6 - What Do You Mean?

12.1K 399 3
                                    

AlenaPOV

"Alien kamu mau pulang apa gak?" Tanya miko

"Hmmm... iya aku sedikit lagi pulang, kenapa memangnya?"

"Gakpapa sihhh aku nanya aja. Aku tau kamu capek karena udah lama gak dj. Aku anter kamu ya?" Ya memang apa yang dikatakan miko benar aku sudah capek.

Miko membukakan pintu di sebelahku agar aku bisa keluar dan berpamit pulang

###

"Gimana acara balik jadi djnya? Seneng? Apalagi sambil mesra mesraan" ucap nathan saat aku sudah ada di dalam rumah

"Lahhh kenapa emangnya? Ada masalah? Gakkan. Lagi juga kamu tadikan lagi seneng seneng sama bitch bayaran kamukan?"

"Ohhh hahaha kamu gak nyadar ya kamu ngomong bitch padahal kamu sendiri CHEAP WHORE yang artinya kamu lebih murahan dari bitch"

"Kalo menurut kamu aku murahan kenapa gak kembaliin surat cerainya?" Aku bangkit berdiri pergi meninggalkan nathan yang masih duduk di sofa. Aku mencari surat itu dimana mana tapi tidak ketemu

"Suratnya kamu taro mana sih? Udah tandatangan? Mana suratnya?"

"Gak ada. Belum tandatangan . Udah di bakar tadi"

Whattttt●0● udah di bakar? GILA! Maunya dia itu sebenernya apaan sih? Dia nyuruh aku pergi tapi aku kasih surat cerai kenapa dianya malah ngebakar itu surat.

Kalo gini mahhh mendingan aku nyanyiin lagu mantan suami aku si Justin Bieber 'What Do You Mean?' Kan cocok tuh sama kebingungan aku

TING!

Tiba tiba ada ingetan nyangkut di kepalaku yang cantik ini

"Ohhh iya aku masih ada beberapa suratnya buat jaga jaga surat satunya ilang" aku mengambil surat gantinya di kamarku dengan perasaan yang sangat sakit sebenarnya. Tapi aku gak mau keliatan lemah dihadapan nathan yang kelihatannya biasa biasa saja

"Tuhhh silahkan di tandatanganin. Ohhh iya, mulai besok kalau mau bawa jalang yang mahalan sekalian bawa banyak aja gak usah malu malu saking malunya sampe seneng senengnya di ruang kerja. Besok aku bakal angkat kaki dari sini kok!" Tanpa sadar air mataku jatuh saat melihat nathan yang sudah tersulut emosinya langsung menandatangani surat itu tanpa ragu

Selesai dia menandatangani, aku langsung menyambar surat itu untuk mencegah hal yang tidak di inginkan lalu berlari memasukki kamarku

Ya tuhannnn kenapa rasanya sesakit ini saat ingin berpisah dengan orang yang kita cintai sedangkan dia belum tentu merasakan sakit ini melihat raut wajahnya yang biasa biasa saja tanpa beban

Ya tuhan aku mohon bantulah aku menghilangkan rasa sakit ini. Aku tidak mau terus menerus menjadi pihak yang tersakiti saat menjalani rumah tangga yang gagal bersamanya. Aku hanya ingin bahagia bersamanya selamanya tapi kenapa kau hanya memberi waktu 2 tahun? Apakah aku memang tidak di takdirkan untuk bahagia? Begitukah? Atau memang jodohku bukan dia?

Ok lupakan perasaan galauku sementara! Aku harus berkemas barangku di sini lalu berkemas barangku yang masih berada di dalam kamar nathan mumpung yang punya masih santai di bawah.

Aku tidak ingin melihat wajah dia. Karena jika aku melihat wajahnya aku akan lebih tersiksa karena sedikit lagi aku tidak akan leluasa melihat wajahnya karena kami akan berpisah


###

Selesai aku berkemas di kamarku, aku langsung bergegas ke kamar nathan dan aku tidak mendapati sosok nathan di dalam kamar ini

Cklek

Bruk

Cklek cklek

Aku mendengar suara pintu terbuka lalu tertutup lalu dikunci. ◑▂◑Ohhh ya ampun jangan bilang aku di kunciin sama si nathan

●﹏●

Tapiii ternyata aku salah bukan dikunciin atau di kurung. Tapi emang si nathan yang ngunci kamar dari dalem yang artinyakan di dalam kamar hanya ada AKU DAN DIA

Ohhh apa mungkin dia tidak sadar ya kalau aku ada di ruang yang sama. Apalagi ini kamar tidur

"Than kuncinya mana? Kok gak di gantungin di slotnya aja? Akukan mau packing buat besok" tanyaku saat aku sudah mencapai di depan pintu dengan membawa sedikit barang yang tertinggal di kamar kami tapi sekarang hanya kamar nathan

"Hmmm memangnya sejak kapan kamu manggil aku 'than'?" Ucap nathan tapi gak nyambung sama apa yang aku omongin tadikan?

Sebenernya aku yang bego gak ngerti maksud dia kayak gitu, apa emang si nathannya labil? Huhh entahlahhh bingung aku bingung bungung bengung bongung beneran cius suwer deh!

"Ya emangnya kenapa sih kalo aku manggil 'than'? Gak dosakan? Kamu aneh tau gak! Gak ngerti aku maksud kamu tuh apa! Maunya kamu tuh apa! Kerjaan kamu tuh kalo gak bikin aku SAKIT HATI, NGEBATIN, ya pasti BIKIN SAKIT KEPALA tau gak!!! Kamu kira aku gak capek ngadepin sikap kamu yang gak enak selama 3 tahun belakangan hah?!!! Kamu pikir aku ini apa!!! Seenaknya kamu nganggep aku bukan siapa siapa kamu, kamu bersikap kasar sama aku tiba tiba tanpa alasan yang jelas! tapi giliran aku ngasih surat cerai ke kamu, dengan seenak upil kamu, kamu bilang belum di tanda tanganin trus di bakar???!! Kamu tau gak kalo sikap kamu yang kayak gitu bisa aja kamu buat aku ngerasa kalo kamu masih sayang peduli cinta sama aku! Pleaseee jangan buat aku bingung dengan sikap kamu yang gak jelas beberapa tahun terakhir ini" ucapku emosi yang sudah tidak bisa di tahan lebih lama lagi sambil menangis

Tiba tiba dia sudah berada di hadapanku dan tanpa membuang waktu lagi dia menggendongku secara paksa lalu melemparku ke tempat ketempat tidur dengan keadaanku yang sekarang tengkurep dannn hiks nathan ikut tengkurep di atas tubuhku. Hiks aku ketindihan babonnn ╯﹏╰ hikss beratttt hiks hiks (nangis beneran ya ceritanya)

"Sayang, aku gak suka kamu manggil aku 'than'. Gak dosa juga. Maaf kalo menurut kamu sikap aku aneh. Maaf bukan maksud aku buat kamu gak ngerti, bingung sama sifatku yang sekarang dominan kasar sama kamu. Maafkan aku. Sungguh aku tidak tau aku akan menjadi seperti apa jika kita berpisah... maaf kalau aku sudah membuatmu sakit, maaf kalau kamu melihat aku menyiksa wanita bayaran. Maaf aku menghinamu murahan, aku emosi setiap melihatmu bersama dengan orang lain kecuali aku. Aku tau sifatku labil dimata kamu. Maafkan akuuuu... Biarkan aku menebus semua rasa sakit yang kamu tahan selama 3 tahun ini sayangggg... maafff sungguhhh hari ini tembok yang sudah aku bangun kuat kuat agar aku tidak terpengaruh dengan semua yang ada di kamu runtuh begitu saja saat aku menyadari bahwa aku baru saja menanda tangani surat brengsek itu! Aku memang sengaja membakar surat itu karena aku pikir kamu hanya punya satu lembar saja tapi ternyata kamu masih punya cadangan yang lainnya. Bahkan aku berencana untuk mengurungmu di kamar agar kmu tidak bisa pergi kemanapun selain pergi kehatiku. Tolong beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Sungguh aku tidak ingin menyesal karena kehilanganmu. Ehmmm! Maaf kalau suara mulai serak" aku masih terdiam sambil berurai air mata mendengar apa yang dikatakan nathan

Sedangkan nathan sendiri masih dengan posisi yang sama yaitu kepala yang berada dicekukan leherku sesekali menciumnya dan tubuhnya yang menempel seluruhnya dengan badanku bahkan aku bisa merasakan kejantanannya yang besar menempel diantara pantat bulatku walau masih tertutup oleh celana hiks dia jahat bukan?

"Hiksss tapi kamu jahat! Emangnya di kira 3tahun itu hiks bentar!! Hiks kenapa kamu hiks hiks harus kayaj gini sih! Hiks hiks"

Apa yang harus aku lakukaannnn? Aku terima apa gakk? Aku mau tapi takut sakit. Aku gak mau tapi takut nyesel huaaaa atit nih ati akuuuu momyyyyy












Tbc

Maaf ya kalo gak ada feelnya. Aku tuh kesel gara gara kemarin wattpadku error semua ceritaku private or archive semuanya ilang belum lagi part ini yang udah aku ketik tinggal publish ilang sisa 57 words

Yaudah akhirnya aku log out trus abis itu aku log in lagi baru pada muncul ceritanya. Tapi yang jadi masalah part yang udah aku buat tiba tiba malah jadi 144 words yaaa jadi terpaksa aku buat ulang karena gak nyimpen copyannya. Maaf yaaaa

Kecup cinta
Alysssmebxys

I'm Your Wife But I'm Not Ur Priority (Very Slow Update)Where stories live. Discover now