Midsummer Knight Dream

274 26 0
                                    

Catatan kecil:
[Y/N] = nama kamu
[L/N] = nama belakang/nama keluarga
[Tf/N] = namamu saat masih jadi Transformers (/ngeng)
[H/C] = warna rambut
[H/L] = panjang rambut
[E/C] = warna mata (iris loh ya 😂)
[Alt mode] = mode Alt kamu, alias kendaraan
Jika ada pilihan (a/d), berarti a untuk Autobot dan d untuk Decepticon

---

Terdengar suara bergaung di dalam kepalamu.

"[Y/N]? [Y/N]?"

Kamu terlalu malas untuk menjawab siapapun yang sedang memanggilmu itu, jadi kauputuskan sambungan intercomm antara kamu dengan cybertronian-entah-siapa-itu.

Kau hendak menutup kelopak matamu ketika kamu mendengar suara telepon yang berbunyi nyaring. Kau mendapati bahwa sebuah telepon kabel yang berada di atas meja kerjamu bergetar.

Tanpa banyak pikir, kau mengambil gagang telepon tersebut dan mengangkatnya.

Kau mendengarkan siapapun manusia yang berbicara dari ujung pesawat tanpa mendengar baik-baik apa yang ia katakan.

"... bahkan kematian."

Kamu menatap tajam teknologi buatan manusia itu.

Hanya dengan kata itu, bisa membuatmu ... tidak bisa fokus akan dunia nyata.

Mati.

Kata itu terus terngiang di kepalamu.

Mengingat banyaknya korban bergelimang di medan perang.

Berapa banyak korban yang kaubunuh.

Berapa banyak rekanmu yang terbunuh.

Betapa banyak alasan untuk menghargai wujud manusiamu sekarang ini.

Kau menghela napasmu pelan. Kau tidak pernah bisa lepas dari yang namanya kematian. Kata itu terus menggerogotimu, seperti sebuah virus HIV yang menyerang imuntas tubuhmu secara perlahan namun pasti.

Kau memang pernah membaca mengenai penyakit itu di salah satu situs milik manusia. Dan penyakit itu memang mirip dengan keberadaan masa lalu yang kelam.

Mereka mencoba untuk membunuhmu secara perlahan, namun pasti.

Suara manusia dari telepon tersebut mati, dan itu yang membuatmu kembali ke dunia nyata. Kamu pun mengambil tablet yang sedari tadi belum kamu hidupkan dan mencoba melihat restoran tersebut melalui salah satu kamera yang ada. Dan kau pun melihat kamera menampilkan kondisi backstage panggung utama animatronik tersebut sebelum terdiam.

Semua animatronik tersebut memandang tajam kamera CCTV, seperti memandang jauh ke dalam jiwamu.

Seperti menilai kualitas spark-mu yang telah hancur.

***

Jam 3 pagi

Kau baru saja menutup pintu besi dimana animatronik kelinci itu berdiri.

Kamu dapat merasakan tatapannya menusuk sukma walaupun terhalangi oleh pintu yang tebal sekalipun.

Tampak seperti salah satu (Decepticon / Autobot) yang pernah hampir membunuhmu. Walaupun kamu berhasil menembaknya duluan, namun tatapan tajamnya itu....

Kamu menggelengkan kepalamu pelan, berharap untuk fokus akan pekerjaanmu sekarang ini.

Kau menoleh ke pintu yang masih terbuka lebar. Kau dapat melihat siluet robot hewan berbentuk semacam burung berdiri tepat di depan pintumu.

Tak yakin itu hanya khayalanmu, kau menghidupkan lampu dan menemukan sesosok animatronik burung bergigi memandangmu sengan tatapan yang sama dengan tatapan si kelinci ungu.

Kau buru-buru menekan tombol pintu dan menutup pintu tersebut.

Sekarang masih jam tiga pagi.

Itu yang kau ucapkan kepada dirimu sendiri.

Kau merasakan ada sesuatu yang dingin merayap di punggunggmu. Ketakutanmu membuat dirimu memeluk tubuhmu yang menggigil.

Kau memang masih merasakan tajamnya tatapan kedua animatronik tersebut.

Mungkin kau dapat menghancurkan robot tersebut, namun kau tidak tahu apa kekuatan makhluk supernatural yang mendiami robot robot tersebut kan?

Kau percaya cerita manusia?

Yah, sebenarnya tidak.

Hanya saja dari awal kau dapat merasakan hawa membunuh yang membuatmu muak dari para animatronik tersebut.

Kau lebih takut mati karena dibunuh daripada kecelakaan.

Itu yang membuatmu sedari tadi tidak bisa berbuat apa apa selain menutup pintumu.

Tak lama kemudian kau merasakah hawa membunuh kedua animatronik itu memudar, sehingga kau membuka kedua pintu tersebut.

Kau menghela napasmu, lalu menggenggam tabletmu erat-erat.

"Tolong aku-"

.
.
.

"Ada yang bisa saya bantu, nona?"

(Bersambung)

***

Author corner

Yehahahahahahahaha (/dibuang)

More Than One HeartWhere stories live. Discover now