it's over

1.2K 166 8
                                    

Naomi's POV

Aku terperenjat saat bel rumah ku berbunyi. Aku loncat dari kasur sambil merapikan pakaianku.
that's must be Luke!
Aku membuka pintu rumah dan..

''Calum?'' aku menatap Calum yang sedang tersenyum tipis
''A hug?'' Calum melebarkan tangannya. Aku terkekeh pelan sambil masuk ke dalam pelukan Calum
''I miss you, like.. a lot,'' ujar Calum yang membuat ku tersenyum sedikit di dalam pelukannya
''Ke dalem yuk, diluar dingin,'' Calum menarik tanganku.
''Di dalem juga dingin, ada AC.'' Jawabku seadanya dan... datar. Calum hanya tertawa kecil
''Ada apa?'' tanyaku sambil duduk disofa yang langsung di balas dengan Michael, ''Dengan cinta?''
aku dan Calum menggeleng pelan, lalu aku menyodorkan makanan kesukaan Calum selama ia di rumahku: Opak dan Rangginang.
''Um, enggal. Mau main aja, gak boleh ya?'' Calum cemberut sambil membuka jaket jeansnya. Sekarang dia cuma pake tshirt hitam.

Michael's POV

''Kok gue geli sih liat kalum jadi anggung gini? Giliran tadi ae di mobil marah-marah ke kesurupan macan. Dasar,'' kata gue sambil ambil makanan kesukaan gue di another toples nomi: kripik setan.

Naomi's POV

''Boleh lah! Oh iya, lo kesini sama siapa aja? Jean mana?'' aku pura-pura bersemangat yang dilanjutkan dengan senyum kecut dari Calum
''E-eh, gue mau ke stella dulu, mau jemput hehe. Enjoy your time, Caomi!'' kata Michael. Ca-caomi?
dengan itu Michael pergi.
''Gue sama Michael kesini, but as you see dia mau jemput stella dulu.'' ujar Calum lalu menyeruput tehnya.
''What about Luke?'' Calum menatap ku tanpa ekspresi, bukan, ekspresinya gak bisa di jabarkan
''He's fine, I guess.'' jawab ku sambil tertawa pelan dan menatap opak yang didekap Calum
''Gue mau ngomong sama lo, ini serius.'' Katanya
''Apaan?'' aku merasa nggak enak

''He's cheating on you, Naomi.'' Katanya. Ia menatap ku dalam. Serius. Hening.

....................................

''Cal.. sekarang belum April mop plis,'' aku tertawa miris ''Luke gak gitu cal,'' sambung ku sambil tersenyum tipis. Dada ku sakit, tapi gak ada yang berdarah
''Nom, gue ngasih tau lo yang sebenarnya,'' Cal narik tangan gue tapi gue menepisnya cepat.
''Jangan pegang gue cal, lo udah punya jean.'' Aku natap Cal bingung.
''Nom—''
''Lo gak perlu ada disini kalo lo cuma mau ngerusak kebahagiaan gue, Cal.'' Aku menggeleng pelan sambil beranjak dan menjauh dari Cal.
''For a God sake!'' Cal menarik tanganku.
''Gue kesini buat ngasih tau lo! Gue gak mau lo dimainin sama luke lagi! Damn it, Nom!'' Cal menatapku kecewa sekaligus... marah?
''Gak usah sok care!'' aku menepis tangan Cal sambil mendorongnya
''Gue care sama lo nom! Gue peduli sama lo! Dari dulu sampe—'' aku langsung memotongnya ''Sampe lo jadian sama jen!''

Cal menatap ku terperengah
''Jangan bawa-bawa dia, nom.''
''Kenapa? Emang kenyataannya kayak gitu kok!'' aku meneteskan air mata, oh shit.
''Gue nyesel nyuruh lo jadian sama jean kalo ujung-ujungnya lo pergi ninggalin gue! Gue gak punya siapa-siapa lagi selain Luke untuk sekarang, dan lo? Lo mau bilang kalo luke mainin gue? Luke ada di sisi gue tiap gue gak bisa tidur, tiap gue nangis. Bukan lo Cal, not you anymore.'' Kataku panjang lebar sambil menangis.

''Lo lebih percara sama luke yang udah berkali-kali nyakitin dan mainin perasaan lo daripada gue? Sahabat lo? Are you fucking blind or? Fuck!'' Cal memalingkan wajahnya dariku sambil memainkan rahangnya.
''Cal, i don't even know you, no more...'' ujarku getir
''You know me, gue masih Calum yang sama. Kalo gue bukan Calum yang sama, gue gak mungkin ke sini buat jelasin kalo luk—'' aku langsung memotongnya ''Get out.''
Calum kembali menatap ku dengan tatapan nanar, aku menunduk demi menghindari kontak mata dengannya. ''Pergi Cal, gue mau tidur.'' Ujar gue pelan sambil berjalan gontai ke arah pintu rumah dan membukakan pintu untuk Calum
''Nom, you—''
''I'm sorry, Cal. Tapi gue capek, gue mau tidur. Luke bentar lagi dateng.'' Aku mengusap air mataku yang terus-menerus jatuh.
''Fuck!'' umpat Calum lagi sambil berjalan keluar rumahku. Aku menutup pintu rumahku.

''Gue care sama lo! Gue sayang sama lo! Kapan lo sadar sih? semua ini salah. Semua ini gak bener. Gue gak seharusnya sama jean, begitupun elo. Kapan lo sadar?'' bisik Cal dibalik pintu, aku menutup wajahku sambil menangis mendengar kata-kata Cal.

Ya Cal, ini semua salah.

Knock-knock

Gue terperenjat karena tiba-tiba ada yang mengetuk pintu, apa itu Cal? Apa Cal sudah pergi dan itu adalah orang lain? Aku pun memutuskan membuka pintu dengan keadaan mata berair, aku tidak bisa bohong aku sangat hancur dan air mataku tidak mau berhenti tak peduli berapa kali aku mengusapnya.

Calum.

Dia masih disana, menatap ku dengan tenang. Apa aku salah lihat? Mata Calum juga sedikit berair, apa aku salah lihat karena mata ku sedang berair jadi semua pandangan ku berair? Calum menatap ku lebih tenang. ''I know you hate me, but let me wipe your tears...,'' katanya sambil mengusap air mata ku dengan sapu tangannya. Bukannya berhenti, aku malah makin menangis. Sial, mengapa kesalahan besar ini baru terlihat sekarang!? kenapa tidak dari dahulu aku mengetahui bahwa semua ini akan terjadi maka aku bisa menghentikannya? Dia bukan lagi milikku, tak seharusnya aku seperti ini bukan? Dia benar, dia memang peduli pada ku, dan dia benar, aku terlalu buta akan dunia ini. Fikiran ku hanya fokus pada satu orang,dan orang itu melumpuhkan semuanya. Dia benar, aku buta.

''Simpen ini, buat ngelap air mata lo yang terbuang gak penting karena nangisin cowo kek tai. Gue pergi.''

DUG!
aku menatap Calum yang sedang mengumpat dan menendang box kayu bekas paket milikku, ia pergi sambil mengacak-acak rambutnya.

''Maafin gue Cal, gue juga sayang sama lo. Lebih dari seorang sahabat untuk sahabat. Maafin gue,''

-

Calum's POV [bonus POV]

Gue berjalan cukup jauh dari rumah nomi, dan gue liat mobil Michael di warung kecil. Gue pun segera menghampirinya.
''Gimana?'' tanya Michael ketika gue udah duduk di samping nya.
''Kacau.'' Michael menaruh gelas kopi nya dan melipat kedua tangannya. ''Sudah kuduga.''
''Mike, gue udah mencoba tenang. Sangat-sangat tenang. Gue tadi gak langsung pergi, gue ngetok rumah dia lagi, gue kasi dia sapu tangan karena dia nangis. Sumpah, saat itu gue udah bener-bener tenang. Tapi, saat gue mau pergi gue tiba-tiba keinget dia nangis karena apa, emosi gue kembali memucak Mike, gue nahan emosi gue buat ga teriak, gue langsung pergi dan reflek nendang box kayu.'' kata gue panjang lebar
''Emosi gue mendadak turun drastis pas gue denger dia nangis di balik pintu, gue bener-bener pengen meluk dia tapi.. ya dia bakal nepis gue, di fikiran dia cuma ada laki-laki tai itu dan yang bisa gue lakuiin cuma ngasi dia sapu tangan dan ngelapin air matanya,'' gue menunduk, menatap kaki gue dengan fristasi.

''Bro, yang lo lakuiin itu bagus. Gue salut lo bisa tahan emosi walau cuma beberapa menit buat ngusap air mata dia,'' kata Mike sambil nepuk bahu gue
''Tapi, gue masih bener-bener emosi. Dia nyuruh gue pergi coba, Mike?'' kata gue
''Lo harus tau, gak gampang buat dia buat tau kenyataan ini, lum. not easy as you think. Dengan lo ngasi tau semua ke dia, gak langsung membuat dia memutus hubungan sama luke dengan cepat, everything needs time right?'' gue memainkan rahang gue, diam-diam emosi gue kembali memuncak mengingat kata-kata Naomi yang mana dia nyuruh gue buat pergi.
''Alright, we need to go. I've done with this coffee and gorengan. Let's move!'' kata Mike dan kita pun pergi.

-.
Gue gak boleh berhenti disini, gue harus tetep berusaha buat ngewanti-wanti Naomi. Gue harus.
gue pun langsung ngambil hape gue dan nelfon dia, gue harap dia masih mau angkat.

''Halo?''
Suaranya tenang, syukurlah, gue harap dia udah baikkan dan bisa mikir jernih dan gue harap kali ini dia mau dengerin gue. Dia mau sadar kalo bukan Luke yang cuma dia punya sekarang, tapi gue juga.

''Nom, I need to talk. Please..'' Naomi diam, gue pun diam menunggu jawaban.
''I'm here, wassup?''
''Lo gimana sekarang? Maafin gue buat—''
''I'm fine.''

Tenang Calum tenang.

''Syukur deh, lo masih mau ngomong sama gue kan?''
''To the point, can't you?''
''Oke, dengerin gue baik-baik. Gue sayang sama lo, gue peduli sama lo. Gue mohon, plis jauhin luke. For a god sake dia gabaik buat lo, he's unhealthy for you. Gue gak bohong, Luke bener-bener main dibelakang lo, tanya Mike. Gue gini karena gue peduli banget sama lo, gak peduli ada jean apa enggak perasaan gue gak berubah—ma—maksud gue rasa peduli gue, serius. Plis, gue gak mau lo sakit hati lagi dan nangis jam 3 pagi cuma gara-gara lo keinget dia. Itu, itu gak sehat buat lo. Plis, gue gini karena gue peduli, tolong jahuin luke, dia cuma mainin lo.'' Kata gue panjang lebar yang cuma dibales sama keheningan berdurasi 1 menit.
''You asking me for something, then I'll ask you for something too. Is it okay?'' kata dia
''Ya, tentu aja!''
''Please stay away from me, and luke. We're happy. Can't you see? You don't even care to me at all, Cal. If you do, you will support me and luke, no matter what happen. You don't know about luke, how about luke for this time. He's fine and good. He's not what you think, he's changed! You're wrong. I'm asking you politely to stop saying that luke was cheating on me, and asking me for stay away from him, he's the only one I have for this time. Okay? Can I hang up the telephone?''

''Anjing....''

Gue langsung matiin telephone tanpa gue jawab pertanyaan dia. Dia bener-bener buta karena Luke.
Gue gatau harus ngapaiin, gue bener-bener emosi, hati gue panas. Sialan.


-

Naomi's POV


Calum Hood
2 minutes ago

Okay kalo itu yg lo mau, urusin tuh cowok bajingan lo, Fuck!

''Cal..''

Naomi: cal
Naomi:
maksud lo apaan si?
Naomi:
status line lo maksudnya apaan?
Naomi:
jgn kayak bocah :)

Cal: lo yang kayak boca
Cal:
bocah
Cal:
lo gabisa bedaiin mana yang baik mana yang enggak
Cal:
buka mata lo, nom
Cal: buka anjeng buka
Cal:
fuck luke
Cal:
fuck you
Cal:
fuck every1

Naomi: kemarin gua udh tanyaiin luke, dia gak kayak gitu
Naomi: luke sama clara cuma temen
Naomi: CAN U PLEASE JUST STOP?!

Cal: gua yang liat dia di mall pegangan tangan berduaan ketawaw
Cal:
ketawa2
Cal:
lo tuh di bodohin
Cal:
dimainin

Naomi: MAU LO APAAN SIH?!

Cal: lo ga sadar apa

Naomi:
LO UDAH SAMA JEAN

Cal:
mau gue?
Cal:
lo sadar.
Cal: GAUSAH BAWA2 JEAN

Naomi: YAUDAH LO GAUSAH GANGGU GUE SM LUKE!
Naomi: kita masing2 aja skrg

Cal: lo gapernah ngerasaiin
Cal:
rasanya sayang banget sm seseorang

Naomi: LO BAHKAN LEBIH MENTINGIN PACAR LO DRPD SAHABAT LO SNDR
Naomi:
GUA KEHILANGAN LO CAL
Naomi: LO KEMANA AJA!?
Naomi:
GUA UDAH G KENAL SM LO

Cal: MENTINGIN PACAR APA HAH
Cal:
YANG KAYAK GINI LO BILANG MENTINGIN PACAR?!

Naomi:
gua capek tau g, gua cm punya luke dan skr lo mau blg kalo luke mainin gue?

Cal: LU GASADAR INI GUA KAYAK GINI KARENA GUA CARE SAMA LU
Cal:
GUE CUMA GAMAU LO SAKIT NOM!
Cal:
WHY CAN'T YOU SEE!?

Naomi:
FINE! GUE KASI TAU YA SAMA LO
Naomi: LO CARE DI SAAT YANG SALAH!!

Cal: LO TERLALU BUTA
Cal:
LO YANG SALAH
Cal:
GUE SELALU ADA
Cal:
LO GAPERNAH SADAR

Naomi:
KEMAREN2 LO KEMANA AJA?

Cal: GUE ADA DISINI!
Cal: yang ga ada itu lo..
Cal:
lo yang kemana.

Naomi: BEBERAPA BULAN TERAKHIR
Naomi: LO UDAH SAMA JEAN
Naomi: LO SAMA JEAN CAL
Naomi: LO YANG BILANG LUKE MAIN DIBELAKANG GUE, APA LO MIKIR KALO JEAN TAU LO SAMPE KAYAK GINI KE GUE YANG JELAS-JELAS BUKAN URUSAN LO SAMSEK DIA PASTI MIKIR LO MAIN DI BELAKANG DIA, DAN TEBAK SIAPA YANG BAKAL DISALAHIN SETELAH LO? GUA CAL GUA! LO BILANG ORANG LAIN ANU TAPI LO SENDIRI GINI!

Cal: JANGAN SAMAIIN GUA SAMA LUKE, GUE GAK MAIN DI BELAKANG JEAN, GUA CUMA NUNJUKIN RASA PEDULI GUA NOM! APA SALAH? LAGIPULA JEAN TAU LO SAHABAT GUA, JAUH SEBELUM KITA SEMUA JADI SQUAD, SHE MUST BE UNDERSTAND! DIA JUGA SAHABAT LO, DIA PASTI DUKUNG GUA BUAT KEBAIKAN LO! KAPAN SIH LO NGERTI HAH?! GEMES GUA!
Cal: fuck you.

Naomi: GUA!?

Cal: LO GAPERNAH LIAT GUA
Cal:
LO GAPERNAH LIAT GIMANA GUA BERKORBAN BUAT LO
Cal:
MATA LO DIMANA SIH
Cal:
GUA GINI TUH SAYANG SAMA LO!
Cal: GUA GAMAU LO DISAKITIN!

Naomi: JUST STOP IT CAL!

Cal: NO I WON'T

Naomi:
GUE BENCI SAMA LO

Cal:
what
Cal:
ulang
Cal: ulang lagi
Cal:
ulang lagi
Cal:
ulang
Cal:
gue mau denger
Cal: ulang!
Cal: gua mau denger lo benci sama gua :)
Cal:
gua mau denger sahabat gua benci sama gua :)
Cal:
ULANG ANJING ULANG
Cal:
:)

Naomi: gue
Naomi: benci
Naomi:
sama
Naomi:
lo
Naomi:
:)


Cal: At the end you'll see
Cal:
terserah. Dgn benci nya lu ke gua itu udah cukup menggambarkan kalo itu berakhir, nom

Naomi: gue benci sama lo, gue benci kenapa lo milih jean drpd gue [deleted]
Naomi: gue udah kehilangan lo duluan cal... sblm gue blg gini ke elo [cry emoji][deleted]
Naomi: [blocked]

-

a.n maaf kali ini gue bener-bener ngerubah part ini jadi lebih panjang, tapi semua inti gaada yang gue ubah cuma di panjangin dikit. Maaf lama update, hope u like this part. Olrait, 2168 words.

-jemoza

O-Zone [ft. Calum Hood]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang