Revenge

4K 389 21
                                    

Fufufufu~ Wuahahah*devil laugh

Bersiaplah kau, Laito! Dichapter ini kau akan menderita! *devil smirk

Laito : heehh....Ayu-nyan hidoii...!!

Biarin! Emang ada yang peduli kalo lu menderita!?

Laito : hidoii!! *fake tears

Cuih, pake tampang sok imut lagi. Aku tegaskan ya

GAK-MEM-PAN!!

Laito : *nangis bombay

Kita diemin aja tu vampire mesum. Yosh, silakan dinikmati. Oh iya, hampir lupa. Stuff you need to know :
(Y/n) = your name
(E/c) = eye color
(H/c) = hair color

Saa, douzo ^^









Aku mengendap-endap masuk ke kamar Laito lalu mencuri--ralat, mengambil jaket bulunya. Aku menggosokkannya sebentar ke tangan dan wajahku lalu kupakai. Aku menatap pantulanku dicermin.

Seringaian mengembang diwajahku, "aku sudah tidak sabar melihat reaksimu, Laito..." aku pun tertawa singkat membayangkan seperti apa ekspresi Laito nanti.

Aku keluar dari kamar itu dan kembali masuk ke kamarku. Ayato sedang bermain basket, Reiji ada diruangannya, Shuu sedang tertidur, Kanato sibuk ngobrol sama teddy dikamarnya, Subaru ada ditaman. Ditambah, aku sudah mengenakan jaket Laito, jadi aku bisa menutupi bauku dengan baunya sendiri. Dan rasanya tidak mungkin jika dia mengenali baunya sendiri.

Kemungkinan rencanaku akan berhasil sebesar 88%. Tapi, jika ia terbangun sebelum rencanaku selesai, berakhirlah sudah.

Ah, aku tidak boleh pesimis! Aku akan balas dendam padamu, Laito!

Kau selalu membuatku menderita. Kini giliranku untuk membuatmu menderita. Fufufufu~

Aku mendekat ke dresser yang terletak di sudut ruangan. Aku menarik laci yang ada disana dan mengambil 'sesuatu' yang cukup mengerikan--bagi Laito.

Aku memiliki 'sesuatu' itu sebanyak 3 buah. Cukup untuk menakut-nakutinya.

Aku segera menuju ke ruangan favorit Laito dan aku yakin kalau dia ada disana. Di ruangan itu terdapat sebuah billiard di pusat ruangan, papan dart, dan sebuah sofa. Aku yakin, kau pasti tahu itu ruang apa, kan? (Halah, ngomong aja kalo gak tau namanya, thor. Pake acara teka-teki segala)

Aku membuka pintunya dan pintu itu berdecit pelan. Aku memasuki ruangan tersebut sambil berjinjit, agar tidak menimbulkan suara.

Yes! Laito sedang tidur disofa.

Aku mendekatinya secara perlahan dan mencondongkan diriku ke tubuhnya.

Seringaian kembali muncul diwajahku. Aku meletakkan 'sesuatu' itu di atas dadanya satu, lalu di atas kedua bahunya.

Aku meletakkannya secara perlahan dan halus, takut akan membangunkannya.

Yosh, sekarang saatnya!

Aku mundur ke belakang beberapa langkah, lalu berteriak "Kyaaa!! Laito awas!!"

Laito membuka matanya dan langsung menatap 'sesuatu' yang sudah kutaruh di tubuhnya.

"HAAAAAA!!!!! SPIDER!!! HELP MEE!! HELP MEEE!!!!" Laito berteriak ala orang paranoid.

Aku tertawa terbahak-bahak melihat reaksinya. Aku tertawa sampai-sampai perutku keram dan air mataku keluar. Aku puas.

Laito melempar laba-laba karet itu kesembarang tempat dan dia masih gemetaran.

Aku mencoba untuk berhenti tertawa dan segera lari dari Laito, tapi, ya ampun, sulit mengendalikannya. Seharusnya kau melihat wajah ketakutannya Laito tadi!

"(Y/n)-chan, pasti kau yang menaruhnya, kan?" Kata Laito dengan aura dark yang sudah menyelimutinya

Aku berhenti tertawa, lalu menatapnya. Keringat dingin mulai membasahi dahiku. Aku menelan ludah dengan susah payah.

"L-Laito...tunggu sebentar...a-apa k-kau dengar? Reiji-san memanggilku. Aku pergi dulu ya. Dah" aku bangkit dan meraih kenop pintu

"Aku belum selesai" Laito mencengkeram kedua bahuku

"(Y/n)-chan, kau harus dihukum karena sudah mengerjaiku" Laito berbisik ditelingaku.

Aku menelan ludah lagi. Ah, aku melupakan satu hal. Aku tidak memikirkan dampak yang terjadi setelah aku mengerjainya.

Dan akhirnya aku dihukum olehnya. Kau tahu kan, apa hukumannya?

Yeah, dia menghisap darahku lagi sampai aku pusing dan.....semuanya menjadi gelap.

-End-

Laito : *pundung dipojokan

Kanato : Ayu-san....aku tidak tahu kalau kau punya sisi jahat....

Ayu : ohh, Kanato my dear, tentu aku punya sisi jahat

Ayato : Laito terus-terusan mendapat mimpi buruk setelahnya, tau!

Reiji : yare, yare, tak kusangka kau menulis cerita seperti ini

Shuu : Laito menjadi paranoid karena kau. Dan teriakan yang dibuatnya membuat polusi udara. Aku tidak bisa tidur dengan tenang.

Kanato : sepertinya kau harus dihukum *smirk

Ayato : yeah, ore-sama akan menghisapmu sampai kering *pamer gigi taring

Reiji : karena kau sudah membuat masalah, kurasa kau harus mendapat hukuman *lepas sarung tangan dan ngambil cambuk

Shuu : *smirk sambil ngelirik penuh arti

Ayu : duh, kok jadi pada brother complex sih?

Sakamaki bros minus Laito&Subaru : bersiaplah! *devil smirk

Ayu : NOOOO!!!

Subaru : Tsk, berisik! hey, kau. Jangan tersenyum saja. Segera tekan gambar bintang bertuliskan 'vote' dibawah dan jangan lupa tinggalkan komentar.

Having Fun with Diabolik Lovers CharactersWhere stories live. Discover now