2|| Gadfly

225K 11.8K 208
                                    

"Siapa sih cewek tadi?" Arival kembali bertanya pada dirinya sendiri, dia masih heran dengan kedatangan cewek misterius di Harmony Café tadi.

Arival mengusap wajahnya dengan frustasi, "Dia cantik," gumamnya.

"Apa barusan gue bilang?!" Arival menggelengkan kepalanya. "Nggak, nggak. Jelas-jelas cewek tadi rada miring," sambungnya.

Arival menghela napas dan menghembuskannya kembali, "Tapi gue masih penasaran sama dia," ia mengusap dagunya.

Drttt, drrt!

Ia mengambil ponselnya itu dengan cepat dan membuka pesan yang entah dari siapa.

From : +628546XXX

Lo masih pengen tau siapa gue?

Arival mengernyit tak mengenal sang pengirim pesan, jari lengannya mengetikkan sesuatu membalas pesan itu.

To : +628546XXX

Siapa lo? Salah sambung?

Tak lama bunyi balasan terdengar kembali.

From : +628546XXX

Lo udah pikun ya? Beberapa menit yg lalu kita ketemu lho. Coba lo inget-inget lagi.

Arival kembali di buat bingung, ia kembali menerawang. Jangan bilang si cewek miring.

To : +628546XXX

Cewek yg sok-sok'an misterius?

Kemudian, Arival merasakan ponselnya bergetar kembali.
Kalau memang benar 'iya', Arival harus menanyakan pada gadis itu darimana ia mengetahui nomor ponselnya. Batin Arival membisik.

From : +628546XX

Tebakan lo bener! Apa perlu gue kasih satu permen lolipop buat lo? Haha, jangan tanyakan kalau gue punya nomor lo! Percuma aja, gue nggak akan bales. Bye, semoga kita ketemu lagi.

What? Arival tidak menyangka bahwa gadis itu mengetahui apa yang akan ia ketikkan pada pesannya itu, dan apa pula semoga ketemu lagi?

Amit, amit.

Arival berdoa supaya mereka tidak bertemu lagi, hanya kali ini saja, tidak dengan berkali-kali.

***

Keesokkan harinya, Arival sudah siap memakai seragam putih-abunya. Wajahnya menunjukkan kekesalan, ia masih kesal pada gadis yang ia sebut 'cewek misterius' atau 'cewek miring'. Sebenernya apa yang ingin di lakukan gadis itu sih?

Ia menaiki motor kawasaki ninjanya, dari kejauhan Arival melihat seorang cewek yang menyetopkan dirinya.

"Heh?! Lo mau cari mat---ELO?!" Arival berteriak ketika melihat gadis yang ia temukan di kedai kafe kemarin.

Feeling With LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang