Omake (Last part)|Tell me about mom

5.2K 304 139
                                    

"Hei kalian! Kalian sedang apa?"

Sebuah suara memecahkan keheningan dan kesedihan mereka. Secara bersamaan mereka menoleh ke sumber suara. Seorang gadis cantik tengah berdiri di mereka. Menatap mereka heran, rambut hitam yang terurai. Seragam SMA yang sama. Dan.. dua bola mata coklat tua yang indah. Gadis yang sepertinya lebih tua satu tahun dari mereka itu menatap mereka dengan tatapan heran.

"Kenapa kalian menatap ku seperti itu?" Keenam gadis itu saling berpandangan. Dokter Shia nampak membulat.

"[Your name]... Kau kah itu?!" Pekik Dokter Shia.
.
.
.
.
.
Wife of kiseki no sedai
.
.
Story by Nira Ramadhani
.
.
Character belongs Fujimaki.T
.
.
Setelah tujuh belas tahun berlalu, malaikat mungil yang di tinggalkan [your name] tumbuh menjadi seorang gadis cantik. Perjanjian yang di buat lalu di langgar, berpencar dan mencari kehidupan baru. Lalu, keenam gadis kembar yang baru mengetahui kenyataan bahwa mereka bersaudara. Dapatkah mereka menghadapi kenyataan?. Lalu timbul pertanyaan di benak mereka.....
'Seperti apa Ibu kami?'
Dapatkah para ayah Kiseki no sedai itu menjawabnya?.
.
.
.
Omake.
Last part:
"Tell me about mom."
.
.
.

Angin berhembus lembut menerpa kulit wajah. Menggibarkan rambut berwarna pelangi yang unik itu. Keenam gadis yang masih terlingkupi oleh haru karena mengetahui bahwa mereka bersaudara itu menatap heran ke arah gadis yang tengah berdiri gagah di depannya. Surai hitam sepinggang milik gadis itu berkibar lembut saat terkena angin. Di lengan sebelah kanannya ada bet berwarna merah yang terikat. Tercetak lambang sekolahnya di sana. Itu artinya dia adalah anggota OSIS SMA itu. Dokter Sia masih menatapnya heran.

Gadis itu memutar bola matanya. Kedua tangannya di lipat dibawah dada. Bersidekap dengan wajah tegas angkuhnya itu.

"Ck! Kenapa kalian terus menatap ku seperti itu?! Aku bukan maling ya!" Ucapnya seraya memelototi keenam gadis itu. Namun pandangannya berubah saat Ia melirik ke arah Dokter Sia.

"Ano.. Nyonya.. Maaf, Anda tidak di izinkan berada di area sekolah saat jam segini. Dan ada tidak memiliki izin, ku harap Nyonya bisa mengerti." Ujar nya sesopan mungkin. Dokter Sia segera bangun dari keterkejutannya. Dan tersenyum ke arahnya.

"Ah ya, maaf kan aku..Aku akan segera pergi." Ucapnya. Dokter Sia beranjak dari tempatnya. Kemudian sesaat Ia menoleh ke keenam gadis itu. Tersenyum lembut ke arah mereka.

"Kita akan bertemu di lain waktu ya anak anak." Ucapnya seraya tersenyum kemudian beranjak pergi.

Sebelum Dokter Sia pergi, Ia menghampiri gadis itu. Menangkap dagunya untuk melihat wajahnya lebih jelas. Sedikit kaget memang, tapi gadis itu diam saja. Dokter Sia tersenyum.

"Maaf aku lancang memanggil nama mu dengan nama lain. Hanya saja... Kau mirip dengan seseorang. Hanya itu." Ujar Dokter Sia. Sesaat gadis itu terhenyak mendengar ucapannya. Namun kemudian kembali mamasang wajah tegasnya.

"Mari ku antar Nyonya.." Tawarnya.

"Tidak usah, aku bisa sendiri. Terimakasih bantuannya. Aku pergi." Pamit Dokter Sia. Kemudian perlahan meninggalkan mereka.

Setelah Dokter Sia sudah tak terlihat dari jangkauan mata, gadis itu kembali menatap bengis ke arah enam gadis itu.

"Apa yang kalian lihat?! Sana pergi masuk kelas, apa kalian tidak mendengar bell masuk sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu?" Bentaknya. Keenam gadis itu segera berdiri.

✔The Wife of Kiseki no sedai (Readers x kiseki no sedai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang