2

2.7K 254 16
                                    

3 Juni

Hari ini Sooyung terlihat begitu cantik dan feminim menggunakan dress berwarna biru laut yang panjangnya hanya sampai diatas lututnya. Sooyung hanya memakai dress musim panas normal seperti gadis lain pada umunya namun entah mengapa apa yang dipakai olehnya selalu terlihat lebih cantik dan manis dimata orang lain, mungkin karena memang dirinya sendiri sudah cantik dan menarik perhatian.

"Sudah jam 8 tapi kenapa dia belum datang juga, apa pesawatnya jatuh dilaut? Ouh! aku harap begitu." Sooyung mondar mandir kesana kemari sambil sesekali melirik jam tangan yang melingkar di lengannya. Matanya tak lepas dari gerbang kedatangan di depannya berharap orang yang ditunggunya cepat datang ke hadapannya, karena sampai jam 9 belum ada penampakan akan sampainya calon tunangannya itu.

"Aku lelah, biarlah jika dia tersesat dan tak bisa pulang aku tak perduli, yang terpenting aku sudah datang dengan niat baik menjemputnya."

Sooyung berbalik dan berjalan menjauh dari tempatnya berdiri sedari tadi, kini matanya mulai sibuk meyusuri berbagai macam kafe yang tersedia di bandara, sekarang pikirannya hanya tertuju untuk mencari Banana Juice kesukaannya.

~~

Slurpp

"Ah,akhirnya aku bisa..."

"YA!!!"

Langkah Sooyung terhenti mendengar ada seseorang yang membentaknya dari samping tubuhnya. Dia kemudian memutar tubuhnya ke samping dan didapatinya seorang namja yang kini sudah berdiri sambil berkacak pinggang menghadapnya. Matanya memandangnya tajam sambil beberapa kali menghela napas untuk memperlihatkan emosinya. "Seperti anak kecil." Pikir Sooyung saat itu

"Apa masalahmu hah? Kurasa aku tak berbuat kesalahan padamu." Tanya Sooyung ketus.

Bukannya menjawab dia malah mendekatkan tubuhnya pada Sooyung membuat Sooyung mundur beberapa langkah, kemudian tubuhnya membungkuk seperti mengambil sesuatu dari bawah. Sooyung hanya diam terpaku melihatnya seperti bersimpuh di depan kakinya.

"Untung tidak apa-apa." Dia mengambil sebuah sapu tangan biru miliknya yang ternyata terinjak oleh Sooyung yang kemudian dikibas-kibaskannya di depan wajah Sooyung.

"Tunggu." Sooyung menggengam sapu tangan tersebut dan mencoba membaca tulisan yang dibordir disampingnya namun segera ditarik oleh lelaki yang ada di hadapannya.

"Apa masalahmu?." Wajah namja itu semakin mendekat ke wajah Sooyung yang sukses membuat pipi gadis manis itu bersemu merah karenanya.

Sooyung memberanikan diri dan malah memajukan wajahnya melawan namja di hadapnnya membuat namja tersebut mundur ke belakang.

"Kau Yook Sungjae bukan?."

"Kalau iya memangnya kenapa? Apa kau orang yang kusuruh menjemputku di bandara?."

Bukannya menjawab pertanyaan namja tersebut Sooyung malah menjitak kepala lelaki yang baru ia temui itu dengan keras.

"Darimana saja kau! Aku menunggumu di sana selama 1 jam." Sambil menunjuk gerbang kedatangan yang beberapa menit lalu masih menjadi tempatnya menanti lelaki yang sekarang ini ada dihadapannya.

"Keberangkatan pesawatku diajukan 1 jam dari waktu keberangkatan asli dan aku sudah meneleponmu sebelum aku terbang tapi kau tak mengangkatnya bodoh!"

Sooyung terbelalak kaget mendengar kata bodoh yang terlontar dari mulut Sungjae, Dia tak percaya anak laki-laki yang sudah tak dia temui hampir 10 tahun lamanya itu tiba-tiba mengatainya bodoh dengan gampangnya.

"Apa? Bodoh katamu?."

Sungjae tiba-tiba mengambil telfon genggam Sooyung yang berada di dalam tas slempangnya.

What Is Love?Where stories live. Discover now