Chapter 16 - Match

5.4K 262 24
                                    

Our Love Story...
Chapter 16 - match...

Enjoy,
.
.

"Ne, baa-san.. Ini dimana?"

"Sudah pasti dirumah baa-san kan? "

"Hm. Arigato -"

"Kalau mau menanyakan lebih detail lagi, ini dikamar Sasuke."

"Nani?!"
.
.
.

Sakura mulai memperhatikan dirinya...ia masih memakai seragam sekolahnya namun, sepertinya sudah mulai kering. Dan juga, ia sepertinya memakai jaket seseorang.

'Apakah ini punya Sasuke-kun?' Batin Sakura

Sakura meraba pelan sudut bibirnya yang ternyata masih perih namun, darahnya sudah berhenti.

Luka-lukanya yang lain pun sudah terobati.

"Kau masih demam,Sakura-chan...istirahatlah."ujar Mikoto sambil membaringkan tubuh Sakura.

"Ne, baa-san... bagaimana caranya aku sampai disini?"tanya Sakura bingung.

"Baa-san juga tidak tau, baa-san baru pulang dan sudah diberitahu pelayan kalau kau,ada di kamarnya Sasuke."

"Gomen baa-san sudah merepotkan."ujar Sakura lagi.

"Iie. Daijobu."

"Baa-san, dimana Sasuke-kun?"tanya Sakura lagi.

"Dia sudah kembali ke sekolah. Katanya, ada yang harus diurus terlebih dahulu."ujar Mikoto sambil tersenyum simpul ke arah Sakura.

'Celaka.'
.
.
.
"Ne, bagaimana keadaan Sakura."tanya Ino khawatir.

"Dia sudah baik-baik saja...paling tidak itu informasi dari Teme."jawab Naruto.

"Dimana Sasuke?"kali ini Shikamaru yang bertanya.

"Dia sebentar lagi akan ke-"

"Aku disini."sahut Sasuke dari belakang Naruto.

"Sasuke... Sakura, tidak apa-apa ,kan?"tanya Temari dengan nada panik.

"Hn. Lukanya sudah kuobati."

"Lalu, dimana dia sekarang?"tanya Sai.

"Dirumah...ku."

"Kau tidak mengapa-apakan Sakura kan?"tanya Ino penuh selidik

"Hn."

"Kau meninggalkan Sakura sendirian?"tanya Shikamaru.

"Tidak. Ada Kaa-san dirumah."jawab Sasuke lagi.

Sai tiba-tiba terkikik geli dan kembali berucap,

"Pendekatan dengan calon istrimu?"

"Sialan kau, mayat hidup."
.
.
.
"Sakura-chan, ganti dulu pakaianmu."

"Ha'i, baa-san..."Gumam Sakura sambil duduk.

"Ano,kamar mandinya?"tanya Sakura.

"Aa, disebelah kanan kamar ini."jawab Mikoto yang senyum hangatnya belum juga lepas.

"Ha'i...arigatou baa-san."

Sakura berjalan pelan sambil menyender di tembok karena takut limbung.

"Kamar mandinya,...yang ini ya?"Gumam Sakura sendiri sambil melihat sekelilingnya untuk memastikan.

"Are? Adik ipar?"

Our Love StoryWhere stories live. Discover now