BAB 18

6.1K 441 11
                                    

Suasana malam di seoul memang sangat indah, apalagi ini menjelang akhir pekan seluruh pusat mata memanjakan mata mereka. Kim jiyeon atau yang lebih sering di panggil kei itu sedang menggeret koper pink dengan sebuah boneka mickey mouse di pelukannya. Jalannya terasa hambar dan tatapannya kosong.

Gadis itu berhenti di sebuah halte. Mengistirahatkan tubuh dan otaknya untuk sejenak. Air matanya jatuh lagi dan saat ini ia sungguh lelah, bisakah seseorang datang dengan mengatakan 'surprise' kepadanya?

Setelah kejadian pengusiran paksa sejam yang lalu kini ia tidak tau harus tinggal di mana. Belum lagi orang itu tidak melepaskan kei begitu saja karna ia harus membayar hutang setengahnya. Ia tidak mengerti sekarang dan ia tidak ingin mengerti kenapa orang tuanya begitu kejam meninggalkan hutang sebanyak itu.

"Eomma.. hiks..hiks" gumamnya memeluk tubuhnya

Malam sudah larut. Orang yang menunggu bus tidak ada lagi menyisahkan kei sendirian. Tatapannya kosong dan matanya sudah kering, ia lelah menangis.

Kei memejamkan kedua matanya sekali lagi mencoba menerima kenyataan yang sedang di hadapinya saat ini. Bisakah mino hadir di sisinya saat ini? Ia butuh pria itu di sini. Apakah mino hidup dengan baik? Mimpi itu masih jelas di ingatan kei. Mino datang dengan wajah pucat, tubuhnya kurus, wajahnya di tumbuhi rambut kecil belum lagi tatapan mino yang mengatakan 'aku tidak baik-baik saja'

Dimana pria itu. Apa ia masih hidup? Lalu kenapa ia tidak muncul sekarang? Apa yang membuatnya menghilang tanpa jejak?

Setelah mengatur nafasnya sejenak, kei membuka matanya. Ia harus hidup sekarang dan mulai sekarang ia harus mandiri. Tidak ada kedua orang tuanya ataupun mino saat ini. Mereka sudah mati baginya.

"Boby?" Gumam kei "boby!" Kei berlari menghampiri sebuah mobil di mana ia melihat pria yang ikut menghilang bersama mino keluar dari salah satu pub

Penampilan boby tidak seperti biasanya yang sering ia temui di pub. Penampilannya sangat resmi dengan rambut yang di tata sangat rapi. Tapi ia keluar sendiri tidak ada mino bersamanya.

Rencana untuk menghampiri boby musnah sudah. Pria itu di jaga ketat oleh belasan orang yang berjas hitam lalu dengan cepat mobil meninggalkan lokasi

"Boby" lirih kei Melihat mobil itu menghilang di sebuah persimpangan. Ia mengutuk dirinya sendiri begitu lambat menyadari bahwa itu adalah boby, satu-satunya orang yang bisa ia akses untuk mengetahui dimana mino saat ini

--

Pendek banget ya heheh... belom sempet nulis soalnya, sabar ya

The Young Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang