Part 16

18.1K 1.3K 52
                                    

Minyoung mengepel lantai dengan wajah kesal, sesekali ia menggerutu menyumpahi Baekhyun yang sedang asik tiduran sembari melihat tayangan televisi. Minyoung mengepel lantai dengan asal asalan tanpa ada niat dihatinya. Menatapi Baekhyun dengan sebal.

"Suami macam apa kau ini huh?! istri disuruh suruh untuk bersih bersih rumah sendirian. Kejam sekali." Sindirnya dengan mata melirik Baekhyun.

Pria itu tidak menggubris sindiran istrinya dan tetap fokus pada tvnya, sesekali tertawa terbahak bahak hingga popcron yang ia makan muncrat mengotori lantai yang sedang Minyoung pel. Mata gadis itu membulat tidak percaya dan mulut yang sedikit menganga. Dengan kesal ia melempar pel itu kelantai. Sontak, Baekhyun menoleh kearah Minyoung dengan bingung.

"Kau kenapa?"

"Yak! mentang mentang kau tidak ikut membersihkan kau seenaknya ya mengotori lantai dengan makanan bekasmu itu. Sudah baik aku mengepelnya!"

"Ingat, kau masih dalam masa hukuman. Jadi jika aku membuat kotor dirumah ini kau harus membersihkannya mengerti." sahut Baekhyun dengan santai.

Minyoung menggeram lalu menghembuskan nafasnya panjang.

"Ya ya baiklah! puas!"

"Good girl."

"Good girl good girl kepalamu botak! suami menyebalkan!"

Baekhyun duduk disamping Minyoung yang sedang sibuk memijat bahunya yang pegal karena hukumannya tadi. Baekhyun menatap wajah istrinya dengan kasihan juga karena dirinya Minyoung harus merelakan badannya sakit semua.

"Ada apa? kau mau menyuruhku untuk membersihkan taman belakang?" ujar Minyoung tanpa menatap Baekhyun.

"Tidak, hanya saja aku kasihan padamu karena aku kau seperti ini."

Minyoung tertawa pelan lalu menoleh ke Baekhyun.

"Jika kau ingin menyindirku lebih baik kau pergi saja."

"Pikiranmu itu selalu negatif ya?" Baekhyun berkacak pinggang.

"Terserah." balasnya singkat. Baekhyun tersenyum tipis lalu dengan tiba tiba ia meletakkan kepalanya dipaha Minyoung. Gadis itu pun sontak memekik karena terkejut, hampir saja ia akan memukul wajah Baekhyun.

"Kau, apa yang kau lakukan?!" seru Minyoung. Baekhyun membuka salah satu matanya menatap wajah Minyoung yang tampak sangat kebingungan.

"Kenapa? apa ada yang salah? aku kan suamimu jadi tidak masalah bukan?"

Minyoung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan mengangguk pelan.

"Ya, memang tapi kan kau tidak pernah seperti ini sebelumnya. Jadi wajar kalau aku terkejut."

"Temani aku sampai aku tertidur. Ini adalah hukumanmu yang terakhir." titah Baekhyun dengan tegas. Dan, Minyoung hanya mengangguk saja karena jantungnya saat ini sudah tidak normal akibat Baekhyun. Lebih baik ia menurutinya daripada harus membuat malu karena wajahnya yang mungkin saja akan memerah.

Baekhyun tidur diatas pangkuan Minyoung. Gadis itu mengelus rambut coklat Baekhyun dengan lembut layaknya seorang ibu dengan anaknya. Bibirnya terus saja tersenyum melihat wajah Baekhyun yang sangat damai dan imut saat ia tidur.

"Kau tahu? saat kau tidur kau sama seperti bayi sangat lucu dan tampan. Berbeda saat kau mulai bangun, berubah menjadi menyebalkan. Wajahmu sudah menipu umurmu Baek." gumamnya dengan lirih. Jari jemarinya terus saja menyisir surai Baekhyun tanpa bosan. Seakan rambut Baekhyun adalah mainan favoritnya saat ini.

Lama kelamaan Minyoung pun ikut tertidur, menyusul Baekhyun kealam mimpi dengan tangan berada dipipi Baekhyun. 

Sinar mentari mulai menyusup diantara cendela cendela. Minyoung menggeliat ketika sinar matahari mengenai wajahnya. Perlahan ia membuka matanya, sesekali ia menerjab menyesuaikan dengan kamarnya yang menjadi terang. Ia berusaha untuk bangun namun, ada sesuatu yang menghalangi dirinya. Sebuah tangan melingkar indah dipinggangnya.
Minyoung menyusuri siapa sang empunya tangan dan gotcha!

"Baek?"

Minyoung menatap wajah Baekhyun dengan jarak mereka yang dekat. Mungkin hanya 10 cm. Pria itu masih tidur dengan mulut yang terbuka sedikit. Minyoung tidak berkata apa apa lagi dan memilih untuk diam saja. Memperhatikan wajah Baekhyun yang membuat dirinya hanya terfokus pada suaminya itu. Sesekali ia tersenyum ketika menjahili Baekhyun dengan cara menggesek gesekkan helaian rambutnya dihidung Baekhyun, hingga sang suami menggeliat kegelian.

"Hentikan Minyoung, ini geli." racau Baekhyun sembari menghalau rambut Minyoung lagi. Minyoung patuh lalu berhenti.

"Aku akan membuat sarapan."
Katanya seraya hendak bangkit. Namun, dengan cepat Baekhyun menghalaunya dengan kembali merebahkan tubuh Minyoung disampingnya. Bahkan, ia kembali memeluk pinggang Minyoung dengan sangat erat. Gadis itupun harus dibuat bingung dengan sikap Baekhyun yang berubah sejak kemarin. Menjadi manja dan mencari perhatian kepadanya.

"Baek, aku mau membuat sarapan dulu." Minyoung berucap dengan terbata bata. Sungguh, ia benar benar gugup saat ini apalagi kepala Baekhyun sudah menempel pada ceruk lehernya. Menghembuskan nafas hangatnya yang membuat sensasi aneh bagi Minyoung.

"Baek, kumohon menjauhlah." pinta Minyoung lagi. Baekhyun masih tidak menggubris dan tetap mempertahankan posisinya itu. Bahkan jauh lebih erat.

Minyoung kalah. Ia memilih untuk diam dan menuruti permintaan Baekhyun saja. Tubuhnya merasakan kehangatan dan kenyamanan saat dipeluk oleh Baekhyun. Sama ketika ibunya memeluk dirinya waktu kecil.

"5 menit lagi." Baekhyun bersuara dengan lirih ditengah keheningan. Minyoung melirik Baekhyun dan mengangguk mengerti.

"Arra, 5 menit lagi."

5 menit kemudian

"Baek bangun, sudah 5 menit. Ayo cepat bangun." Minyoung menepuk pipi Baekhyun pelan dan hendak bangkit lagi. Saat ia duduk dan hendak turun tiba tiba saja Baekhyun memeluk dirinya dari belakang. Menempelkan tubuhnya dengan tubuh Minyoung dengan erat.

"Jangan pergi ..." ujarnya pelan.

"Maksudmu apa Baek? aku hanya ingin kedapur saja. Tidak lebih." Baekhyun menggeleng keras tidak menyetujui ucapan Minyoung barusan.

"Bukan, bukan itu maksudku."

Alis Minyoung terangkat satu.

"Lalu?"

"Jangan pergi meninggalkan rumah ini dan tetaplah bersamaku Youngie." 

———

Demi apa Baek sekarang jadi manis disini kekeke...
sengaja aku cepetin biar cepet juga ni ff selesainya.
ya, karena faktor mau UN lah yang nyebapin aku cepetin jalan ceritanya.

(⌒▽⌒)

Marriage Contract Where stories live. Discover now