Ella Gugup?

59 4 2
                                    

Aku dan Ella adalah teman dekat. Bukan hanya teman dekat, kami bisa dikatakan bersahabat. Ella temanku dari kecil, dari masuk sekolah TK. Ya kami sangat akrab.

TK, SD, bahkan SMP kami satu sekolah. Tetapi sayangnya saat SMP kami berbeda kelas, lebih tepatnya tetangga kelas.

Walaupun begitu, aku tetap berhubungan dengannya. Berangkat sekolah bareng, istirahat bareng, pulang bareng, bahkan aku sering ke kelasnya ataupun sebaliknya. Jadi jangan heran kalau teman sekelasku menjuluki aku dan dia ‘saudara kembar’, nempel terus seperti perangko.

Seperti biasanya, aku dan Ella berangkat sekolah bareng walaupun sekarang tahun ajaran baru. Yang tidak biasa, kami berangkat agak pagi. Karna kata guru kami, awal kelas 8 akan diadakan pengacakan kelas dan diacak lima kelas lima kelas. Misal kelas A B C D E, diacak. Dan kelas F G H I J, diacak.

“El, kira - kira kita kelas apa ya? Semoga aja kita sekelas ya El?”, harapanku. “Aamiin Jess”. Aku dan Ella memakirkan sepeda yang kami pakai. Kami sengaja tidak naik angkutan umum, karna jarak rumah kami ke sekolah cukup dekat yakni hanya 3 km. Bisa saja kami naik angkutan umum, tapi kami lebih memilih naik sepeda kayuh. Itung - itung olahraga dan hemat uang saku.

“Wihh, rame banget Jess”. Ella terkejut melihat segerombolan angkatannya mencari nama masing - masing di sebuah kertas dan berharap ada namanya yang di tempelkan di kaca kelas. “Iya El, padahal masih pagi loh ini. Tumben banget udah banyak yang datang, biasanya datang siang - siang. Hahaha”, ucapku disertai gelak tawa.  Ella juga ikut tertawa bersamaku.

”Yuuk Jess, kita cari nama kita”, ajaknya.

“Yuuk..”

Dulu aku kelas 7B sedangkan Ella kelas 7C, jadi sekarang kami mencari nama sekitar kelas A B C D dan E. Pasti di sekitar itu. Pasti.

Kelas 8A? Tidak ada.
Kelas 8B? Tidak juga.
Kelas 8C? Tidak.
Kelas 8D? Hmmm.... Aha! Jessie Naomy Talita, kelas 7B.  Yess aku diterima di kelas 8D!

Aku bergegas  keluar dari kerumunan, dan mencari sosok Ella.

“El, udah ketemu belum?”, tanyaku ke Ella.

“Udah dong”, jawabnya dengan senyum bahagianya.

“Kelas berapa lo?”

“Yaampuuun... Lo gak baca nama gue di kertas - kertas?”, tanyanya dengan sedikit shock.

“Ya gak sih, hehehe”. Cengengesku disertai jari tangan membentuk huruf V. Jujur aku lupa tidak mencari nama Ella. Dipikiranku hanya aku diterima di kelas apa. Hanya itu saja.

“Huuu, jahat lo jadi sahabat”, jawabnya dengan memanyunkan bibirnya. Aku tahu kalau dia berpura - pura.

“Hehehe, sorry El”

“Gue sama lo sekelas Jessie! Kita sama - sama di kelas D!”, ucapnya dengan gemas.

Aku terkejut mendengar ucapan Ella. “Serius lo?”

“Iya, Jessie Naomy Talita. Coba cari nama gue disitu”, dia menunjukkan kertas yang ditempelkan di kaca kelas 8D.

Aku pergi ke kertas itu dan mencari nama Ella. Ternyata benar, Ella sekelas denganku. Seperti mimpi!

“IYA EL, KITA SEKELAS!”, ucapku heboh. Bahagia sekali bisa sekelas dengannya.

“Makanya cari juga nama gue”

“Hehehe sorry”

“Huuuuu, si kembar kalo dipertemukan bisa bikin gempar nih kelas. Suaranya sampe ke dalam kelas”, cibir Rey—teman sekelasku saat kelas 7 yang tiba - tiba muncul. Dia orangnya lucu dan baik—kadang nyebelin juga. Beritanya dia termasuk most wanted di sekolah ini, katanya. Jadi siapa sih yang tidak kenal Rey diantara jejeran siswa diangkatan kami.

“Sirik lo”, aku menjulurkan lidahku. Tanda tidak peduli.

“Dih melet - melet. Kayak...”, ucapnya menggantung.

“Kayak apa, HAH?”. Aku menaikkan satu oktav di kata terakhirku.

“Kayak stiker di facebook. Hahaha... KABOOORRR!!!!”, Rey pergi meninggalkanku dan Ella. Datang tidak diundang, pulang tidak diantar. Itulah Rey.

Aku baru sadar jika Ella dikacangin. Aku tahu dari tadi Ella diam melihat acara absurd ku dengan Rey. Semoga El tidak marah. “Sorry El lo gue kacangin. Yuuk El, kita masuk. Cari tempat duduk”, ajakku. “Eh, emm iya.. Yuuk Jess, jangan sampe dapat yang paling belakang. Ogah gue”.

Kok Ella gugup gitu ya? kenapa dia? Ah mungkin perasaanku saja, mungkin dia gugup bertemu teman baru di kelas baru.

*****

Hallo ini adalah cerita baruku :D Oh iya yang ‘Haters In Love’ belum aku lanjutin, soalnya sebelumnya hp aku masuk bengkel :( Mau aku lanjutin di Ms Word, eh aku lupa alurnya :D
Nah berhubungan lupa, jadi aku menulis cerita baru di Ms Word. Terus aku kirim deh ke hpku. Kalo yang Haters In Love, kapan - kapan aja. Lagian nungguin jadwal boyband SMASH juga ._. Duh jadi baper kalo ingat tuh boyband. T_T :'(

Kau Aku dan GengsiWhere stories live. Discover now