10. what's wrong?

51 4 0
                                    

Flashback on

Hari ini, setelah pulang dari rumah Adel, Keisha akan pergi bersama Rio ke Dunia Fantasi. Keisha sangat mempersiapkan penampilannya agar Rio bisa melihatnya dengan wajah terkesima.
Akhirnya, ia pun menemukan pakaian yang cocok, Dress pink pastel di tambah dengan wedges setinggi 3cm berwarna putih. Keisha sangat tak sabar untuk menunggu kedatangan Rio untuk menjemputnya.

Setelah beberapa menit, akhirnya Rio pun tiba juga. Rio datang menjemput Keisha dengan mobil hyundai atoz berwarna biru. Keisha pun keluar dari rumahnya dan menghampiri Rio.

"Sudah siap nona?" Ucap Rio dengan tersenyum manis sambil membukakan pintu mobil.

"Oke aku siapp!" Sahut Keisha dengan cengiran khasnya.

Keisha pun sudah masuk kedalam mobil disusul dengan Rio yang masuk kedalam untuk mengemudi.

****

Mereka berdua pun sampai di tempat tujuan. Karena Keisha sudah tidak sabar, ia pun menarik tangan Rio dan segera mengajaknya masuk kedalam wahana. Keisha mengajak Rio untuk menaiki wahana tornado, disusul lagi dengan Hysteria, lalu roller coster, arum jeram, kora-kora, dan terakhir biang lala. Keisha sangat menikmati semua wahana yang berada di Dufan, akan tetapi wajah Rio terlihat sangat pucat, berkeringat dingin, dan terus menerus mengeluarkan makan pagi dan siangnya itu.

"Hari ini sangat menyenangkan ya kak! Apa kakak sangat menikmatinya?" Ucap Keisha dengan rasa senang tanpa mengetahui keadaan Rio sekarang.

"he-hee.. i-ni sa-ngat me-nyenang-kan Kei." ucap Rio gemetar, sambil mengeluarkan senyuman terpaksa.

"ini Cewe nyeremin banget, kalau saja bukan gara-gara hartanya, mana mau gue ngedeketin ni cewe. Sifatnya aneh banget, cewe abnormal gue rasa." Ucap Rio dalam hati.

"Oke! Kalo gitu, kita lanjut wahana selanjutnya yuk." Keisha sangat antusias, lalu menarik tangannya Rio.

"Ja-jangan kei..!!" Ucap Rio refleks

"Kenapa? Kamu mulai bosan ya jalan sama aku?" Keisha memasang mimik wajah sedih.

"Eh.. bukan gitu, itu... anu.. mama aku barusan ngewhat's up suruh pulang, minta dianterin ke supermarket, mau belanja bulanan." Ngeles Rio.

"Hmm.. gitu ya, oke deh nggak apa-apa, tapi janji ya, nanti kita jalan lagi."

"Oke deh, aku janji." Rio tersenyum.

Flashback off

****

Hari ini Adel ada latihan dengan bandnya di studio. Sebelum pergi, Adel sarapan terlebih dahulu dengan mama tercintanya.

"Selamat pagi ma!!" Ucap Adel lalu disusul dengan pelukan darinya.

"Pagi del, tumben bangun pagi, bukannya kamu ada kuliah siang ya." Ucap Dewi sambil mengolesi roti dengan selai cokelat.

"Aku ada latian band ma, beberapa minggu lagi aku mau tampil di sebuah acara. Nanti mama nonton ya." Adel menyunggingkan senyum imutnya itu.

"Pasti, mama bakalan melihat pertunjukan anak mama dong. Tapi inget! Kamu nggak boleh cape-cape banget lho del, inget kata dokter."

"Siapp, mamaa.."

Adel pun sudah beres dengan sarapannya. Ia mengambil kunci mobil miliknya, dan langsung pergi menuju studio yang biasa dipakai latihan.

Ketika sudah sampai di studio, Adel mendapati bahwa dirinya adalah orang pertama yang hadir. Daripada harus berdiam diri, ia memutuskan untuk berlatih sendiri. Adel mengeluarkan biola kesayangannya yang diberikan oleh almarhum papanya. Sebelum Adel lahir, papanya sudah mempersiapkan sebuah biola untuknya. Pada saat itu, papanya ingin sekali memiliki anak seorang violinist.

TALLERWhere stories live. Discover now