nine

1.9K 9 2
                                    

Author mau nanya nih.. kalian mau ending yang gimana nih?? Kalau mau ngasih saran silahkan koment okk??
Happy reading
#
#
#

Author pov.

Rara mulai mencabut testpack dan melihat bahwa si semua testpack hanya terdapat satu garis! "Huaaa!! Yee syukurlah" teriak rara sambik melompat-lompat "ada apa!? Berapa garis?!" Tanya arka kepo "aku nggak hamil yeayy!! Aku masih bisa ngejar cita-cita aku!" Ucap rara bahagia dan raut wajah arka berubah menjadi kelam "kenapa!? Kenpa kamj nggak hamil-hamil sih?! Udah 8 bulanan aku masukin benih aku dan kamu belum hamil?!" Bentak arka kepada rara "lohh.. kok kamu mau aku hamil?! Harusnya kamu seneng aku nggak hamil! Kamu nggak usah tanggung jawab!" Balas rara bingung karena kenapa arka ingin dirinya hamil "aku mau kamu hamil!!" Bentak arka kepada rara "aku nggak mau! Kalau gitu aku mau putus!" Bentak rara karena tidak bisa lagi menahan emosi yang sedari pagi tadi dia tahan "oke! Kamu bakal nyesal ra! Nyesal!" Bentak arka "nggak aku nggak akan nyesal! Aku masih punya orang lain selain kamu!" "SIAPA!? TEMAN-TEMAN GENK LO ITU?! HAHA LO LUPA LO UDAH KELUAR DARI GENK ITU?!" bentak arka yang menohok perasaan rara dan langsung membuat rara tersadar kalau dirinya tidak memiliki teman, sulu dia berteman dengan putri, ice, bella, dan hany tetapi sekarang dia telah menjauhi teman-temannya dan rara tidak memiliki teman lain di sekolah melainkan banyak musuh karena sikap sombongnya itu "aku.. hiks..hiks.. aku.. benci..kamu ka! Kamu hiks.. yang buat aku kayak gini! Kamu hiks.. yang hiks hiks buat aku jauh dari orang-orang hiks.. yang aku sayang" ucap rara lirih tapi masih terdengar oleh arka "hahaha emang itu tujuan gue! Lo tu bego!" Ucap arka sambil melangkah keluar dari kamar rara.

Arka pov.
"Argggh! Gimana ini! Gue belum berhasil buat dia hamil! Bisa gagal rencana gue!" Frustasi arka sambil memukul stir mobilnya "gue harus gimana ya! Masa rara mandul?! Nggak mungkinlah! Tapi apa mungkin sperma gue nggak bisa nembus sel telur rara?!" Tanya gue pada diri gue sendiri, lama termenung di dalam mobil buat gue mendapat sebuah ide "kalau emang cuma sperma gue nggak bisa! Gue pakai cara satu ini! Ahh tapi gue kan udah putus nggak mungkin dia mau!" gue mulai kesal dengan semua rencana gue yang nyaris dipastikan gagal ini.

Rara pov.
Gue seneng  gue nggak hamil, tapi yang gue bingung kenapa arka mau gue hamil?! Kan bakal nyusahin dia juga kalau gue hamil, kenpa ya arka? Gue juga kenapa bego banget! Minta putus segala udah tau kalau gue  nggak punya temen! Biasanya ada anak edel sekaranv mereka udah rekrut anggota baru dan bener-bener nggak ngapik gue lagi semenjak gue marah sama mereka karena coba nasihatin gue tentang hubungan gue sama arka, andre dkk. Juga udah jijik ngeliat gue yang selalu bermesraan sama arka! Guru juga mulai nggak suka sama gue karena gue sering bolos sama arka! Papa mama udah nggak sehangat dulu karena gue yang sering marah karena mama bahas tentang tingkah gue! Hidup gue berantakan !! Ini semua karena arka! Kenapa?! Kenapa gue mau pacaran sama dia?!! Kenapa?!! "Arrrhhhhrgr!!!!!!" Aku benci! Aku benci sama hidup aku! Tuhannn maafin aku! Aku udah sering ngelakuin zina! Aku lah yang ngancurin hidup aku sendiri hiks hiks" gue mengambil semua barang yang ada di dekat gue dan gue lempar itu semua tiba-tiba pintu kamar gue terbuka "non rara kenapa?!" Teriak ela salah satu pembantu gue "nggak a..apa-ap..a kok bik" gue langsung ngapus jejak aimata di pipi gue "non, kalau no lagi ada masalah cerita sama allah non" ucap ela pelan tapi masih kedengaran di kuping gue "iya bik makaaih, bibik bisa keluar sekarang" usir gue secara halus "iya non. Oh iya, kalau non lapar telpon aja kedaput biar bibik antar ke kamar non" bik ela pergi menjauh dari kamar gue.

Arka pov.
"Ma.. hallo anybody homee???!" Rumah gue sepi banget emang sih mama nggak mau memperkerjakan pembantu stau maid dan sebagainyalah soalnya mama nggak suka ada orang lain di rumah "mommy are you here???!" Gue cari mama kedapur nggak ada, di taman belakang nggak ada tapi mobilnya ada di mana ya mama, di kamar kali ya? Okedeh gue cek kekamar, cklekk gue buka pintu kamar mama dan coba tebak apa yang gue liat, hello!! Mama bawa cowok kerumah dan berbuat mesum guyyss ditengah hari bolong kayak gini "ehm... maaf ma" ucap gue sambil mau nutup pintu "ahhhsss iyahhh ngghaak apphaa arrhkkahh" ucap mama sambil mendesah, gila! suara nyokap gue bikin gue horny! Oke gue harus nyari tempat pelampiansan! Gue harus pergi ke club.

*
Author pov.
Pagi ini rara bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah dan rara langsung mengambil kunci mobilnya dari tangan supirnya "pak.. aku bawa mobil sendiri yaa!!" Eara langsung tancap gas meninggalkan rumahnya dan sebenarnya rara khawatir campur takut, dia akan kesekolah dan tidak ada yang akan menemaninya di sekolah nanti.

Skip.

Sampainya di sekolah semua anak-anak melihat rara, yang biasanya bareng arka sekarang nggak dan sudah teraebarnya kabar burung tentang putusnya rara dan arka sudah tersebar luas di semua kalangan di sekolah ini "ih beneran putus" "rasain diputusinkan!" "Ghe denger dia juga udah lama keluar dari edel kan!" "Iya emang!dia itu udah bukan most wanted sekolah ini lagi' "aku denger dia itu udah nggak juara umum lagi" itulah kira-kira makian yang rara dengar pagi ini yang sanggup membuat kuping rara panas.
Skip.
Sesampainya di kelas rara melihat putri,bella,hany dan ice sedang ngobrol ria sambil bergosip 'ehmm.. apa gue samperin aja ya, nggak mungkin mereka marah sampai sekarang' itulah batin rara dan dengan tekat yang sudah dikumpulkan rara pergi ketempat di mana teman-temannya mengobrol "hai guyss.." sapa rara sambil tersenyum lebar ".....

^
^
^
Kira-kira apa yaaa tanggapan teman-teman rara, rara bakal di terima lagi atau malah dimaki?? Hmn baxa kelanjutannya okayy
Byeee

Author :*:*

1 Liter Of TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang