9

4.2K 580 82
                                    

Can I ask you something?

What?

Will you stay by my side?

Seul Hee kembali berguling ke sisi kanan kasurnya.

Pipinya memerah dan terasa panas hanya dengan membayangkan seseorang yang mengatakan itu tadi.

Will you stay by my side?

You must be kidding me. Of course, yes!

Sayang sekali Seul Hee hanya mematung saat itu.

Seketika wajah Seul Hee berubah kecewa membayangkan kebodohannya itu.

"Bagaimana bisa aku hanya diam begitu..." Gumam Seul Hee pelan.

Seul Hee berguling lagi ke arah kirinya, meraih sebuah bantal dan memukulinya pelan.

Menyesal? Jelas.

Setelah Yoon Gi mengatakan hal itu, ia berlalu begitu saja. Tentu sebelumnya pria itu sempat menatap Seul Hee yang memajang wajah syoknya sesaat. Lima menit?

Pria itu tak kunjung menerima jawaban apapun dari Seul Hee, dan berlalu begitu saja.

Apa jangan-jangan pria itu sedang mabuk?

Apa yang sedang kau pikirkan, Seul Hee. Kau tidak mencium bau alkohol tadi. Tidak mungkin ia mabuk gara-gara menelan air matanya sendiri.

Ah benar, pria itu menangis.

Seul Hee kembali berguling, namun hanya setengah, berhenti di tengah kasurnya dan menatap ternit-ternit kamarnya.

Sesaat ia berpikir bahwa hidup Yoon Gi sedang dalam keadaan yang menyedihkan. Sepertinya banyak sekali masalah yang sedang terjadi di dalamnya.

Seul Hee penasaran, tapi takut untuk tahu. Mungkin lain kali pria itu bisa membicarakannya sendiri dengannya.

Toh akhir-akhir ini Seul Hee merasa sudah dekat dengan Yoon Gi, walaupun selama bertemu hanya obrolan ringan yang ada.

Ya, ciuman waktu itu tak buruk juga.

Seul Hee mengangkat bantalnya hingga menutupi setengah wajahnya. Blushing.

Bagaimanapun pula, tadi pasti menjadi masa terberat bagi pria itu.

Walaupun melihat Yoon Gi dengan keadaan menangis seperti itu, setidaknya Seul Hee sudah lumayan lega karena Yoon Gi menampakan senyumnya sebelum pergi.

Walau hanya senyum tipis.

Setidaknya Yoon Gi ingin memberi tahu bahwa ia sudah baik-baik saja. Atau pura-pura baik-baik saja?

Sudahlah, percayakan saja bahwa Yoon Gi baik-baik saja.

Drrt... Drrt...

Seul Hee bangkit. Duduk dan menyebar pandangannya ke sekitar kasur.

Ponselnya berbunyi. Hanya getaran singkat. Mungkin sebuah pesan.

Tangan gadis itu terulur begitu mendapati ponselnya tergeletak di atas lantai. Mengapa bisa berada disitu pun Seul Hee tak tahu.

Hanya satu yang Seul Hee tahu setelah membuka ponselnya, benar sebuah pesan singkat, tetapi dari nomor yang tak dikenal.

Seul Hee menaikan sebelah alisnya.

Sejak kapan nomornya tersebar hingga ke orang yang tak dikenal seperti ini.

Singkatnya Seul Hee membuka pesan itu. Matanya semakin memicing bingung membaca pesannya.

UnknownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang