chapter 17

1.9K 65 2
                                    

Mobil yang dikendarai Rama dan Cinta berjalan sangat kencang dan begitu juga, dengan mobil yang dikendarai oleh Daniel.

Dengan gugup, Rama terus mencari jalan pintas untuk mengelabuhi Daniel. Tapi, tetap tidak bisa. Rama terus menyelip dan terus berjalan. Tetapi, Daniel masih saja berada di belakang mobilnya Rama.

Di dalam mobil..

"Rama.. Ayo! Lebih cepat! Plis.. Aku takut.." ( ucap Cinta memelas )
"Iya. Aku udah secepat mungkin mengendarai mobilnya. Sudah maximal banget ini.."
"Ayo! Rama.. Aku tau. Tapi, plis.. Kamu tetap fokus ngendarainnya.. Ya?"
"Iya.. Kamu yang tenang aja... Aku akan selalu ngelindungin kamu kok."
"Ma-makasih ya.."

Rama terus fokus mengendarai mobilnya.. Tapi, Tuhan berkehendak lain. Tiba tiba saja, truk dari arah berlawanan datang tepat di depan mobil Rama dan Cinta. Sehentak, Rama langsung berusaha untuk mengeremnya dan mengalihkan arahnya ke pinggir jurang.

Tapi sudah terlambat, truk itu sudah menabrak mobil Rama dan Cinta hingga penyok bagian depannya. Wajah Cinta dan Rama dipenuhi dengan darah dan luka luka yang berada di pipi dan kepalanya.

Sesaat, Rama dan Cinta saling bertatapan dan menangis.

"Cin-Cinta.. Se-be-narnya, da-ri- du-lu- aku su-suka sama ka-kamu. Ka-kamu mau, ja-jadi ke-ka-sih- aku - di-sur-ga." ( ucap Rama terbata bata )
(Menangis)" A-aku mau, ja-di ke-ka-sih ka-mu di-sur-ga. A-aku da-ri du-lu, ju-ga su-ka sa-ma ka-mu."

Rama pun, mengelus pipi Cinta dengan hangat dan Cinta membalasnya dengan senyuman.
Lalu, mereka berdua mengatakan "selamanya" secara bersamaan. Sampai, akhirnya ajal mereka yang menjeputnya. Dengan keadaan, yang sangat tragis dan menyedihkan.

Sedangkan, Daniel langsung menghampiri mobil Rama dan Cinta. Daniel yang melihatnya, langsung merasa bersalah telah membuat Cinta celaka.

"Cinta! Cinta! Maafin, aku.. Aku gak bermaksud buat kamu celaka kayak gini. Aku cuma, ingin Rama aja yang celaka bukan kamu. Ini semua gara gara aku, aku juga harus mati. Ini demi kamu, Cinta. Aku akan mati bersama kamu..." ( ucap Daniel memelas sambil menggenggam erat tangan Cinta dan pisaunya )
"Cinta ini untuk kamu!"

Tiba tiba, Daniel langsung menancapkan pisaunya ke perutnya sendiri. Dan ajal Daniel, juga menjeputnya. Dengan keadaan, Rama menggenggam erat tangan Cinta, dan Cinta juga menggenggam erat tangan Rama. Dan Daniel, menggenggam erat pisaunya dan melepaskan tangannya Cinta.

Tiba tiba, Dave datang dengan taksi bersama ibunya Cinta dan Silla.

"Bu. Kayaknya, didepan ada yang kecelakaan deh."
( ucap Silla yang langsung keluar dari taksi dan mendekati ke tempat kejadian )
"Silla. Tunggu, ibu. Ayo! Nak Dave."
"Iya. Bu."

Ibu dan Dave pun, mengikuti Silla mendekati tempat kejadian itu. Perlahan, Silla, ibu, dan Dave melangkahkan kakinya dan arah pandangannya. Setelah, melihat spontan Silla, ibu, dan Dave terpelongo, kaget, dan sedih melihat korbannya itu, adalah Rama, Cinta, dan Daniel.

Ibu langsung memeluk, Cinta dan menangis. Ibu tidak bisa berkata apa apa, kecuali menangis. Dan Dave hanya bisa, menyesal dengan semua kejadian ini.

"Cinta! Maafin, aku Cin. Gara gara kamu, nyariin aku. Kamu jadi begini.." ( ucap Dave menyesal )

Silla yang sering membenci kakaknya. Sekarang, Silla menyesal telah membenci kakaknya. Dia adalah kakak yang baik. Tetapi, Silla malah menyia-nyiakan kakak sebaik Cinta. Silla sudah terlambat, untuk meminta maaf kepada Cinta. Karena, Cinta sudah tiada.

***

Sesampainya, di rumah sakit. Cinta, Rama, dan Daniel langsung ditangani oleh dokter. Tak berapa lama, keluarga dari Rama dan Daniel datang. Semua keluarga, menangis dan panik ketika mengetahui salah satu anak mereka kecelakaan.

Beberapa menit kemudian, dokter keluar dari ruang UGD. Wajah dokter tersebut, sudah terbaca kalau ada kabar yang buruk.

"Selamat sore. Siapa keluarga, dari saudari Cinta dan saudara Rama, juga Daniel?" ( tanya dokter tersebut )

Sehentak, semua menunjukkan jari telunjukknya, kalau merekalah keluarga dari salah satu korban.

"Baik. Saya, meminta maaf kepada keluarga dari saudari Cinta dan saudara Rama, juga Daniel. Saya minta maaf, nyawa mereka tidak tertolong dan saya sebagai dokter hanya bisa melakukan yang terbaik. Tuhan sudah berkehendak lain, mereka meninggal dunia. Permisi." ( ucap dokter itu, dengan panjang lebar )

Seketika, salah satu keluarga dari Rama pingsan. Yaitu, mamanya Rama. Semua langsung menangis dan langsung masuk kedalam ruang jenazah, karena mereka sudah di bawa ke ruang jenazah oleh beberapa suster.

"Cinta.. Maafin, ibu nak. Yang tidak bisa, menjaga kamu. Yang tidak bisa, melindungi kamu. Ibu memang, bukan ibu yang sempurna... Maafkan ibu nak.." ( ucap ibu dengan air mata yang terus mengalir )
"Ibu yag sabar ya.. Dave, yakin Cinta sudah tenang kok. Di alam sana.."
"Terima kasih ya, nak Dave. Kamu sudah, sangat baik kepada Cinta dan keluarga ibu. Terima kasih nak.."
"Sama sama kok, bu."

Akhirnya, Cinta dan Rama di kuburkan berdampingan. Dan karena, kuburannya sudah tidak ada lahan untuk Daniel. Akhirnya, Daniel dikuburkan di Amerika.

Dengan posisi kuburan, Rama dan Cinta yang berdampingan. Membuat, arwah dari Cinta dan Rama tersenyum karena meraka sudah, dilahirkan untuk bersama di surga.

"Cinta aku dan kamu selamanya.." ( ucap Rama )
"Iya.. Aku dan kamu abadi di surga..." ( ucap Cinta )

Arwah Cinta dan Rama pun, terbang ke alam lain. Yang pastinya, kekal dan abadi.

( END )

Master Dan Cinta [COMPLETED]Where stories live. Discover now