Chapter 33

1.2K 81 1
                                    

Salsa berjalan gontai memasuki rumahnya, air matanya mengalir deras. Ucapan Nita tadi masih terngiang jelas di telinganya. Ia segera berlari menuju kamarnya, untung lah hari ini kedua orang tuanya belum pulang dari Medan. Jika ada orang tuanya, pasti Salsa akan di hadiahi oleh pertanyaan-pertanyaan dari kedua orang tuanya.

Salsa membanting pintu kamarnya dengan kasar, dan menenggelamkan kesedihannya di boneka Doraemon besarnya. Ia menangis sejadi-jadinya, hatinya bimbang. Tapi selain itu, hatinya juga sakit saat Nita mengatakan bahwa ia tidak perlu mencari Doni lagi. Hey, apa maksudnya?? Salsa adalah kekasih Doni, dan apa arti dari tatapan Nita tadi?? Salsa sama sekali belum pernah melihat Nita semarah itu.

Salsa pun meraih ponselnya, biasanya saat sedang seperti ini, dia akan lari ke Nita, menceritakan keluh kesalnya, atau menumpahkan segala emosinya.
Salsa segera mencari kontak Nita, yah saat ini dia butuh sandaran, dan Nita adalah pilihan terbaik.

Satu kali.

Tidak ada jawaban.

Dua..

Tiga...

Empat..

Limaa...

Sepuluhh...

Masih sama, bahkan operator dengan lancangnya menjawab telpon Nita.

"Huaaaaa.. Mamahh... Salsaa galauu.. Nita kemanaaa si? tai banget!." Salsa mencoba menghubungi Nita kembali.

Tutt..tut..tutt..

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif cobalah beberapa saat lagi.

"Bangkee lo mbak! Lancang banget ngangkatin telpon orang dari tadi, ga punya sopan santun lo ya!." Salsa melempar Ponselnya ke ranjangnya.

Perempuan itu kembali menangis di balik selimutnya, hatinya semakin sakit, setelah ia bertengkar dengan Doni. Kini Nita juga menjauh darinya, Salsa baru menyadari itu. Ya, Nita menjauhi Salsa, bahkan tadi siang Nita membentak Salsa.

Lagu fall for you, mengalun merdu dari ponselnya. Salsa segera meraih ponselnya berharap itu adalah telpon dari Nita atau Doni.

Salsa buru-buru membuka ponselnya, namun ia harus menelan pil pahit. Ternyata itu hanya alarm. Tapi tunggu, itu adalah alarm penanda yang di buat oleh Salsa setiap tahun, alarm pengingat Anniversarry Salsa dan Doni. Dengan cepat Salsa segera berlari menuju kamar mandi untuk bersiap-siap.

Cukup 15 menit waktu yang di butuhkan Salsa untuk mandi dan berganti pakaian. Salsa segera menyambar kunci mobilnya menuju sebuah pusat perbelanjaan.

Setibanya di tempat tujuan, gadis itu dengan cepatnya menuju toko kue langganannya, ia memesan sebuah blackforest berukuran besar. Setelah itu ia menuju toko olahraga. Ya, tahun ini Salsa ingin memberikan Doni sepasang sepatu futsal.

Setelah mendapatkan semuanya, Salsa kembali melajukan mobilnya menuju rumah Doni. Basanya setiap malam minggu, Doni akan menghabiskan waktu dengannya, namun malam minggu kali ini harus di lewati dengan pertengkaran. tapi Salsa yakin setelah memberikan kejutan ini kepada Doni, Doni akan segera memaafkannya.

Cukup lama perjalanan kerumah Doni, akhirnya Salsa pun tiba dirumah kekasihnya itu. Dengan tergesa-gesa, Salsa langsung mengetuk pintu rumah Doni, dan tak lama Ineke membuka kan pintu.
"Malam tantee.."

"Lohh.. Salsa?kok kamu di sini?? Doni mana?." tanya Ineke heran.

Salsa langsung mengeryitkan keningnya. "Salsa ke sini mau ketemu Doni, Tant.*

"Doni dari jam 5 udah jalan, Sal. Tante kira dia mau jemput kamu kaya biasanya."

Deghh..

Perfect Partner [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang