarkan Vero yang tadinya kelelahan. 

Ia melirik suaminya, Darius tersenyum. 

"Apa kau suka tempat ini?"  

Vero mengangguk, ia bersungguh-sungguh, tempat ini sangat melebihi ekspektasinya. Ia berpikir Darius akan mengajaknya pergi ke tempat yang biasa didatangi pasangan-pasangan setelah menikah pada umumnya. Sepanjang perjalanan hanya itu yang ia pikirkan dan sekarang ia diajak ke tempat seperti ini. Apa yang harus ia katakan......

Sesaat ia terpesona pada hamparan pasir dan suara deburan ombak dan kini mereka berjalan masuk ke hutan tropis yang masih sangat alami. 

Spontan ia memeluk tubuh suaminya dan mendaratkan ciuman di pipinya.  

"Wow..aku tak menyangka kejutanku akan membuatmu begitu bersemangat" goda laki-laki itu. 

Dengan segera Vero menarik diri, merasakan malu atas sikapnya yang berlebihan. 

Darius menarik Vero mendekat, menyandarkan kepala wanita itu di dadanya. Ia mencium ujung rambutnya sekilas dan mendekap istrinya erat. 

"Tunggu hingga kau melihat tempat yang akan kita tinggali selama 3 hari ke depan" 

Vero mendongakkan wajahnya, 3 hari, jadi ia akan berdua saja dengan Darius selama 3 hari. Tentu saja, bodoh, ini perjalanan bulan madu kalian bukan, kata hatinya menjawab.  

Darius mengecup bibirnya sekilas karena Vero segera menarik bibirnya menjauh, ia merasa malu dengan keberadaan petugas di depannya itu. 

Dan benar saja apa yang dikatakan Darius, kejutan berikutnya benar-benar membuatnya terpesona.  

~ ~ ~

TBC.......

My Husband My EnemyWhere stories live. Discover now