Level 001 [Adventure in Ghost Area]

5.7K 266 10
                                    

Part 01

7 tahun kemudian, 19 Desember 2042. Chiba, Tokyo, Jepang.

Seorang gadis berlarian di atas salju yang menyelimuti apapun yang dia lihat. Jalanan, pohon, tiang lampu, semuanya begitu putih dan dingin.

Dia memakai jaket tebal dan syal merah darah yang serasi dengan topi yang dikenakannya. Saat bernafas dan uap putih terlihat. Hawa yang begitu dingin dan jalan yang licin membuatnya harus berhati hati, namun dia masih saja tersandung dan akhirnya terjatuh ke salju yang lembut.

Dia menunjukkan ekspresi sakit, namun dia kembali tersenyum pertanda dia tak mengalami luka serius. Dia menepuk celana panjangnya untuk menyingkirkan salju yang melekat. Setelah itu, dia melanjutkan perjalanannya.

Dia berlari dan terus berlari. Hari ini masih libur musim dingin sehingga dia tak perlu takut terlambat sekolah atau mengerjakan tugas.

Linker Eyes yang berada di mata kirinya menunjukkan jam, cuaca, SNS dan pesan masuk dari ibunya yang berpesan agar segera pulang karena makan malam sudah siap.

Linker Eyes di era ini merupakan pengganti telepon, komputer, internet dan masih banyak lagi. Semuanya menyatu menjadi sebuah lensa tipis yang berada di mata seseorang. Bisa dibilang ini merupakan alat paling canggih yang dibuat oleh manusia. Dan karena itulah tak ada orang yang tak menggunakannya, bahkan termasuk gadis itu.

Dia berbelok ke salah satu gang dan hampir menabrak seseorang. Dengan gerakan lincah dia menghindar dan menghindari tubrukan.

"Ops... Maaf.."

Dia melanjutkan perjalanannya. Tujuannya adalah sebuah bukit yang berjarak sekitar 500 meter di depannya. Di atas bukit itu sebuah kuil berdiri kokoh meskipun tertelan oleh zaman.

Butuh sekitar satu jam untuk sampai ke kuil itu.
Saat samapi, dia tersenyum kecil lalu merapikan pakaiannya yang sedikit berantakan.

Kemudian, diapun mendekat ke kuil dan mulai berdoa.

"Dewa, maafkan aku karena aku baru sempat datang kemari. Aku ucapkan terima kasih karena doaku telah kau kabulkan."

Dia berdoa agar memiliki nilai yang bagus saat ujian. Dan doa itu terkabul.

Meskipun secara teknis itu juga merupakan hasil usaha kerasnya, namun bagi gadis itu berdoa juga merupakan salah satu cara agar keinginan bisa terwujud.

Setelah selesai, dia berkeliling daerah bukit. Dia bisa melihat kota tempat tinggalnya yang ramai dan penuh dengan kehidupan.

"Aha ha... Aku senang saat melihat ini."

Pemandangan kota, manusia yang terlihat kecil bagai semut, kendaraan yang berlalu lalang. Semua itu hanyalah pengingat dirinya tentang betapa kecilnya umat manusia di dunia ini.

Dia perlahan mulai meningalkan tempatnya dan berniat kembali pulang, namun tiba tiba dia mendapatkan sebuah pesan dari temannya.

[Alice-chan, apa kita jadi menjelajahi wilayah bagian utara New World?]

Gadis itu membalas pesan. Dengan perintah otak, Linker Eyes mengetikan pesan balasannya dan mengirimnya.

[Tentu saja. Kita akan bertemu di markas guild dan mengajak beberapa player seperti yang direncanakan.]

Setelah menerima tanda terkirim, tak buruh waktu lama hingga dia mendapatkan balasan.
Dia kembali menuruni tangga, namun dia ingat sesuatu dan kembali berlari ke depan kuil.
Dia memasukan uang logam dan mulai berdoa lagi.

"(Semoga aku beruntung hari ini. Tidak. Berikan keberuntunganmu agar aku mendapatkan item bagus dan langka.)"

Dia merasa doanya sedikit berlebihan, namun sebagai seorang Player permainan MMORPG, keinginannya adalah hal yang biasa.
Kemudian, diapun pulang.

Lost World [New World]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang