Part 25

19.2K 1.1K 37
                                    

Sinar matahari mulai tampak di ufuk Timur, memasuki celah celah di kamar Minyoung. Membuat ruangan itu menjadi terang dengan cahaya kuning dari matahari.

Minyoung yang merasakan sinar matahari menerpa wajahnya lantas membuka matanya dan mengusap matanya pelan. Saat hendak bangun, Minyoung mengeryitkan alisnya bingung karena terdapat sebuah tangan diatas perutnya. Dan, itu bukan tangannya. Minyoung semakin bingung ketika sadar ia tidur diatas kasur bukan di lantai.

Ia langsung menoleh kesamping dan betapa terkejutnya Minyoung ketika mendapati Baekhyun tidur disampingnya dengan wajah yang sangat dekat dengannya. Bahkan hidung keduanya saling menempel. Membuat Minyoung merinding di sekujur tubuhnya karena deru nafas hangat Baekhyun yang menerpa wajahnya. Minyoung tidak langsung bergerak dan memilih untuk memandangi wajah Baekhyun yang sudah lama tidak ia jumpai lagi.

Rasa rindunya mulai muncul kembali. Rindu dengan segala tingkah laku Baekhyun selama 3 bulan lebih tinggal bersama Baekhyun. Bagaimana menyebalkan dan cerewetnya seorang Byun Baekhyun, ia rindu itu semua walau terkadang cukup menjengkelkan untuknya karena risih. Bibir mungilnya tersenyum geli, menahan tawa saat Baekhyun tidur dengan mulut yang sedikit terbuka.

Dengan jahil Minyoung memasukkan kedua jari tangannya di mulut Baekhyun dan membukanya dengan lebar lebar membuat Baekhyun bangun dari tidurnya dan memekik pelan.

"Minyoung!" seru Baekhyun kesal dengan kesadaran yang belum terkumpul seluruhnya. Memandang Minyoung dengan wajah dan rambut yang acak acakkan seperti duri landak. Wajahnya yang kucel semakin membuat Minyoung tidak kuasa menahan tawanya. Benar benar berbeda dengan kebanyakan cerita yang biasa ia baca di situs internet. Ekspetasi berwajah tampan, manis, seksi atau hal yang lainnya sedangkan realitynya?? kucel, kelopak mata yang bengkak, belum lagi kotoran yang menempel disudut mata.

Astaga, Minyoung benar benar tidak bisa menahan tawanya lebih keras sekarang. Memukul gulingnya keras keras. Baekhyun hanya bisa cengo, menatap Minyoung aneh dan bingung.

"Ada apa? kenapa kau tertawa?"

Minyoung menghentikan tawanya sejenak dengan menahannya mati matian. "Tidak ada." jawabnya dengan pipi yang menggembung menahan tawa.

Baekhyun mendengus pelan merasa tidak puas dengan jawaban Minyoung yang masih menggantung dan kurang pas. Mengusak rambutnya sendiri membuat semakin berantakan dan hendak kembali tidur sebelum suara Minyoung kembali mengusiknya.

"Sebentar! kenapa aku bisa diatas kasur? Baekhyun! apa kau yang memindahkanku!?" tanya Minyoung setelah sadar apa yang telah terjadi padanya.

Baekhyun mengedikkan bahunya tidak tahu, pura pura tentunya. Karena sebenarnya ia lah yang memindahkan Minyoung karena tidak tega melihat Minyoung yang tidur tidak nyenyak karena alas tidurnya tipis. Hingga tidurnya pun cukup terganggu pastinya.

Minyoung memicingkan matanya tidak percaya dengan jawaban Baekhyun. Dirinya sangat tahu jika ia tidak pernah yang namanya sleep walking. Minyoung sangat tahu itu.

"Beritahu jawaban yang benar Baekhyun. Jawabanmu mencurigakan tahu." ujar Minyoung kembali mendesak kali ini dengan menusuk tubuh Baekhyun dengan gulingnya.

"Lalu kau pikir jawabanmu juga tidak mencurigakan apa?" sahut Baekhyun sengit, membalas mendorong guling itu menjauhi tubuhnya.

"Ah iya juga." Minyoung berujar pelan dibalas dengan tatapan datar dari Baekhyun.

"Sudahlah aku mau mandi." Minyoung langsung bangkit dan berjalan menuju kamar mandi sebelum ucapan Baekhyun menghentikan pergerakannya.

"Hey! ingin mandi bersama?" usul Baekhyun dengan alis yang naik turun membuat Minyoung langsung menatap Baekhyun dengan tajam setajam silet.

Marriage Contract Where stories live. Discover now