21. Sweet Moment

42.1K 3.1K 102
                                    

Nb :

Sorry Update nya malem-malam jadi setengah ngantuk setengah capek pengen bobo tapi masih disempetin nulis. Aku baik kan? ^_^

Maf banyak salah kata atau kalimat dan dikit mungkin part ini tapi siapin hati part depan pasti ada kesel dan jengkelnya. Dan apakah itu ??

Tunggu aja kelanjutan cerita selanjutnya.

Tinggalkan jejak berupa votement ya, agar cerita ini bisa sampai tamat.

Terima kasih.

Selamat membaca, semoga kalian suka. Aamiin.

***

"Apa?"

"Eh, Eng lupain aja deh." Nabila tertawa kecil sendiri seolah menertawai kebodohannya mengungkapkan apa yang dirasakannya saat ini kepada Andres.

"Anggap aku gak pernah ngomong gitu." tambah Nabila malu-malu, kini wajahnya bersemu merah semerah Tomat.

Andres yang mendengar hanya bisa menahan tawanya, ada sebuah perasaan yang menghangat mengalir melewati dadanya.

Dipandangnya Mantan Istrinya yang sudah berganti status menjadi seorang Ibu tapi masih tetap saja cantik seperti pertama kali mereka bertemu, pertemuan yang tidak sengaja terjadi akibat kearoganan seorang Andres Mebarak.

Dari pertemuan tersebut dia bisa jatuh cinta kepada sang Mantan Istri.

"Kenapa sih suka goda-godain aku dari pagi sampai sekarang, kamu kangen ya sama aku?" Andres membalik kalimat Nabila yang sedari pagi menggodanya.

Lelaki itu sebenarnya sedikit banyak tahu jika sang Mantan Istri ingin merajut kembali tali hubungan mereka yang sempat putus, ataukah memang bukan hanya sebuah keinginan, tapi lebih ke arah pengharapan yang nyata, bisa saja semua itu terjadi.

"Eng-Enggak. Apa'an sih Abang, jadi bawel tanya-tanya gitu."

Upst.

Nabila langsung meletakkan telapak tangannya cepat menutupi mulutnya yang tidak sengaja memanggil Andres dengan sebutan 'Abang' yaitu panggilan sayang nya dulu ketika mereka membangun bahtera rumah tangga yang baru.

"Abang? " sebelah Alis Andres terangkat sempurna, kini lelaki itu menatap geli ke arah Nabila yang sedang kebingungan menutupi wajahnya yang memerah.

"Eng, Andres..maksudnya, Maaf."

"Panggil Abang lagi juga gak papa kok Eneng Nabila yang cantik." Andres merasa bibirnya mulai tertular dengan otak nya akan masa lalu mereka, ya kenangan manis penuh tawa dan canda.

Tiada sedih sama sekali sebelum akhirnya Andres mengakui jika ia masih mencintai Alicia waktu itu.

"Enggak ah, enak di kamu." Nabila menjulurkan lidahnya mengejek Andres yang kini bangkit dari kursinya lalu mengambil duduk di sebelah Nabila.

Lelaki itu tidak menjawab pertanyaan Nabila langsung, tapi kini lengannya meraih bahu terjauh Nabila lalu menariknya masuk ke dalam dekapannya.

Sontak saja Nabila merasa Jantungnya berdebar-debar luar biasa tidak karuan karena kini ia kembali lagi bisa merasakan kehangatan tubuh Andres Mebarak.

"Abang tahu kalau kalau kamu kangen sama Abang." bisik Andres tepat di samping Telinga Nabila.

Wanita itu tidak mengatakan apapun tapi tiba-tiba Otaknya bergeser dan membuatnya sedikit meninggikan suara.

"ENGGAK! Kamu Ge'er banget, Andres." serunya tidak terima tapi Andres tidak percaya, lelaki itu justru semakin menggeser pantatnya lebih mendekat ke arah Nabila.

This is My Fault ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang