six-fuck you

895 11 7
                                    

(16+)

Zahra pov.
Gue bingung arka mau bawa gue kemana ini, kok kita nggak menuju tempat makan gituu buat diner padahal gue udah tampil pakai dres seksi kaya gini! "Ka kok jauh banget tempatnya," gue nanya tapi arka dieemm aja, "ehmm ka kamu mau ajak aku kemana sihh?" Gue mulai takut nih "tenang aja ra, gue bakal ajak lo seru-seruan tapi masalahnya lo bakal takut kalau lo pakai baju itu" "lohh.. kenapa takut? Kita mau dinerkan? Pasti ditempat sepi dan romantis jadi aku pikir nggak apa-apa seksi dikit kan cuma kamu yang liat" "hahahahah... rara siapa yang bilang kita mau diner??" Nah loo arka mau bawa gue kemana nih
Cietttttt.... suara ban mobil arka mendadak berhenti hampir aja kepala gue kejedot "kita sampe" jawabnya singkat keluar dari pintu, dan gue diajak kemana nih kayaknya bukan restoran deh tertutup banget, gue ngikut aja sama arka terus sampe di depan pintu ada dua orang penjaga dengan badan gede-gede, arka langsung nunjukin kartu mungkin kartu anggota atau apalah ya kita di persilahkan masuk "arka bohay juga yg lo bawa malam ini" salah satu penjaga mengatakan kata bohay sambil ngelirik gue "haha iya dong kenalin nih, pacar gue" jawab arka sambil tersenyum miring.

Author pov.
Arka dan rara masuk bersama dan mulai lah terdengar suara dentuman musik dan teriakan orang-orang, "ka ini di club ya?" Tanya rara was-was "iya, lo pasti pernah kesinikan? Secara lo ratu sekolah" jawab arka enteng "belum pernah, aku nggak boleh sama papa" "ahh.. gak gau bokap lo! Jadi malam ini nikmatin aja nggak apa-apa ada gue" jawab arka sambil menyeringai kepada rara.

Arka mengajak rara ke arah bar "hai arka" sapa jaden yang merupakan bartender "hai, gue pesen yang biasa, dua" jawab arka "ka kamu sering kesini?!" Tanya rara sedikit berteriak "ya sering, soalnya asik banyak cewek!" Jawab arka tapi memang benar disini ada banyak cewek yang tengah bermesra dengan laki-laki, ada yang disudut ruangan sudah melakukan aktivitas sex, ada yang mengrepe-grepe sambil menari "ka aku takut"kata rara lirih namun masih terdengar oleh arka "yaelah ra.. kan ada aku tenang aja deh" jawab arka menenangkan rara " nih ka!minumanlo" ucap jaden "nih ra! Minum aja!" Kata arka "emang ini apaan? Beralkohol nggak?" Tanya rara sambil memperhatikan gelas minuman tersebut "iya beralkohol tapi ini kadar alkohol nya rendah" padahal kadar alkohol yg dipesan oleh oleh arka adalah yang paling tinggi "ka kok rasanya tenggorokan aku panasya" kata rara "kamu belum terbiasa aja! Minum terus biar nggak panas lagi!" Rara terus minum  sampai rara meminta lagi  kepada jaden "ka kok aku pusing yaa??ahh!?" Rara kelihatannya mulai mabuk "kamu pusing? Ayo kita pulang" ajak arka

Arka pov.
Gue bakal dapet jatah gratis malam ini, dan kayaknya rara masih perawan deh. " ra udah sampe ayo bangun!" Gue ngajak rara pergi ke hotel bukannya pulang kerumahnya "ohh.. iya ya!" Rara gue gendong sambil menaiki lift, ting!! Lift berhenti di lantai 6 tempat kamar yang gue pesen.
Skip.
Gue masuk ke kamar hotel dan gue banting rara ke kasur dia menggeliat, "ehhh.. ka aku udah nggak terlalu pusing lagi deh" "ohh.. baguslah" dia duduk dan memperhatikan ruangan ini "ka kok ini nggak kayak kamar aku ya?" Tanya rara "ini ra lo minum dulu biar nggak pusing" gue kasih rara minuman yang udah gue kasih obat perangsang dan gue langsung nyalain tv yang udah gue colokin flashdisk yang berisi vidio porno.
Gue udah horny banget liat tu vidio apalagi disaat cowok sama cewek nya ngelakuin adegan doggy style "kaa ahhh kok aku panas yaahh" ucap rara sambil grepe-grepe badannya, gue udah nyiapin kamera buat ngerekam kejadian malam ini dimulai dari rara grepe-grepe "gue juga nih ra, panas banget" tiba-tiba rara megang kejantanan gue yang udah mengeras dibalik celana "ahss.. ra ini lo mancing gue ya!" Rara menyeringai maranya sudah berkabut oleh nafsu "kaa masukin yang keras ini ke akuu dongshh" gue langsung nindih badan rara, gue lumat bibirnya dan tangan gue nggak tinggal diam, tangan gue mulai ngebuka dress nya rara terus tangan gue nemuin dua gundukan yang lumayan besar tangan gue mulai bermain di sana. Dan terjadilah malam yang panjang bagi rara dan arka. Dan malam bersejarah buat rara, arka harus menyiapka. Alasan kepada keluarfa arka kenapa dia tidak bisa mengantar rara pulang malam ini, dan ide aeka adalah karena sudah terlalu malam jadi ha arka membawa rara kerumahnya sekaligus bertemu mama arka.

Skip.

Author pov.

Paginya arka mengantar rara pulang dan untungnya arka tidak dumarahi oleh papa rara karena alasan yang arka pakai cukup logis, dan rara juga tidak marah kepada arka yang telah mengambil keperawanannya dan arka memang sengaja tidakf memakai pengaman agar rara hamil, dan arka akan menyebar kan vidio mereka keseluruh murid disekolah agar rara malu! Itu adalah sebagian kecil dari rencana arka.

_____________________________
Sorry kalau nggak dapet feel nya :'(
Author akan berusaha dehh pasti..
Maaf ya ada adegan yang nggak pantas di baca!!

1 Liter Of TearsWhere stories live. Discover now