3. Thanks

47 7 0
                                    

Cahaya matahari mulai menyentuh lembut pipi Adel. Kamar bernuansa vintage pastel itu mulai terlihat oleh cahaya matahari yang masuk, bunyi alarm dari jam waker Adel mulai berdering.

KRINGGGGGG!!!

Tangan Adel mulai menyentuh jam waker itu, ia mencoba menghentikan bunyi alarm yang sangat mengganggu pendengarannya.

"Hari ini gue ga boleh telat lagi, bisa - bisa gue diusir lagi kayak kemaren. Hmm.. " sambil menyandarkan tubuhnya ke kepala ranjang, Adel berdengus dengan memasang muka bantal.

Adel pun langsung bergegas menuju kamar mandi dan mengganti pakaiannya. Setelah semuanya beres, Adel pergi menuju meja makan untuk sarapan pagi dan menyapa ibunya.

"Pagi ma, bikin sarapan apa ni hari ini? Kayaknya enak hehe.." ucap Adel sambil mencium lembut pipi ibunya itu.

"Mama bikin nasi goreng kambing kesukaan kamu ni." Dewi tersenyum sambil menuangkan masakannya dari wajan ke sebuah mangkuk besar.

"Wahh.. asyik! Hari ini aku makan enakkk!" Adel sangat senang dan antusias sekali.

"Dasar kamu." Dewi tersenyum kembali. "Oh ya del, tadi malem kamu dianter pulang sama cowok, itu siapa kamu ya del?"

"Anter pulang? Cowok? Siapa ma??" Adel menjadi sangat penasaran sekarang.

"Kamu nggak inget? Waktu dia nganter kamu, kamu itu lagi tidur pules del. Orangnya tuh tinggi banget, baik, sopan, terus ganteng lagi del. atau jangan - jangan itu pacar kamu ya??" Dewi menggodai anaknya sambil sedikit tertawa.

"Ih apa si ma, mana ada aku punya pacar. Tapi tunggu, mama bilang orangnya tinggi?"

"Iya del, dia tinggi banget terus badannya juga gede."

"Jangan - jangan.. dia si hulek ma!"

"Hulek?? Kok ganteng - ganteng namanya hulek sih?"

" iya ma, si hulek. Aku selalu manggil dia dengan nama itu, kalau nama aslinya sih Moses."

"Oh ya ampun, namanya itu Moses ternyata. Tapi kok kamu bisa pulang dianter sama dia si?"

"Jadi gini ma, di kampus aku abis latian musik di club baru aku. Waktu itu, aku pulang sore sekitar jam 5an. Pas aku mau starter mobil aku, ternyata si Lilo nggak mau nyala ma. Tiba - tiba moses dateng dan bantu aku."

"Oh jadi begitu ceritanya, lucu juga ya hehee.."Dewi pun tertawa dan tersenyum kepada anak semata wayangnya itu.

Sambil sarapan, mereka masih terus berbincang hingga Adel lupa bahwa ia harus berangkat sebelum dirinya telat kembali.

"Ma aku berangkat dulu ya, daaa.. mamaaa.." Adel pun salim kepada ibunya dan mulai masuk kedalam vw beatle kuningnya itu.

"Adel obat kamu ketinggalan ni."Dewi mencoba mendekati mobil Adel dan memberikan beberapa obat yang harus rutin diminum oleh Adel. "Kamu ini kebiasaan, mesti ketinggalan mulu."

"Hehee.. thanks mom, i love u."

"Hati - hati ya.. mama mencintai mu." Dewi melambaikan tangannya kepada Adel, dan Adel pun membalasnya dengan menlakson mobil.

***

Jam kelasnya sudah berakhir, kini Adel memutuskan untuk pergi mencari reverensi di perpustakaan kampus. Adel memang tipe orang yang tak terlalu suka bergaul, jadi tak heran, ia selalu sendiri saat pergi kemana - mana.

Saat sampai di perpustakaan, Adel bertemu dengan teman sekelasnya, Keisha Liza. Dia itu seorang gadis hyperactive dan juga genius. Beda sekali dengan Adel, yang selalu ceroboh, dan tidak menyukai keramaian. Keisha juga seorang gadis yang cantik, Modis, dan yang terpenting dia itu 'tinggi'.

TALLERWhere stories live. Discover now