Tiga Belas| I'm Absolute

6.1K 363 43
                                    

No Note... langsung aja deh ^_^ Ini udah terlalu panjang :v Sorry kalau ngak seru

FLASHBACK....

Akashi Seijuuro's POV

"Tuan muda.. Hari ini dimanakah saya harus menurunkan Anda? Di depan gerbang sekolah kah?" Ujar Yamato supir pribadi ku. Suaranya yang berat itu menyadarkan ku dari lamunan pagi ku saat memandang jalanan di luar kaca mobil. Aku menoleh ke arahnya dan menatapnya.

"Turun kan aku di tempat biasanya.. Bukan kah aku selalu mengatakan hal yang sama Yamato?" Ucap ku. Kenapa Ia selalu bertanya padahal Ia tau jawaban ku seperti apa. Ku lihat dari kaca spion Ia sedikit membeku. Kenapa? Apa karena suara ku tadi? Atau ekspresi ku? Apa aku tidak sopan padanya? Masa bodo lah, dia kan hanya pelayan ku.

"Ba-baik Tuan Muda.." Ia kembali berujar, suara nya terdengar gugup.

Huuufftthh... Kenapa semua orang selalu memandang ku dengan tatapan itu? Kenapa mereka selalu memandang ku seolah aku ini monster? Tapi kenyataan nya aku memang moster. Mereka sering menyebut ku dengan sebutan 'Monster Absolute'. Mungkin mereka membuat julukan itu karena wajah ku yang kaku dan minim senyum ini. Dan mungkin karena mata emperor eye ku ini, atau mungkin karena aku yang selalu berujar dengan kalimat kalimat absolute ku?. Tapi begitulah aku. Bahkan seluruh teman teman ku yang sudah berteman dengan ku di SMP dan masih satu sekolah lagi di SMA, takut pada ku. Mereka takut menentang ku.

Dan begini lah kehidupan ku....

Tak ada yang berani menentang ku...

Karena aku... Absolute..

Perintah ku adalah suatu mutlak untuk mereka yang mendengarnya. Terkadang aku menyukai hal itu.. Tetapi terkadang.. Aku merasa bosan dengan hidup ini.. Bahkan aku selalu berharap ada orang yang bisa menentang ku suatu hari nanti. Tapi siapa?.

CKLEK.

Pintu mobil terbuka, angin musim semi menyerbu ku dengan bunga bunga sakura nya yang indah. Meniup lembut surai merah ku.

"Tuan Muda, kita sudah sampai.." Yamato kembali berujar. Aku mengangguk dan turun dari mobil. Saat aku keluar mobil, Ia membungkuk sembilan puluh derajat. Memberikan hormatnya pada anak tunggal keluarga Akashi. Ya, Aku, anak tunggal keluarga Akashi. Akashi Seijuuro.

"Saya akan menjemput Tuan Muda jam lima sore seperti biasa.." Ucap nya. Aku langsung menatap ke arahnya.

"Tidak, tidak usah. Hari ini aku ada latihan basket. Aku akan pulang dengan jalan kaki.. Kau tidak perlu menunggu ku." Ucap ku.

"Ta-tapi.. Nanti Tuan besar.."

"Jangan perdulikan Ayah ku.. Biar kan aku bebas saat di sekolah. Aku yang akan bertanggung jawab atas semuanya jika terjadi sesuatu." Ucap ku. Yamato hanya diam seribu bahasa. Tuh kan, sudah ku katakan bahwa aku selalu Absolute kan? Kalian sudah percaya?.

"Baiklah.." Ucapnya. Kemudian Ia pamit.

BRRUMM...

Deruman mobil mewah ku terdengar halus saat meninggalkan ku di pinggir trotoar. Aku menatap mobil hitam itu yang perlahan mulai menghilang di hadapan mu. Aku memang selalu turun 3 meter dari jarak sekolah. Aku tidak pernah mau turun tepat di gerbang sekolah, aku lebih memilih untuk jalan sebentar sambil menikmati pagi. Aku tidak ingi semua orang menatap ku dengan tatapan sungkan, segan atau bagaiamana itu. Cukup.. Aku terlalu muak melihatnya. Toh aku seumuran dengan kalian, tapi kalian terlalu hormat pada ku. Kalian terlalu kaku pada ku.

Wuussh.. Angin musim semi kembali meniup rambut ku. Pohon pohon sakura yang bertengger di pinggir jalan terlihat begitu indah. Menghujani trotoar dan jalanan sekitarnya dengan warna pink. Aku menengadah menatap langit biru itu. Sesekali bunga sakura itu menabrak lembut wajah ku. Kenapa hari ini begitu indah dari biasanya? Apa karena ini musim semi?.

✔The Wife of Kiseki no sedai (Readers x kiseki no sedai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang