Part I

12.6K 600 27
                                    

Eunha POV

Perkenalkan nama ku Jung Eunha. Aku adalah anak tunggal dari appa yang bisa dibilang sukses dalam pekerjaannya. Hidupku terbilang enak karena dilimpahkan harta karena appa. Tapi, tidak bagiku... Jika aku di beri 1 permintaan apa yang aku inginkan saat nanti. Aku akan meminta untuk bertemu EOMMA. Ya hanya eomma. Sangat sakit untuk mengingat itu semua.Saat itu aku duduk di bangku sekolah dasar kelas 5 ,Eomma ku telah meninggalkanku pergi entah kemana. Sampai appaku mengatakan jika Ia mengusirnya. Betapa hancurnya hatiku saat itu. Aku hanya bisa menangis di dalam kamar tanpa suara. Menyakitkan bukan? Aku selalu ingin tau alasan appa mengusir eomma dan terjawablah sudah saat aku melihat appaku pulang bersama wanita lain. Waktu itu aku ingin saja berteriak sekencang-kencangnya dihadapan appa. Tapi itu hanya sebuah keinginan tanpa melakukannya. Saat itulah sikapku awalnya berubah dari yang ceria bahagia menjadi dingin suram. Tetapi, aku bersyukur masih ada kebahagian kecil yang tersimpan didalam hatiku karena aku bisa menemukan tempat yang indah bagiku.

Eunha POV END

Flashback On...

"Kenapa menangis sayang..." Kata seorang wanita paruh baya ke Eunha yang sedang duduk menangis.

"Appa jahat ahjumma..." Ucap Eunha mendongakkan kepalanya dengan tangisan sesenggukannya.

"Appamu berbuat apa denganmu?" Ucap ahjumma itu sambil mengelus punggung Eunha.

"Appa tidak berbuat apa-apa padaku... Hanya saja, appa membawa wanita lain ke rumah." Kata Eunha menjelaskan.
Ahjumma tersebut terkejut lalu berkata

"Lalu eomma mu bagaimana?" Tanya ahjumma itu.

"Appa sudah lama mengusir eomma ku..." Kata Eunha dengan tangisannya semakin membesar.

"Sudah... Jangan menangis lagi... Ahjumma yakin pasti oh- siapa namamu?" Tanya Ahjumma di sela bicaranya.

"Eunha." Ucap Eunha ke Ahjumma.

"Ah Eunha, Ahjumma yakin suatu saat nanti Eunha pasti akan bertemu ibumu.." Ucap Ahjumma mengelus rambut Eunha.

"Terima kasih ahjumma..." Ucap Eunha mencoba tersenyum.

"Bagaimana jika Ahjumma mengajakmu ke tempat yang akan kau suka? Tenang saja ya ahjumma bukan orang jahat" Kata ahjumma ke Eunha.

"Baiklah, Eunha ikut..." Kata Eunha mengiyakan ajakan ahjumma.

Ahjumma tersenyum dengan menggandeng tangan Eunha pergi ke tempat yang akan dituju.
Eunha dan ahjumma telah sampai ke tempat yang dituju.

"Panti asuhan bahagia?" Kata Eunha menyebut nama bangunan tersebut yang tidak lain adalah panti asuhan.

"Masuklah.... kau akan senang didalam.." Ucap Ahjumma. Eunha awalnya takut untuk masuk ke dalam lalu,Eunha memberanikan diri untuk masuk ke panti asuhan itu tak disangka banyak anak-anak sebayanya yang langsung menyapa ramah Eunha. Ahjumma tadi mperkenalkan Eunha ke anak-anak dan berkata pula jika Eunha bukanlah anak terlantar ia hanya menginginkan sahabat dekat. Semua anak mengerti dan mengajak Eunha bermain. Eunha bahagia bisa menemukan tempat seindah ini.

Flashback End

Kring...kring... jam weker di kamar Eunha berbunyi. Eunha segera bangun dan langsung ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah mandi, Ia lansung memakai seragam sekolah bercorak kotak-kotaknya,blazer dan sepatunya. Ia segera menuruni anak tangga untuk sarapan di ruang makan. Meja makan sudah
penuh oleh makanan yang telah disiapkan oleh para maid dirumahnya.

Di meja makan sudah ada appanya yang sedang menyantap sarapannya.

"Eunha, appa tidak pulang malam ini." Ucap appa memberitau Eunha.

Eunha hanya diam tanpa berkata-kata dan segera menghabiskan makannya. Eunha pasti tau appanya akan bersenang-senang dengan wanita murahan.

"Eunha berangkat." Kata Eunha langsung pamit ke appanya. Appanya mengiyakan Eunha pergi.

Eunha berangkat diantar supir pribadi yang ditugaskan oleh appanya.

Sampai disekolah...

"Terima kasih." Ucap Eunha ke supir pribadinya. Ia berjalan menuju ke kelasnya. Eunha melihat kedua sahabatnya Yerin dan Yuju. Eunha langsung merangkul kedua sahabatnya dari belakang.

"Uwahh.. kau mengagetkan aku Eunha." Ucap Yerin terkejut. Yuju tersenyum menanggapi Yerin.

"Ternyata kau bisa terkejut juga..." Ucap Eunha dengan senyum khasnya.

"Ya iyalah aku kan manusia." Kata Yerin dengan tampang dibuat sebal.

"Benarkah? Aku kira alien." Kata Eunha yang langsung berlari menjauhi Yerin. Saat Eunha masih asik dengan berlarinya,
"AWAS EUNHAAA." Teriak Yuju dan Yerin bersamaan.

BRUUKK!!!
Eunha menabrak seseorang dengan cukup keras tetapi, Eunha mempunyai reflek yang baik.Jadi, ia tidak jatuh dari insiden itu tapi, orang yang ditabraknya lah yang jatuh.

"Maaf.. Aku tidak sengaja." Kata Eunha yang hendak menolong orang yang jatuh tersungkur itu. Tapi tangan Eunha di tepis oleh orang itu. Yang tidak lain adalah Yein teman sekelas Eunha. Gadis yang terkenal karena tukang bully dan ditakuti banyak siswi dan tidak berlaku bagi Eunha.

"KAU ENAK SEKALI BILANG MAAF SEDANGKAN KAU TELAH MEMBUATKU JATUH!!! YANG BERANI MENYENTUHKU SEDIKIT SAJA AKAN BERAKIBAT FATAL!!! APALAGI SEPERTI INI!"
ucap Yein memarahi Eunha.

Banyak siswa-siswi yang mengerumuni mereka berdua termasuk Yuju dan Yerin yang ingin melihat pertengkaran sengit antara Yein dan Eunha.

'Tenang saja... Eunha selalu menang dalam hal berdebat.' Ucap Yuju berbisik ke Yerin. Yerin tersenyum mendengar ucapan Yuju.

"Bisakah kau ngomong tidak dengan teriak? Telingaku sampai sakit mendengarmu berbicara." Ucap Eunha sambil melipatkan kedua tangannya.

"APA KAU BILANG! Heh, memang benar ternyata, susah berbicara pada anak yang tidak memiliki IBU. " Ucap Yein menekankan kata 'Ibu'.
Eunha mengepalkan tangannya kuat. Ia sangat muak dengan sifat dan kata-kata Yein. Eunha lalu memberi deathglare ke arah Yein.

"Sekarang giliranku. Aku tanya padamu, apa anak yang tidak punya ibu itu berdosa? Apa anak yang tidak punya ibu itu harus dihukum? Dan apa anak yang tidak punya ibu itu hina?" Kata Eunha sambil menekan-nekan pundak Yein sampai terdorong kebelakang.

Yein terkejut dengan perkataan Eunha dan tindakan Eunha. Yein pun hendak menampar Eunha lalu dengan sigap, Eunha menahan tangan Yein dan menghempaskan tangan Yein ke belakang sampai terjatuh terduduk. 2 teman Yein, Mijoo dan Sujeong terkejut perlakuan Eunha ke Yein. Eunha duduk menyamakan wajahnya ke Yein.

"Sayangnya, aku bukan siswi yang bisa menjadi sasaran bullyanmu dan aku tidak sudi mengotori tanganku untuk memukul orang yang hina sepertimu." Ucap Eunha menatap tajam ke Yein dan segera berdiri dan menggandeng tangan Yerin serta Yuju pergi.

Siswa-siswi terperangah dan terkagum melihat Eunha yang di cap gadis dingin itu.

"Sialan." Ucap Yein kesal.

"BUBAR SEMUANYA!" Teriak sujeong ke semua siswa.

Semua siswa akhirnya bubar setelah kejadian itu.

TBC....

I Hope, I Always Meet "Happiness"Where stories live. Discover now