ten

1.3K 5 1
                                    

Haaii...
Terima kasih buat yang ngevoment dan yang baca cerita ini, yahh author tau cerita ini absurd banget masuk OTS. Tapi sekali lagi terima kasihh...
- - - - - - - - - - - - - -
Author pov.
"Hai guys" sapa rara sambil tersenyum lebar kearah anak edel "eh? Siapa nih yang dateng??" Tanya putri sok polos "ohh.. itulohh yang dulunya teman kita itu" sindir bella "ihhh bella, nggak boleh gitu dong, liat tuh dia udah mau main sama kita lagii" jawab hany sambil tersenyum miring "iyalah! Main sama kita lagi ! Kan udah putus!" Bentak ice "ehmm.. gue nggak maksud gitu kok" jawab rara sambil menunduk menahan marah "terus maksud lo apa?! Hampir delaoan bulan ya lo ninggalin kita!" Bentak putri "eh.. gue udah rela ya nurunin harga diri buat nyapa lo pada!" Jawab rara tidak terima di permalukan oleh mantan temannya "haha ra! Lo itu harusnya sadar! Kita itu nggak butuh ya temen yang ninggalin temennya buat cowok!" Benrak bella "nggak butuh tau gak!" Bentak hany menambahkan "sigitu marahnya ya lo pada! Padahal gue cuma buat kesalahan kecil!" Sanggah rara "eh ra! Diantara kita berlima bukan cuma lo yang pacaran! Tapi apa?! Kita nggak pernah ninggalin genk kita!" Jawab ice "lo nilang kesalahn kecil ra?! Lo emang gak pantes disebut temen lagi" jawab putri tiba-tiba datang chyntia yang merupakan salah satu anak kaya yang menjadi musuh rara selama ini "heyy guys! Ada apa?" Tanya chyntia bingung dengan keadaan yang panas ini "ehh chyn! Nggak ada apa-apa" panggil hany "oh iya, kenalin chyntia anak baru pengganti lo di edel" jawab bella yang langsung membuat raut wajah rara berubah "oh.. " rara langsung pergi meninggalkan teman-temannya itu terdengar suara tawa dari teman-teman rara.

Skip.

neng nong neng nong.... 'di beritahukan kepada seluruh kelas 12 untuk berkumpul di aula sekarang! Sekali lagi di beritahukan kepada kelas 12 untuk berkumpul di aula sekarang! Sekian terimakasih neng nong neng. Itulah pemberitahuan yang di suarakan melalui speaker sekolah yang mengharuskan seluruh anak kelas 12 berkumpul di aula "apa lagi sih!? Pake ngumpul segala!" "Ahh males gue!" "Ada apa ya?" "Ngapain lagi sih orang mau belajar!" "Pengumuman apaan sih?!" Itulah tanggapan anak-anak yang berjalan gontai menuju aula sekolah. Sesampai nya di aula semua kursi sudah tersusun rapi suara riuh terdengar keadaan aula pun seperti keadaan pasar "test.. test.. 1..1..123..cek ..cek" ucap pak dahlan "anak-anak diharapkan diam!" Bentak bu susi wakil kesiswaan semua anak diam.
Rara celingak celinguk seperti ayam kehilangan induk, dia tidak tahu mau duduk dimana dan akhirnya rara menemukan tempat duduk yang kosong di paling belakang pojok dekat jendela
"Eh hai" sapa seorang wanita yang rambutnya dikuncir 2, pakaiannya lusuh dan ber kaca mata "ehh iya hai" sapa rara balik sambil tersenyum manis "ehmm kamu rara kan?" Tanya wanita itu lagi "iyaa... nama kamu siapa?" Tanya rara mencoba mencari teman "aku.. aku indri" "salam kenal indri!" Ucap rara sambil menjulurkan tangannya "kamu..kamu mau nyentuh tangan aku?" Tanya indri kikuk "haha iyalah! Kamukan manusia santai aja keleus" jawab rara mencoba menenangkan indri "oke salam kenal!" Ucap indri sudah tidak canggung lagi. "Anak-anak! Ujian tinggal sebulan lagi, maka dari itu kita akan mengadakan acara camping!" Ucap pak dahlan dengan penuh semangat 'yeayyyy' ucap anak-anak kompak seperti paduan suara "baiklah, kalian akan di kelompokkan menjadi beberapa kelompok atau regu, satu regu akan berjumlah 40 orang, nama-nama kalian dan dimana kalian akan.." CKREKK!! Pintu aula berderit kencang semua orang yang tengah fokus memperhatikan pak dahlan menoleh ke arah pintu dan ternyata yang masuk adalah arka dan chyntia, sontak rara bersiri refleks "arka? What?!" Tak sengaja rara terpanggil nama arka sehingga yang di panggil menoleh dan beberapa detik arka dan rara bertatapan, rara yang memutuskan tatapan mereka "ehmm.. maaf pak dahlan, saya dan PACAR saya terlambat" ucap arka menekankan kara pacar yang seketika itu juga membuat ekspresi rara berubah menjadi pias "iya pak. Maaf dan juga temen-temen maaf ganggu ya" ucap chyntia tersenyum manis "iya chyn gak papa kali! Orang cantik mah bebas wkwkwk" ucap salah seorang murid "iya bebas hahah" sambung yang lainnya "diam! Ya silahkan arka dan chyntia cepat masuk!" Ucap bu susi
"Baiklah anak-anak saya lanjutkan, nama kalian dan kelompok berapa kalian akan di tempel di mading jadi kalian dapat melihat sendiri, dan jika ada yang protea temui saya, sekian terima kasih" pak dahlan dan bu susi meninggalkan aula dan suara riuh pun mulai memenuhi aula, rara langsung keluar tanpa menunggu siapa-siapa "mending gue ke perpus aja deh",

Skip.

"Ehmm.. baca novel apa yah" ucap rara sambil memilih buku di perpus "eh rara" ucap indri yang ditemuinya di aula tadi "haii.. baca buku juga nih?" Tanya rara "iya.." jawab indri tiba-tiba datang segerombol perempuan yang dandanannya 11-12 lah sama indri "hai" sapa rara tersenyum manis "hai, kamu rara kan ya?" Tanya salah satu dari mereka "ehm.. iya, lo semua temennya indri ya?" "Iyaa kita temannya indri, kamu nggak mungkin temannya indrikann?" Tanya orang itu lagi, mungkin irang itu juru bicara kelompok ini deh "ehmmm.. ya gue temennya kenapa? Nggak boleh ya?" Tanya rara bingung "bukannya gitu.. kan rara nggak mungkin mau temenan sama orang kalanfan bawah kayak kami" jawab orang itu lagi "yaelah.. gue maulah, selagi lo semua manusia" jawab rara sambik tersenyum "kamu lupa ya ra? Dulu kamh pernah ngebuli aku?" Tanya seorang anak yang rara ingat namanya dinda "hah?! Pernah yaa?? Aduh sorry ya gue dulu tuh sombong gituu sorry" jawab rara"iya nggak apa-apa kok, gue aja hampir lupa" jawab dinda dengan senyumannya "ra, kenalin temen aku, ini naya yang merupakan juru bicara, ini dinda, fika, syasha, dan nisya" jelas indri sambil menunjuk temannya "oh iya, gue rara, salam kenal guys" ucap rara tersenyum tulus "ehm. Gue harus ke kelas dulu ya, oh iya lo semua kelas mana?" Tanya rara sebelum pergi meninggalkan teman-teman barunya itu "kita kelas 12 mia 6" jawab syasha "oh iya. Gue duluan ya" rara benar-benar pergi kekelas dan meninggalkn teman-temannya.

Skip.

Rara hanya duduk di bangkunya memasang earphone sambil membaca novel yang di ambilnya dari perpus karena jam pelajaran ini gurunya tidak masuk, kelas sangat sepi hampir semua orang keluar. Tiba-tiba arka dan anak edek masuk dan entah sejak kapan anak edel akrab dengan arka yang merupakan mantan pacar rara "eh arka, lo liat tuh rara jadi pendiem" ucap hany yang tidak di apik oleh rara, sebenarnya rara mendengar tetapi lebih baik pura-pura tidak dengar "biarin aja keleus!!" Ucap bella sedikit nyaring mungkin bella bermaksud membuat rara mendongak dan melihat kearah mereka "ya gue mah nggak peduli!" Ucap arka "ehm.. sayang jangan liatin rara terus dong!" Ucap chyntia yang tengah dirangkul okeh arka 'gue muak! liat lo arka' ucap rara dalam hati dan rara menaikkan volume hp nya tiba-tiba putri mearij earphone rara "apa-apaan nih?!" Ucap rara kesal "gue tau kok lo denger kita!" Ucap putri "eh rara! Lo tu bener-benee bikin gue jijik ya! Ucap hany "gue lebih jijik lagi liat li semua! Cuihh" rara mekudah ke arah kaki arka untung saja tidak mengenai celana arka "eh jalang! Lo itu ya main ludah jorok banget!' Ucap chyntia kepada rara "siapa yang lo bilang jalang hah?!! Lo tuh yang jalang! Perebut pacar orang!!" Teriak rara tepat di depan wajah rara "eh ra! Lo itu emang jalang! Mau gue kasih bukti?!" Bentak arka yang buat rar langsung terdiam dan membuat rara hampir merubuhkan pertahanan yang dia bangun 'jangan sampe lo nangis depan mereka r!!' Batin rara menyemangagi dirinya sendiri "oh iya, ra kita satu regu loh buat camping, gue, lo, arka satu regu" ucap chyntia tersenyum SOK manis! "Whatever" ucap rara pergi meninggalkan mereka dan menuju ruang kepala sekolah.

'''''''''''''''''''''''___________'''''"""""'
Akhirnya udah sampe chapter 10! Yeayyy oh iya author pake nama chyntia, indri, hany, bella, naya, nisya, dinda, syasha itu pake nama teman kelas author lohh.. biar mudag diingat gitu,

Oh iya makasih buat yang udah baca, ngevote, dan komen salam hangat dari author ;) ;);)

1 Liter Of TearsWhere stories live. Discover now