two

662 17 3
                                    

Rara pov.

Anak pindahan dari inggris itu ternyara lumayan juga, tapi nggak mungkin gue suka langsung gitu, emang gue cewek murahan baru di pegang tangan langsung suka?

Flashback
Saat bel istirahat seluruh murid keluar dari kelas, ada yang ke kantin ke perpus dan ada yang pergi mojok pacaran.
Rara and the genk pergi ke kantin bareng-bareng semua mata tertuju ama mereka soalnya badai banget gituu *author lebayy deh
Di kantin rara pergi memesan mie yang kebetulan lagi di penuhin sama anak j crew. Rara dengan pd nya lewat, setelah berhasil dapetin mie nya rara niat pergi ke meja tempat rara and the genk makan tapi tanpa rara sadari tali sepatunya keinjak sama seseorang lantas waktu rara balik badan dan melangkah kakinya nyangkut dan mengakibat kan rara tersungkur kedepan dan tiba-tiba rara ngerasa kalau dia di peluk sekarang semua orang teriak dan waktu rara buka mata, matanya langsung bertemu sama manik mata yang memiliki iris biru itu dan rara langsung berdiri menuju meja makannya tampa perduli dengab lelaki penolongnya yang membuat jantung ya berdetak lebih kencang dari biasanya

Flashback off

Sekarang seorang rara malah terus mikirin cowok yang bantu dia tadi " ra! Oi! Oi!" Teriak hany sambil mengibaskan tangannya depan muka gue mereka pikir gue ngelamun apa?! "Apaan sih, lo pikir gue ngelamun?? Gangguin orang makan aja! cepetan makan ntar lagi bel bunyi" jawab gue ngelak dari kenyataan " eh buset dah lo.. sekarang udah bel kita nungguin elo makan mie yang cuma seumprit itu" jawab bella " dan ya mie lo tuh ra belum lo sentuh sama sekali" timpal cika. Dan gue baru sadar ternyata lama banget gue ngelamunin cowok pindahan itu, " yaudah yuk kekelas langsung aja, nanti kita di marahin pak deni lagi" semua temen gue bergidik ngeri waktu denger nama pak deni, "emang sekarang jam pelajaran pak deni Ra?" Tanya putri " oh iyaa ayo buruan ke kelas.

Skip.

Author pov.

Sialnya anak edelweiss, mereka terlambat, tapi tidak apa-apa karena penyumbang terbanyak di sekolah ini adalah ayah mereka berlima jadi mereka bisa masuk ke kelas.
" kalian be-5 siapa yang suruh duduk?!" Pak deni memanggil mereka dan akan di yakini pak deni mulai berceramah "lohh.. kenapa pak? Kan kalau bel udah bunyi anak-anak di suruh masuk dan duduk mengikuti pelajaran" jawab ice sambil tersenyum meremehkan pak deni " ICE!! Jaga mulut kamu itu!!" Balas pak deni karna merasa diremehkan " eitsss.. pak jangan gitu dong, kak boleh asal ngebentak dong. Kami aja belum pernah di bentak sama orang tua kami kok bapak berani-beraninya ngebentak pak" balas rara sambil melototi pak deni " zahra mentang-mentang kamu anak orang kaya kamu nggak boleh jawab perkataan orang yang lebih tua dari kamu. Kamu nggak didik apa sama orang tua kamu?!" Rara merasa amat tersinggung, semua orang kelas kaget mendengar pak deni menghina orang tua rara, " EHH PAK! LO DENGER YA KALAU GUE NGGAK DI DIDIK AMA ORANG TUA GUE GAK BAKALAN GUE DAPET JUARA UMUM DI SEKOLAH INI!" jawab rara sambil mendorong pak deni. Dan akhirnya pak deni keluar dari kelas menuju ke ruangan kepala sekolah dan kelas 12 mia 1 di biarkan kosong, " yeayyy!! Makasih ra lo udah ngebebasin kita dari bapak cerewet itu" itulah komentar teman kelas rara.

Di ruang kepala sekolah.

Tokk..tokk... tok pak deni mengetuk pintu kepala sekolah " ya silahkan masuk" pak deni masuk keruangan kepala sekolah dan langsung duduk di depan pak kepala sekolah tanpa di persilahkan terlebih dahulu " ada apa ini pak deni?" Tanya pak sekolah heran dan langsung pak deni ceritakan kejadian di kelas 12 mia 1 tadi "pak tolong di hukum saja mereka berlima itu, dari kelas 10 mereka bertindak seenaknya saya nggak bisa pak etika mereka itu nggak ada terlebih lagi si zahra itu" jelas pak deni panjang lebar " maaf pak deni, saya nggak mau dipindahin tugas dan saya rasa kamu nggak mau di pecat kan?? Kamu lupa siapa ayah mereka ? Jadi saya harap tahan saja,toh mereka tetap pintar jadi terserah mereka mau masuk kelas atau tidak" jelas kepala sekolah, mereka harus pasrah saja.

Skip.

teng.. teng.. tengg bel sekolah berbunyi, seluruh siswa-siswi berhamburan keluar gerbang. "Ra gue sama ice duluan ya" pamit bella sama ice, rumah mereka searah jadi mereka pulang bareng " gue juga ra, udah dijemput" pamit hany, dan putri udah pulang dari tadi bareng jonathan pacarnya. Tinggallah rara sendirian, "duhh pak udin mana sih?!" Rutuk rara soalnya rara udah nunggu selama 1 jam, memang sekolah belum sepi masih ada anak basket yang latihan tapi rara udah bosan nunggu.

arka pov.

Selesai juga latian basket, eh.. itu bukannya ratu sekolah iyu ya(?) Ehmm samperin ah, siapa tahu bisa gue gaet haha(!) "Ehmm belum pulang?" Gue duduk di sebelahnya " lo liat aja!!" Widihh jutek amat ni cewek " iya gue liat. Kenapa belom pulang semua orang udah pulang tinggal kita berdua loh" " belum di jemput, gue tau tinggal kita, yaudah pergi sana!!" "Bareng gue aja, nanti lo digangguin preman lohh" "nggak usah, lo naik motor kan? Nanti berantakan lagi rambut gue" songong banget ni cewek kita liat aja nanti "yaudah gue nggak peduli juga, bye" gue melangkah beberapa langkah 1 2 3 " ehhh. Lo !!" Kena lo " apaan?! Gue mau pulang!" "Ehmm... g..gu..gue.. m..a..mau ne..b.beng lo ya" kemakan umpan gue nih cewek " yaudah. Ayok ke parkiran" gue jalan di depab dia di belakang ngikutin kayak curut aja haha. Gue ambil motor gue dan kita beranjak dari sekolah.

Author pov.

Di perjalanan gak ada yang buka obrolan, paling cuma arka nanya alamat rara.

Skip.

Teng... teng.. teng.. bel istirahat berbunyi semua murid keluar menuju ke kantin. Kantin di sekolah ini di bagi menjadi 3, bagian 1 untuk orang kalangan bawah jajanannya murah tetapi kotor, bagian ke 2 untuk kalangan menengah jajanannya bersih dan bagian ini adalah bagian yang paling banyak pengunjung karena rata-rara siswa adalah kalangan menengah dan bagian ke 3 adalah bagian paling elit jajanannya bersih dan rutin di periksa bpom dan bagian ini full AC. Ketiga bagian dipisah dengan dinding kaca jadi walaupun terpisah masih dapat melihat keadaan bagian lainnya.

"Hai ra" sapa arka kepada rara, ya mereka berada di bagian 3 walaupun sebenarnya arka tidak pantas berada di bagian ini " hai arka, hmm mau duduk disini?" Tawar rara kepada arka "oke boleh, makasih ra" semua teman-teman rara melongo biasanya rara tidak pernah mau ada orang lain duduj satu meja dengannya "aku boleh ra??" Tanya andre " nggak!!" Jawab rara tanpa menoleh ke arah andre sedikit pun " nggak apa-apa kan ndre gue duduj bareng rara?" Tanya arka merasa tak enak hati kepada andre " ya nggak apa-apa" jawab andre dingin. Ntah sejak kapan arka dan rara menjadi dekat hampir setiap hari rara di jemput dan di antar oleh arka tetapi belum ada yang mengetahui hal itu.

Teng.. teng.. teng.. bel pulang sekolah berbunyi arka bergegas ke parkiran dan disana telah ada rara menunggu dengan helm pink nya " sorry ya lo jadi nunggu" "hmm.. nggak kok nggak apa-apa, ayok buruan gue mau langsung pulang" jawab rara sambil menyunggingkan senyum manisnya dan mereka langsung pergi meninggalkan sekolah, tanpa arka ketahui ternyata andre melihat kejadian itu "sialan, arka gue nggak ngebolehin lo ngambil cewej gue, tunggu aja lo!" Geram andre sambil memukul stir mobilnya

--------------------------- ------- ------- ----
Widihh panjang juga 1190 kata wahhh.. author nggak butuh voment yang banyak asal ada viewers aja alhamdulillah. Maaf kalah ada typo oke.. please read terus ya soalnya ini cerita pertama author nihh...

1 Liter Of TearsWhere stories live. Discover now