Part 10

21.4K 1.5K 22
                                    

suasana didalam mobil hening. tidak ada yang membuka percakapan walau hanya sekedar untuk basa basi saja. terdengar alunan musik jazz yang Minyoung nyalakan dari handphonenya. Minyoung sangat menyukai musik jazz karena bisa membuatnya menjadi tenang dan nyaman. Minyoung menghela nafasnya panjang. disenderkan punggungnya ke kursi lalu memejamkan matanya sejenak. menikmati alunan musik yang mengalun lembut dikedua telinganya. Baekhyun melirik Minyoung dengan senyuman tipis diwajahnya.

" kelihatannya kau sedang merilekskan diri ya "
tanya Baekhyun. Minyoung membuka matanya melihat Baekhyun lalu terkekeh pelan.

" ya, aku merasa tenang setelah mendengarnya. kau bagaimana? apa kau juga merasa rileks dan tenang setelah mendengarnya? "
Minyoung menaikkan alisnya menunggu jawaban Baekhyun.

" um, kau benar. kurasa kita mempunyai kesamaan Minyoung dalam hal ini "

Minyoung mengangguk kepalanya pelan lalu menegakkan tubuhnya kembali.
dilihatnya jalanan yang tengah ramai di Seoul melalui jendela mobil. ia membuka jendelanya sedikit untuk menghirup udara luar. dijulurkannya kepalanya keluar jendela dengan lengan sebagai tumpuan kepalanya. Baekhyun membulatkan matanya melihat tindakan Minyoung yang tidak tahu tempat itu. jika ini didesa Baekhyun tidak masalah namun, ini adalah Seoul. kota yang tidak pernah tidur dan akan selalu ramai apalagi dijalan. dipenuhi dengan kendaraan yang semakin lama semakin banyak dan terus meningkat setiap harinya. bagaimana jika Minyoung kenapa kenapa setelah menjulurkan kepalanya. eh? kenapa ia memperdulikan Minyoung?? aneh

Baekhyun lantas menarik kepala Minyoung lalu menutup jendelanya lagi.

" yak! apa yang kau lakukan Baekhyun?! " marah Minyoung tidak terima.

" kalau kau kenapa kenapa bagaimana eoh! yang repot kan juga aku " sahut Baekhyun sengit. Minyoung menghembuskan nafasnya kesal lalu memilih untuk diam saja sembari melihati jalanan didepannya. dan mereka akhirnya sudah sampai di tempat tujuan yaitu tempat dimana mereka akan memilih tempat untuk pernikahannya.
terdapat banyak sample dekorasi yang dipajang. mulai dari yang sederhana hingga yang mewah. perhatian Minyoung terhenti setelah melihat tempat yang menggunakan garden party. sederhana namun sangat cantik untuk melaksanakan pernikahan. Minyoung lantas menarik narik lengan Baekhyun agar mau kesana. dan Baekhyun menurut saja.

" bagaimana dengan tema ini Baek? bagus atau tidak? " tanya Minyoung sambil menaik turunkan alisnya. Baekhyun menimbang nimbang dengan pilihan Minyoung kali ini dan setelah ia pikir pilihan Minyoung tepat juga.

" ok, kita pilih yang ini "

" yehett!! " seru Minyoung gembira. seulas senyum tipis terukir di wajah tampan Baekhyun melihat Minyoung yang terseru kegirangan layaknya anak kecil.

" tapi kita harus pilih satu tema lagi " sambung Baekhyun

" e-eh? " Minyoung menoleh dengan tatapan bingungnya. satu lagi? memang ada berapa sesi acaranya nanti?

" kita akan memakai 2 tema. satu untuk resmi yang satu biasa saja untuk sahabat dan kerabat dekat arra "

Minyoung membulatkan mulutnya dan mengangguk ngangguk paham.

" baiklah, kita cari yang lain "

setelah mencari tempat mereka langsung pergi ke butik yang sangat terkenal di seoul untuk mencari pakaian pernikahan yang akan dikenakan nantinya. sesampainya disana para pegawai langsung membungkuk hormat kepada Baekhyun dan Minyoung. Minyoung yang tidak tahu apa apa hanya diam saja.

' mungkin ini butik miliknya ' pikir Minyoung.

sesampainya disana mereka berdua langsung disuruh mencoba pakaiannya. dan yang pertama adalah Minyoung dulu.
Minyoung menatap dirinya dipantulan cermin dengan senyuman diwajahnya. melihat pantulan dirinya yang terlihat cantik memakai gaun pengantin bertabur berlian kecil. namun, senyumannya pudar setelah menyadari bahwa pernikahan yang akan ia laksanakan adalah pura pura. padahal ia ingin menikah sekali saja dalam seumur hidupnya. tapi ia rasa itu tidak akan bisa. kemudian ia mengepalkan tangannya diudara menyemangati dirinya sendiri.

" fighting! "

setelahnya Minyoung menampakkan dirinya dipanggung kecil yang tepat Baekhyun berhadapan langsung dengannya. Baekhyun yang tadinya asik bermain handphone lantas menganga kecil melihat Minyoung yang sangat cantik dengan balutan gaun putih walaupun ia tidak memakai polesan make up apapun.

" Baek? bagaimana? bagus atau tidak? " Minyoung menjijing sedikit gaun itu dan memutarnya. cepat cepat Baekhyun sadar dari lamunannya dan memasang wajah acuhnya lagi. menyembunyikan senyuman diwajahnya.

" hmm, iya itu cocok untukmu " balas Baekhyun. Minyoung agak kecewa mendengar Baekhyun hanya bilang cocok dan tidak memuji dirinya sama sekali.

" ahh, baiklah... sekarang giliranmu "

Baekhyun bangkit lalu menghilang dibalik panggung itu untuk mencoba tuxedo putih yang dipilih oleh karyawati disana.

" Minyoung bagaimana? " tanyanya setelah menampakkan diri dihadapan Minyoung. gadis itu menganga melihat Baekhyun yang jauh lebih tampan dan manly saat menggunakan tuxedo itu. Minyoung menganggukkan kepalanya dengan kedua jempol ia arahkan ke Baekhyun.

" kau sangat tampan Baek! " pujinya tanpa sadar sembari menunjukkan kedua jempol tangannya.

" kau juga sangat cantik tadi " ucap Baekhyun pelan namun gadis itu masih bisa mendengarnya dengan jelas.

akhirnya Baekhyun mengutarakan pendapatnya yang ia pendam tadi. terlihat Minyoung tersenyum malu malu sambil menutupi wajahnya dengan telapak tangannya.

" yak, kau membuatku malu "

" malu atau melayang eoh? " Baekhyun mendekatkan dirinya dan menaik turunkan alisnya bermaksud menggodanya.

" sudahlah lupakan saja! aish! "

Minyoung yang merasakan panas diwajahnya buru buru pergi menjauh dari Baekhyun sebelum pria itu semakin menggodanya habis habisan. Baekhyun tertawa pelan melihat tingkah Minyoung tadi. lalu ikut menyusul Minyoung yang sedang duduk disofa dengan wajah yang merenggut kesal. tidak lupa dengan rona merah yang masih setia menghiasi wajahnya.

" masih merona nyonya? " tanya Baekhyun saat sudah duduk disampingnya. Minyoung terlonjak kaget dengan keberadaannya karena datang tidak diundang pulang tidak dijemput eh/?

" yak! kau mengagetiku saja! " pekiknya kesal.

" wajahmu lucu juga ya saat merah seperti ini hihi seharusnya sedari dulu aku menggodamu agar bisa melihat wajahmu saat merona "

" huwaaa eommaaa... "

dan akhirnya mereka pulang saat sudah malam karena mereka juga jalan jalan sambil mencari cincin pernikahan. banyak sekali tempat yang mereka kunjungi hari ini hingga mereka dibuat lelah sendiri. bahkan Minyoung dan Baekhyun langsung pergi kekamar masing masing tanpa berniat makan malam terlebih dahulu.

Baekhyun merebahkan tubuhnya di kasurnya. pandangannya menerawang kearah langit langit atap kamarnya. tiba tiba ia tersenyum senyum sendiri mengingat kejadian saat wajah Minyoung terkena ice cream karena ia tidak sengaja menyenggol badan Minyoung. dan jadilah wajah celemong ala Minyoung yang membuat Baekhyun terus tertawa saat mengingatnya. tangannya kemudian merogoh kantong sakunya mengambil handphonenya. Baekhyun menahan tawanya dimana dia bisa mendapat foto Minyoung sedang merengek kepadanya dengan wajah terkena ice cream tadi. jarinya terus menggeser layar handphonenya yang menampilkan foto selfienya dengan Minyoung yang cukup banyak. kemudian ia menjadikannya sebagai wallpaper layar utamanya. Baekhyun tersenyum puas melihat foto yang terpampang di layar handphonenya.

" sangat cantik "

=======

updatenya lama ya? maaf ya readers lama soalnya aku kehabisan ide buat ngelanjutinya huhu~
maaf ya kalo ga nyambung atau jelek ni ngerjainnya aja sambil nahan kantuk.

Marriage Contract Where stories live. Discover now