Delapan| A Nigth With Kuroko Tetsuya

7.8K 495 38
                                    

Huuaaa !!! HAWA NYA PANASS !!! >_< Siap siap Tissuuu buat ngelap kringet :D *apasih ngak jelas authornya* :v

***

Sesampainya di kabin mu, kau masuk ke dalamnya. Kemudian kau duduk di pinggiran kasur. Kau memijat pelipis mu. Seolah dengan begitu kau berharap bahwa rasa pening di kepala mu bisa hilang. Kau juga memijat tengkuk mu berusaha mengusir pegal yang menyerang. Kau mulai berfikir, berendam air panas mungkin akan membuat tubuh dan fikiran mu merileks. Kau mengambil peralatan mandi mu dan juga piama mu. Kau mulai memasuki kamar mandi yang untungnya ada bathtub di sana. Perlahan kau mulai melucuti pakaian mu. Di mulai dari baju, kemudian celana mu. Sampai saat kau ingin melepas dalaman mu, tiba tiba tangan mu berhenti saat..

"HHUUAAA!!!!" Kau memekik begitu kencang. Sontak kau langsung menutup seluruh tubuh mu dengan handuk yang kau bawa.

"Doumo [your name]-san.." Ucap Kuroko. Kau masih syok dengan kehadiran pria berhawa keberadaan tipis itu.

"SE-SE-SEJAK KAPAN KAU ADA DI SITU!!" Kau masih kaget, nada suara mu masih bergetar.

"Dari tadi aku sudah di sini.." Ucap Kuroko dengan wajah triplek nya itu.

"SETIDAKNYA KATAKAN SESUATU!! KAU MEMBUAT KU KAGET TAU!" Pekik mu lagi.

"Aku sudah mengucapkan 'Doumo' pada mu kan?" Tanya Kuroko dengan santainya.

"TETAP SAJA KAU MEMBUAT KU KAGEETT!!!" Kau mulai jingkrak jingkrak karena sangat kesal dengan kelakuan Pria bersurai bluesky itu. Kuroko hanya memandangi mu dengan wajah datarnya. Sontak yang tadi ada beberapa celah yang terbuka dan memperlihat kan tubuh indah mu, kau langsung kembali berusaha menutupinya dengan handuk. Kau menatap bengis ke arah Kuroko.

"APA YANG KAU LIHAT!" Pekik mu, jangan lupa rona di wajah mu sudah sangat maksimal. Kuroko kembali menatap mu.

"[your name]-san juga mau mandi?" Tanya Kuroko. Demi majalah Mai-chan yang selalu di beli oleh Aomine, kenapa lelaki itu bertanya seperti itu pada mu? Jelas jelas kau sudah hampir melucuti semua pakaian mu.

"Te-tentu.. Sa-saja.. Ta-tapi.. Kalau kau mau duluan.. Si-silahkan.. A-aku akan menunggu mu.." Ucap mu tergagap seraya memalingkan wajah mu ke arah lain, berharap Kuroko tidak melihat wajah mu yang memerah bak kepiting rebus itu.

"[your name]-san ingin memakai bathtub nya kan? Silahkan saja pakai.. Aku hanya ingin memakai Shower yang ada di dalam bilik itu" Ucap Kuroko.

"A-aku.."

CLING..

Entah kemana perginya makhluk imut itu. Dan tiba tiba kau sudah mendengar suara air shower mengalir. Kau menengok ke arah bilik yang pintunya terlihat transparan itu. Tidak begitu transparan sih, hanya saja bening namun sedikit blur. Tapi kau masih bisa melihat ke dalam meskipun tak jelas hanya bayangannya.

'Ugh! Sejak kapan Ia di sana?!' Batin mu. Kemudian kau mendesah lelah. Dan mulai melepas balutan handuk itu dan kembali melepas kain yang masih menempel di tubuh mu.

Tubuh polos mu itu masuk ke dalam air yang hangat. Air yang sebelumnya sudah kau beri aroma terapi juga bunga bunga mawar yang menutupi air nya. Kau berendam di sana, begitu nyaman dan hangat. Kau sangat rileks saat di sana. Tiba tiba mata mu tertuju pada bilik yang di dalamnya terdapat seorang Kuroko Tetsuya yang tengah mandi. Kau memperhatikan bayangannya. Tubuh yang tidak terlalu atletis namun tetap kekar itu terlihat sesekali menggeliat. Bisa kau bayangkan sesosok Kuroko Tetsuya di sana. Mata biru langit yang kau sukai itu menutup, membuat mu ingin sekali mencium kelopak matanya.

Rambutnya yang senada dengan matanya mulai basah. Harum aroma tubuhnya yang terkena sabun. Kemudian bibirnya yang manis itu basah terkena air. Bisa kau bayangkan betapa lembut dan hangatnya bibir itu saat mencium mu. Mata biru nya yang lebar itu, sangat menggoda buat mu. Lidah manis itu.. Ughh.. kau sangat tidak tahan hanya membayangkannya saja. Rasanya kau ingin masuk ke dalam sana dan memeluk tubuh polos pria itu dari belakang. Kemudian kau tersadar dari lamunan gila mu itu, sesaat kau mengalihkan pandangan. Entah kenapa kau jadi merasa kepanasan sekarang. Kau mengipas ngipasi wajah mu dengan tangan mu. Jujur kau tidak mau mengakui bahwa kau...

✔The Wife of Kiseki no sedai (Readers x kiseki no sedai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang