6. Sorry, I Still Loving her

47.7K 3K 132
                                    

Bug Bug Bug

Aww. Shh Akkh.

Pasrah!

Ya hanya kata itu saja yang bisa menggambarkan keadaan Andres saat ini.

Lelaki itu merintih sambil memegangi Rahang serta Perutnya yang menjadi sasaran empuk Tangan-Tangan mungil milik sang Istri, Nabila.

"Ampun. Iya Abang salah. Maaf." berulang-ulang Andres mengucapkannya tapi sedikitpun Nabila enggan menghentikannya.

Sejak dia pulang ke Rumah, Nabila juga sudah sampai Rumah, Nabila langsung menarik lengan Suaminya kemudian membawa sang Suami masuk ke dalam Kamar.

Di dalam Kamar mereka, segala kekesalan dan kemarahan Nabila bisa terluapkan.

Dia tidak peduli jika nantinya Andres melaporkan kepada sang Mama atau sang Papa.

"Janji gak curang lagi?" geram Nabila diselingi gerakan kedua Tangan yang mengepal, meremas hingga membuat Andres sulit menelan Ludahnya.

"Iya Neng sayang. Janji gak nakal lagi. Gak curang lagi gak bandel lagi." untuk meyakinkan Nabila, Andres mengangkat dua Jemarinya yaitu Jari Telunjuk dan Jari Tengah membentuk huruf ' V'.

Nabila menghembuskan napasnya panjang.

Dia lelah sekali seharian ini karena terus menerus banyak pekerjaan yang menghampirinya.

Belum lagi harus mengikuti Avelo melakukan pertemuaan dengan sang Kakak, Aaron.

"Kamu capek ya? Banyak pekerjaan?" tanya Andres perhatian. Dia mengulurkan tangannya mudah untuk menggapai Pipi kiri Nabila, mengusapnya lembut.

"Kelihatannya letih sekali?" tambah Andres.

"Sedikit. Tapi gak papa." Nabila kembali tersenyum.

Wanita itu memang memiliki kebiasaan enggan memperlihatkan kesedihan atau kekecewaan yang dirasakannya jika sedang bersama orang lain.

Berbeda ketika dia sedang sendiri tidak ada orang bersamanya, maka dia akan menumpahkan segala kesedihan nya dengan menangis.

"Aku siapkan air panas dan makan malam untuk kamu ya?" Nabila sudah akan bangkit dari Ranjang tapi Andres menahannya dengan cara memegang Lengan Wanita itu.

Nabila pun terpaksa duduk kembali berhadap-hadapan dengan Andres.

"Jangan. Udah biar Bibi saja yang menyiapkan makanan. Sekarang aku temani kamu istirahat ya?" ujar Andres kepada Istrinya.

Tapi Nabila terburu menggelengkan Kepalanya menolak ide Andres.

"Kenapa? Atau kita ke Dokter saja ya? Aku khawatir dengan kondisimu?"

"Aku gak sakit Abang. Udah gak papa. Lagian kewajibanku kan kalau harus melayani kamu? Sekarang aku ke Dapur dulu ya." Kali ini Andres tidak menghentikan keinginan Istrinya.

Andres membiarkan Nabila dengan keinginanya.

Daripada nanti ia kena semprot lagi. Lebih baik membiarkan semau dia.

Sepeninggal Nabila ke Dapur, Andres membuka ponselnya.

Ada beberapa pesan via bbm yang dikirim oleh Alice.

Ibu dari anak-anak kandung Andres itu mengirim pesan persetujuan dirinya dan Avelo atas ide Andres mengikutkan Ramsey dan Rachelta ke dalam bimbingan belajar.

Mengingat dua anak itu sedikit lagi akan melaksanan ujian nasional.

Andres pun membalas nya dengan ucapan terima kasih memakai emoticon' Smile'.

This is My Fault ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang