Paper Hearts

2K 122 3
                                    

Yoongi, tolong aku! Aku mulai bisa menerima Jimin. Tapi tenang saja, aku jauh sangat jauh lebih mencintaimu Yoongi.

--«»--

Sungguh, aku sangat merasa bersalah sejak kejadian kemarin Yoongi datang kerumahku. Apa aku terlalu kasar? Apa aku terlalu berlebihan? Apa aku jahat? Tapi aku melakukan itu semua kemarin agar Yoongi jera! Agar tidak melakukan hal yang sama lagi.

Jujur, aku takut, aku malu untuk bertemu dengan Yoongi. Tetapi harus kuberanikan diri untuk meminta maaf kepada Yoongi karena memang mungkin aku yang terlalu berlebihan.

--Istirahat Sekolah--

Kulangkahkan kakiku menuju arah kelasnya Yoongi dilantai 3 dengan menaiki anak tangga yang cukup panjang itu. Kuketuk pintu kelasnya yang tertutup.

"Permisi." dengan suara gugup dan tangan gemetar sambil mengetuk pintu kelas itu.

"Eunji? Ada apa? Pasti kau i-" pintu dibuka disahut oleh Jimin dengan raut wajah senang. Tetapi kupotong ucapannya karena aku malas untuk berbasa-basi dengannya.

"Aku ingin berbicara dengan Yoongi. Bisa tolong kau panggilkan?" aku berbicara dengan wajah datar. Dan sekarang, raut wajah Jimin berbeda drastis.

"Kau masuk saja, aku malas untuk berbicara dengan Yoongi."

Dengan keberanian yang ku kumpulkan, aku langsung masuk dengan melewati Jimin dan menatap kesal sambil memutarkan kedua bola mataku. Kulihat Yoongi sedang menyendiri dengan earphone yang menempel di telinganya sambil memejamkan mata.

Sekarang aku berdiri tepat di depan tempat duduknya. Yoongi langsung membuka matanya, spontan ia kaget dan langsung melepas earphone dari telinganya. Ia menatapku sambil mengerutkan alisnya, mungkin dia memberikan mimik wajah seperti itu mengartikan bahwa sepertinya ia memberikan kesempatan berbicara untukku lebih dulu.

"A-aku harus berbicara denganmu sekarang. Apa k-kau bi-bisa?" sial! Aku tidak bisa menyembunyikan kegugupanku ini. Mungkin sekarang pipiku sudah dihiasi rona merah.

Kulihat Yoongi langsung berdiri dan menarikku menuju arah luar kelas tanpa memedulikan sudah berapa pasang mata yang sedang memperhatikan kami sambil berbisik-bisik.

Disitu, paling ujung dekat pintu, sendiri, dengan sepasang mata yang memperhatikanku dengan genangan air dimatanya, Park Jimin.

Yoongi tetap menggandengku sampai ke taman belakang sekolah. Dia menatapku lamat setelah di tempat yang kami tuju dan melepas genggamannya dari tanganku.

"A-aku minta maaf."

Yoongi diam. Tidak menjawab. Ia terus menatapku tajam sampai membuatku takut, seakan mata tajamnya itu yang menjawab pertanyaanku.

"A-aku minta maaf Yoongi atas kejadian kemarin. A-aku memang banyak salah. Mungkin, dimatamu aku tidak hanya melakukan kesalahan yang kemarin saja tapi-" ucapanku terpotong karena kaget. Yoongi memelukku.

Aku langsung membalas pelukannya yang tidak kalah erat. Aku menangis terharu. Rasanya, sudah lama sekali aku tidak merasakan pelukan Yoongi.

"Kau tidak salah chagi, mulai sekarang, aku tidak akan membuatmu kecewa seperti yang telah terjadi sebelumnya. Aku sangat sangat mencintaimu Min Eunji." Yoongi berkata sambil mempererat pelukannya.

Hold Me Tight 잡아줘 [민윤기]Where stories live. Discover now