REGRET! One

11.7K 813 7
                                    


PART 1

"Ayo kita akhiri semuanya"

Untuk alasan yang tak ia ketahui, Naruto pemuda dengan surai pirang berantakan itu menatap tidak percaya lelaki raven didepannya ini.

"A-apa.. Apa maksud mu Sasu?" Tanya Naruto mencoba meyakini bahwa apa yang didengarnya tadi itu hanya gurauan belaka.

"Ayo kita akhiri semuanya Naruto. Mulai sekarang kau bebas melakukan apapun yang kau inginkan-" Tutur lelaki Raven didepannya ini. Naruto tersentak menatap tidak percaya lelaki Raven yang berstatus sebagai kekasihnya itu. "-Aku berharap kau bisa menemukan orang yang bisa membahagiakanmu" lanjutnya lagi sambil menatap sepasang Shappire milik lelaki yang sekarang mungkin sudah menjadi mantan kekasihnya itu.

"T-tapi.. kenapa?" Tanya Naruto dengan suara yang bergetar. Tiba-tiba saja dadanya menjadi sakit, matanya memanas dan menjadi buram saat air mata yang ia tahan itu meluncur melewati pipi chubby-nya.

"Kau bercanda kan Sasu?" Tanya Naruto lagi masih mencoba meyakini bahwa lelaki didepannya ini akan berteriak sambil mengatakan bahwa itu hanya tipuan. Namun bukan kalimat jebakan atau tipuan yang ia dapat melainkan tatapan Sasuke yang menatap sendu kearahnya.

"Hey Sasu!! Jawab aku! Kau sedang mengerjaiku kan?" Bentak Naruto sambil mengguncang bahu Sasuke. Lelaki raven itu hanya menunduk membiarkan Naruto mengguncang bahunya.

"Maafkan aku!" Lirih Sasuke membuat Naruto menghentikan aksinya, menatap tidak percaya kearah papan jembatan yang menjadi pijakannya itu.

Naruto tidak percaya hal seperti ini akan menimpanya. Padahal sudah setengah tahun ia menunggu kabar dari lelaki didepannya ini, ia sudah sangat bersabar. Bagaimana pun Naruto tau Sasuke begitu sibuk dengan tuntutan keluarganya yang menginginkan Sasuke untuk fokus pada perusahaan keluarga yang dipegangnya diusia yang masih terbilang muda ini.

Namun, tak pernah terpikir dalam benak Naruto sesaat ia mendapat pesan dari Sasuke untuk menemuinya di jembatan ini. Awalnya ia sangat senang saat mendapatkan pesan itu. Ia benar-benar bersemangat saat mengetahui Sasuke ingin bertemu dengannya. Namun apa yang ia dapat? Bagaimana bisa Sasuke mengatakan hal tersebut saat hubungan mereka yang sudah menginjak 2 tahun itu? Dan apakah ini balasan selama ini karena ia sudah menunggunya?

"Kenapa kau melakukan ini padaku Sasu?" Ucap Naruto disela isakannya itu.

"A-aku.. aku sudah memiliki kekasih. Aku lelah dengan hubungan gay yang tidak jelas ini. Keluargaku menentangnya. Bagaimanapun aku harus memiliki keturunan Naruto!" tutur Sasuke dengan nada yang begitu frustasi. Naruto menatap tidak percaya pada sosok didepannya ini. Jadi ini semua hanya karena ingin memiliki keturunan? Lelaki didepannya ini rela meninggalkannya hanya karena ingin memiliki keturunan?

Selang beberapa detik terdengar dering pesan masuk dari hp milik Sasuke. Lelaki itu mengambil hp yang berada didalam sakunya, membuka pesan yang baru saja masuk itu. Sasuke berdehem dan berkata, "aku harus pergi! Dia sudah menungguku. Maafkan aku!"

Sasuke melirik sedikit kearah Naruto sesaat sebelum ia memilih membalikkan tubuhnya dan melangkah pergi meninggalkan lelaki yang pernah mengisi hatinya itu. Baru saja ia melangkah, Naruto langsung mencegahnya dan menggengam pergelangan tangannya membuat Sasuke menghentikan langkahnya.

"Bisakah kau memberi ku waktu? Aku sudah menunggumu setengah tahun, apakah ini balasan untukku? Kumohon izinkan aku bersamamu walaupun hanya sebentar!" Tutur Naruto mencoba mengatur nafasnya yang sudah mulai tak beraturan itu.

Sasuke melepaskan genggaman tangan Naruto. "Untuk apa? Jangan berpikir bodoh Naruto! Carilah orang yang lebih baik dariku! Dan lupakan aku! Aku hanya akan menyakitimu jika kita tetap bersama! Kumohon mengertilah!" Tutur Sasuke dengan kesal sambil menatap sosok rapuh didepannya ini.

REGRET! (TWOSHOOT-END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang