awkward

1.2K 197 30
                                    


-skip-

Minggu berlalu, kelulusan sudah berlalu dan hari ini adalah h-2 keberangkatan Ash ke Brisbane, yap! Dia ngelanjutin kuliah disana, gaya banget ya si pitak? Ya, jadi sekarang aku dan squad; plus pacar-pacarnya lagi dirumah Ash buat bikin kejutan perpisahan gitu ceritanya.

"DIH AYAM PILOK! ITU PITA TARO DIGUCI ISH!", teriak Adinda berisik.
"Berisik napa, tar Ash denger gimana.", Bry ngeroll eyes.
"Coba, Jean. Telepon Cal, lagi dimana gitu.", ujar Stella.
Aku masih menutup mulutku rapat-rapat, aku lagi gak mood buat ngomong, apalagi ada Jean disini. Syukur-syukur disini gak ada Clara.

"Bisa gak sih niup balon? Gak gede-gede tu perasaan balon lu.", gerutu Mikey sambil ngambil balon yang lain. Aku memutar bolamataku.
"Sama kayak itu lo, gak gede-gede.", Mikey menaikan sebelah alisnya sambil nyengir jelek. Aku melotot.

NAJIS OTAK ENA

"Apaan sih anjir!", aku memukul lengan Mikey. Mikey hanya tertawa.

"EH! MEREKA UDAH SAMPE DEPAN KOMPLEK!!!! BURUAN DIH BERESIN BURU BURU!!!", Bry ribet sendiri. Semua langsung sibuk beres-beres dan Luke ngebantuin gue memilah balon.
"Hey.", sapa Luke. Aku hanya memutar bolamataku sambil jalan menjauh dari Luke.

Luke hanya tersenyum tipis seperti tau kalau aku bakal bersikap seperti itu.

Tiba-tiba aku mendenger suara Ashton dan Calum diluar sana.

"Lah anjir kok listriknya mati?", ash berdecak kencang.
"Belom bayar listrik ye lu, mampus diputus sama PLN.", Cal kali ini tertawa.
"Bego. Jangan nyepelein gua lu. Harta gua lebih lebih dari Bill Gates.", jawab Ash.

Semerdeka pantat dugong aja lu ngomong

Cal tertawa menanggapi candaan dari Ash.

Ah anjing ketawanya aja bikin gamon

CKLEK!!!

"CONGRATS ASH!!!!!", teriak kita semua serempak. Ash hanya tertawa bahagia sambil ngelempar tasnya ke sofa.
"Anjir. Kayak bopung lu semua.", Ash tertawa senang sambil tiba-tiba memeluk Bry. Bry keliatan bahagia banget. Ash mencium Bry sekilas.

Brashton is real mamen

"Thank you bro!", Ash memeluk Mikey lalu Luke abis itu Cal. Ash melirikku yang sedang tersenyum manis.
"Thank you babi pink gue.", Ash memelukku. Aku membalas pelukannya sambil mencubit perutnya.

"Aw!", ringis Ash.
"Apaan sih babi babi. Elu tuh babi.", aku cemberut.
"Hehehe. Kan elu kalo ngambek kayak babi. Apalagi kalo masih diem-dieman sama Luke sama Cal.", Ash mengacak rambutku pelan. Aku memutar kedua bolamataku lalu melirik Cal yang tersenyum tipis. Bahkan hampir gak keliatan. Jean sedang diam tak berkutik dipelukan Cal.

Ah anjing. Gua juga pengen dipeluk sama Cal lagi.

"WHERES MY BABIES ANYWAY!?!?!?!?!?", teriak Mikey tiba-tiba.

Kesurupan fix

Aku dan yang lainnya menatap Stella dan Mikey bingung. Stella melotot sambil menggeleng pelan.
"He means, pizza. Ya know.", Stella memutar bolamata nya. Aku dan yang lainnya hanya tertawa.

"Yaudah ayo makan.", Ash mempersilahkan. Aku duduk disofa sambil memakan puding coklat buatan Stella. Mayan ugha buatan Stella.
"Hey? May I?", Luke tiba-tiba datang dihadapanku. Aku hanya mengangguk pelan.
"You know im-",
"Please gak usah bahas itu lagi. Anggep aja kita gak ada apa-apa.", potongku.
"Okay.", Luke mengangguk pelan seolah mengerti keadaanku.
"So, how was your day?", Luke basa-basi.

Aelah. Basa basi mulu. Pantesan cintanya cepet basi. Eh, apaan anjir gak nyambung.

"Great. Gue seneng Ash seneng kita bikin surprise.", jawab gue sambil tertawa renyah.

Kita; kata yang dulunya pernah memiliki makna yang lebih namun terhalang oleh status sahabat.

"Iya. Gue juga. Oiya, tahun depan gue yang lulus.", Luke tertawa ringan.

Bodo amat

"Hahaha. Iya. Mikey juga dong, Ca-"
"Calum juga.", potong Luke sambil tertawa.
"Apaan dah.", aku memutar bolamataku sambil tertawa lagi.

Kok hari ini hidup gue penuh tawa palsu ya.

"So, we clear?", Luke senyum sumringah. Aku mengangguk pelan.
"Gak bagus juga kan dendam.", aku tersenyum manis.
"You know we don't have to be in relationship. You know that I love you, for God Sake, you're my best girl friend, Nom.", Luke terkekeh awkward.

Beda ya. Girlfriend sama Girl Friend. Ada spasi nya guys.

Breaking news aja si.

"Lagi belajar bikin puisi?", candaku. Luke cemberut sambil memencet hidungku.
"Ish. Jangan dong. tambah pesek ntar.", aku ikut cemberut.
"Biarin. Pesek kan lucu. Kayak marmut.", Luke mencolek cream kuenya ke hidungku. Aku mengerang.
"ISH LUKE!", aku mengambil cream kue yang lain untuk aku tempelkan diwajah Luke. Luke langsung ngibrit.

Tawa dan canda yang aku dan Luke buat memenuhi ruangan.

Disana, dua hati telah mulai memulih. Dan satu hati yang lain kembali retak.

••••••••••••

Buat kalian yang udah nungguin ojon dari jaman masih fekteks sampe sekarang, gue bener2 mau bilang makasih. Feedbacks sama vomments kalian bener2 bikin mood gue naik tiap gue dapet notif di line maupun oa. Icha terhura.

Box of love, icha

O-Zone [ft. Calum Hood]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang