B.I : King's

7.5K 550 35
                                    

Disinilah kau disebuah bukit yang terkenal angker karena selalu menjadi tempat peperangan berbagai kerajaan korea selatan.

Ini bukanlah tempat yang asing, karena ayahmu juga gugur ditempat ini.

Bau darah, kebencian, murka, dan kerakusan begitu kental tercium disini.

"Aku harus menjadi seorang permaisuri. Itu yang aku inginkan, aku akan mengabdi untuk negara ini. Karena aku percaya hanbin adalah kaisar terbaik" gumammu

Tak jauh dari sana hanbin tersenyum melihat calon istrinya begitu bersemangat merebut tahta permaisuri.

"Jangan bekerja terlalu keras, karena tanpa kau bekerja pun aku akan menjadikanmu permaisuri" gumamnya.

.

Sore hari tiba, semua prajurit, keenam kaki tangan kaisar dan hanbin yang dengan gagahnya memakai baju perang berwarna hitam.

"Semua berpencar, kalian tau aturan mainnya" ujar hanbin berlalu menunggangi kudanya

Prajurit menjadi musuh, dengan bobby, chanu dan jinhwan yang menjadi pemimpinnya. Point calon permaisuri dihitung dari banyaknya prajurit yang gugur karenanya, apalagi jika dia dapat membunuh 3 kepalanya. Siapa yang bermain dengan rasa kasihan dan mengalah akan mendapat sanksi yang setimpal.

Kudamu berada tak jauh dari tentara pimpinan kim jinhwan, dengan cepat kau turun dari kuda dan melepaskan kudamu. Sontak prajurit jinhwan segera berpencar mencarimu.

"It's time"

Dalam diam dan gelap malam mempermudahmu untuk mimikri. Hingga tinggal 4 prajurit dan jinhwan yang masih bertahan.

"Oh, y/n?" Ujar jinhwan

Gesit. Adalah point plus dalam teknik peperangan seorang kim jinhwan, lenganmu terluka karena pedang perak bernilai ratusan keping emas yang sekarang digenggam pria mungil itu.

"Aku tau itu tidak seberapa" kau berlutut, merobek lengan jubahmu. Benar itu luka yang cukup dalam, jinhwan terlihat panik karena itu sama saja mendekatkan kematiannya dengan melukai sang calon permaisuri.

"Kau tak apa?" Tanyanya khawatir

Dan, srak.

Kau melukai tangan jinhwan setimpal kan?

"Akh yak neo!" Kau tersenyum

"Maaf, tapi aku harus jadi permaisuri. Lukamu memulihkan pointku" ujarmu, memang terdengar jahat tapi untuk bertahan hidup dan tinggal dalam kerajaan terbesar, terkaya dan termasyur seperti Yuan memang perku taktik dan kecurangan.

"Biar kubantu" kau merobek lengan jinhwan dan mengikat lukanya dengan kencang untuk memberhentikan aliran darahnya.

"Tetaplah disini sampai datang bantuan yang mulia kim. Maafkan aku" ujarmu meninggalkannya yang bersandar pada pohon tua

"Sama seperti hanbin, penuh perhitungan" gumam jinhwan

Beberapa puluh meter dari tempat jinhwan mulai terlihat dua gadis sainganmu sebagai permaisuri

'Jika boleh menyingkirkan mereka maka aku akan melakukannya' kau memutar matamu malas.

Tiba-tiba ada chanwoo dan bobby datang menghadang mereka, dibelakang kedua gadis itu ada donghyukndan junhoe yang ada dipihak kaisar.

Hmm... sepertinya kedua gadis itu bersekutu mendapat point. Cerdas.

Perkelahian dimulai kau menonton mereka dari jauh, jongkok makan lays (gak lah)

Tiba-tiba matamu memandang lee haerin yang mundur beberapa langkah, sepertinya ia mencoba kabur dan benar dia berlari menjauh.

Kau mengikutinya dari balik semak, chanwoo juga mengejarnya tapi sialnya dia bertemu dengan yunhyeong juga.

iKON ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang