#1 Beginning

4.2K 293 27
                                    

***

Gadis yang baru saja turun dari Audy mewah itu namanya Jung Soojung. Jangan tanyakan tentang perangainya, karena semua jawaban akan terdengar sama.

Serupa dengan apa yang orang lain selalu katakan, perihal sosok yang pada semester terakhir ini terdaftar sebagai siswa Seoul High School, dia adalah Soojung si gadis es. Mungkin kalian sering dengar, tipe gadis dingin dan angkuh begitu anti sosial seperti dirinya. Ya, Soojung adalah salah satunya.

Seperti hari ini. Di pagi hari, dia akan datang diantar dengan mobil mewah yang diyakini siapa pun, dia pasti salah satu anak pemegang saham terbesar di kota itu. Lalu dia akan berjalan tenang, tak peduli dengan beberapa pasang mata yang sibuk membicarakannya. Di jam istirahat, dia lebih suka menyendiri, menghabiskan waktu bersama tumpukan buku-buku tua yang berjajar di perpustakaan atau menghabiskan sebotol susu strawberry seorang diri, dengan mendengarkan musik klasik di taman belakang sekolah.

Meski begitu, harus siapapun akui, dia cantik. Bahkan sangat cantik.
Dia punya sepasang manik hitam yang tajam dan tegas. Manik yang bisa membuat siapapun membeku dengan aura dingin yang begitu kental di sana. Hidungnya mancung, begitu pas dengan bentuk bibirnya yang mungil kemerahan. Dan jangan lupakan rambut panjang kecokelatannya yang bergelombang, begitu sempurna jika diletakkan di wajahnya yang kecil dan kulitnya yang putih. Dia punya tubuh yang bagus. Tinggi dan ramping. Dan semua kesempurnaan itu semakin lengkap dengan otaknya yang cerdas.

Hanya sebatas itu deskripsi dari seorang Soojung. Selebihnya, tak ada yang mengetahui dengan pasti seperti apa gadis itu, atau apa yang membuatnya begitu terlihat angkuh? Yah ... meski mereka sering mengatakan, mungkin kepribadiannya itu didapat dari negara di belahan Eropa, tempat ia tinggal sebelumnya.

Chanyeol ingat, mereka sudah berada dalam kelas yang sama sejak semester lalu, tapi ia baru menyadari kalau keduanya tidak pernah terlibat pembicaraan panjang. Meskipun laki-laki itu adalah tipe yang memiliki banyak teman, tapi dia sedikit tak suka dengan gadis sombong –menurutnya.

Laki-laki itu lebih senang berteman dengan orang yang mudah tertawa dan tidak sulit bercanda. Seperti dua sahabatnya itu, Byun Baekhyun dan Kim Jiwon –gadis cantik berambut hitam pekat dengan poni yang menutupi dahi, serta perangai yang membuat orang lain merasa nyaman di dekatnya-- dia sahabat Chanyeol sejak kecil.

Jadi, sebuah kejutan besar, ketika hari itu ibunya memperkenalkan calon adik tiri dan ayah barunya pada perjamuan makan malam.
Saat ini, di depan matanya ...

“Chanyeol, kau pasti sudah mengenalnya, bukan? Dia putriku satu-satunya. Bukankah kalian berada dalam kelas yang sama?”

“Eh?“ laki-laki itu dengan canggung mengalihkan tatapannya sekilas pada calon ayah tirinya yang tersenyum tulus, lalu kembali menatap wajah dingin yang kini menunduk tak mau menatapnya.

“Ah, ya. Kami sekelas.”

“Bagus, kalau begitu kalian akan mudah beradaptasi nantinya.” Entah kenapa, ucapan itu justru terdengar sangat menakutkan bagi Chanyeol. Beradaptasi? Dengan gadis es itu? Dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi dengan hari-harinya.

Baru saja hendak menyunggingkan senyum aneh, suara datar itu menghapus semua niat baik yang ia susun beberapa menit lalu.

“Kapan kita akan pulang? Aku harus belajar.” Nadanya terdengar sinis meski ia mengucapkannya dengan intonasi yang sangat datar. Dan dari pertanyaan itu, Chanyeol cukup mengerti bahwa Soojung tidak menyukai pertemuan malam ini.

“Ah, maafkan dia. Mungkin kalian terkejut, tapi percayalah, dia gadis yang baik.”

“Tidak apa-apa. Mungkin dia terkejut karena ini begitu mendadak. Aku bisa mengerti.”

FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang