seven

735 6 0
                                    

Baca yaaa... love lah buat yang baca ♡♡♡☆☆☆☆¿
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Zahra pov.

Sesampainya gue dirumah sebenernya gue kawatir mama sama papa marah gue nggak pulang semalam tapi syukurnya arka punya alasan yang hebat, gue sebenernya nyesal banget udah ngelakuin hal yang nggak mungkin gue lakuin, emang gue sombong gitu tapi jujur gue bukan anak yang termasuk anak pergaulan bebas anak yang melakukan free sex, gue sangat mengutamakan harga diri, nama besar papa, gue nggak nyangka gue bakalan nggak virgin di usia 18 tahun, gue takut papa tau dan kecewa dan ujian sekolah tinggal sebulan, semenjak gue pacaran sama arka gue sering bolos sama arka, bolos shoping lah, jalan-jalan lah, dan akhirnya pelajaran gue tertinggal, nilai gue menurun tapi arka bilang gue harus menikmati masa remaja dan gue juga udah nggak gabung sama anak edel setiap hari gue nempel aja sama arka.
Gue merasa hidup gue mulai rusak deh "hai anak mama! Nelamunin apa nih?" Mama menbangunkan gue dari lamunan gue "haha nggak lagi ngelamun kok ma, orang rara cuma mikir besok tugas apa" dusta gue "ra, akhir-akhir ini kamu sering ngelamun, dan ya kemarin mama ditelpon kepala sekolah katanya nilai kamu menurun drastis dan daftar kehadiran kamu banyak yang alfa, kamu kenapa?" Tanya mama sabar dengan tatapan sendunya "rara cuma.. ehm.. itu.. lagi bosan ma, rara bosan seumur hidup rara belajar terus biar bisa jadi penerus papa, rara bosan dengan kehidupan yang cuma gitu-gitu aja ma" gue ngutarain isi hati gue ke mama "ehm.. memurut mama rara itu bukannya bosan deh, rara itu terpengaruhi sama seseorang mungkin" "APAAN SIH MA! RARA TU CUMA BOSEN AJA!' gue pergi ninggalin mama, kesel gue! Ngertiin gue sekali aja gue mau nikmatin hidup, bener kata arka hidup gue selama ini membosankan.

Skip.

'Arka kamu bisa jemput aku nggak, aku lagi pengen berdua sama kamu, malam ini' itulah isi sms dari gue, gue bosen di rumah, ting.. suara sms masuk 'oke sayang. Tunggu aja 10 menit lagi aku nyampe' arka emang yang paling bisa ngertiin gue.

Arka pov.

Sekarang udah cukup gue main-main sama rara, sekarang saatnya gue mulai rencana yang sebenernya. "Ma! Arka pergi jemput rara ya" "iyaa sayang. Arka bawa kesini dia biar mama bisa kenalan sama dia" gue langsung memacu mobil kerumah rara.

Skip.

"Eh ra kenapa kamu kaya maling diem-diem keluar rumah kayak gitu?" "Untung aja kamj udah dateng ka kalau nggak aku bakal dambah gedek sama mama ngomel mulu!" Jawab rara langsung masuk mobil "kemana nih princess?" "Kemana aja deh asal sama kamuu" ucap rara sambil meluk gue dari samping "kita clubing yukk?!" Usulan gue nih ya "okee.. tapi nanti malam antar aku pulang, sekarang aku tau caranya balik malam tanpa ketahuan" ucap rara bangga "wah.. wahhh my litle girl udah jadi bad girl nih, makin cinta deh aku" gue sama dia sama-sama ketawa.

Skip.

"Hai arka and lo.." sapa jaden "gue rara" rara menjabat tangan jaden "wah lo mau sama arka? Dia itu brengsek, hahaha" canda jaden yang nggak bisa dibilang salah apa yang jadsn katakan tentang gue "jaden yang biasa dua" langsung jaden kasih ke gue sama rara dua gelas minuman pesanan gue "kita taruhan yuk ka" "wahh rara mau ajak gue taruhan? Udah nggak panas tu tenggorokan?" "Nggak lah.. sekarang gue harus belajar menikmati kehidupan,  percuma gue kaya tapi hidup kayak orang susah belajar muluu cuma bisa nyonbongin kekayaan dengan benda sekarang saatnya gue nikmatib hidup layaknya orang kaya hahaha" rara udah minum 6 gelas dan gue cuma bisa ketawa puas gue udah ngerubah rara sang pewaris perusahaan CBS dan tinggal mama nih

Dilain tempat.
Author pov.

"Honeyyy... kamu nggak mau pulang kerumah? Sama istri kamu itu?" Tanya sarah-mama arka- "nggaklah ngapain pulang ke istri yang nggak bisa muasin aku, mending sama kamu" ucap dave ke sarah, "dave aku punya tawaean buat kamu, aku mau jadi selingkuhan kamu tanpa dibayar tapi dengan satu sarat" ucap sarah sambil mengelus dada dave "hmm.. apa saratnya?" "Syaratnya kamu harus mau hancurin perusahaan CBS" "kenapa? Aku nggak berhubungan dengan perusahaan itu, dan perusahaan itu nggak ganggu perusahaan aku" sarah mencebikkan mulutnya "ck.. dave kamu kan bisa nanam saham ke peruasahaannya terus kamu jatuhin harga sahamnya di pasar internasional" jawab sarah manja di pelukan dave yang merupakan CEO perusahaan AC company "hmm.. kalau cuma begitu bisa, tapi perusahaan CBS itu perusahaan besar atau kecil?" Tanya dave mulai mau menyetujui "perusahaan besar" "kalau begitu akan susah untuk mempermainkannya dan diperlukan waktu dimana perusahaannya lemah" jawab dave menerangkan " tenang saja sebentar lagi akan ada kehebohan yang tercipta" jawab sarah sambil menyeringai.

Di club.

Arka pov.

"Ra udah tengah malam pulang yuk?" Tanya gue ke rara yang udah mabuk berat itu "sayanggg kok mau pulang sihh?hoek!" Rara mulai benar-benar mabuk berat "ayo ra! Gue nggak mau angkat lo berat tau!!" Gue berani ngomong gitu soalnya rara pasti udah nggak denger "arkaa lo nginep hhsshh di rumah gue ya?!" Ucap rara sambil mengelus dada gue "lo jangan coba bangunin singa tidur" jawab gue sambil memapah rara ke mobil "pleasee ka! Gue mau li masukin guee yaaa" pinta rara sambil menunjukkan puppy eyes "dengan senang hati ra".

Skip.

Rara pov.

"Ka ayoo masuk nggak apa-apa, lewat pintu samping pasti nggaada yang liat dan mobil kamu aman ditinggalin disini" jelas rara sambil menahan pusing di kepalanya "yaudah ayok" kata arka sambil memapah gue melewati pintu yang kecil ini, sebenarnya ini bukan pintu melinkan jarak antar pagar. Gue sama arka berhasil masuk kekamar tanpa jetahuan oleh semua orang karena orang-orang di rumah udah pada tidur. " ininih kamar aku" ucap ku tersenyum bangga "well.. keren interiornya aku pikir kamu kayak cewek kebanyakan kamarnya dicat warn cerah" "yahh itu aku sebelum ketemu kamu, sekarang aku ganti kan aku bukan orang kaya sombong yang nggak tau kenikmatan hidup lagi aku sekarang adalah rara yang pintar memanfaatkan kekayaan" ucap gue terbahak di ikuti arka "eh kamar kamu kedap suara nggak?" Tanya arka "dulu sih nggak sekarang iya. Udah aku renovasi semua" "bagus deh.. jadi suara desahan kamu malam ini nggak akan terdengar hahah" gue seneng banget ngeliat arka tersenyum. Dan malam ini bakal jadi malam panjang buat gue sama arka.

------;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;-;---;-;-;-----
Maafin author yaa.. ceritanya makib gaje aja -_-
Author sebenernya juga bingung kenapa author bikin cerita yang melayang tapi author berusaha akan terus nulis sampai selesai.
Oh iya cerita ini nggak akan panjang kok paling sampai 15/20 capter.

1 Liter Of TearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang